Lompat ke isi

Nintendo Switch

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 September 2019 02.50 oleh Auphyewatsy (bicara | kontrib) (Menambahkan konten dari Wikipedia Inggris. Referensi dan header ditambahkan nanti.)
Nintendo Switch
PengembangNintendo
PembuatNintendo PTD
JenisKonsol permainan video Hybrid
GenerasiGenerasi ke-8
Ketersediaan eceran2017-Sekarang
Terjual14,86 juta unit (Januari 2018)
TenagaBateri litium-ion 2.4 V, 4310 mAh
CPUOcto-Core ARM Cortex-A57 & ARM Cortex-53 1.020 GHz
GrafisNvidia Tegra X1
Permainan terlarisThe Legend Of Zelda: Breath Of The Wild
PendahuluWii U

Nintendo Switch (ニンテンドースイッチ, Nintendō Suitchi) adalah konsol video game yang dirilis perusahaan Nintendo pada 3 Maret 2017. Konsol ini juga dikenal dengan codename NX pada pengembangannya. Konsol ini dijual seharga $299.99 pada tanggal perilisannya

Sejauh ini, konsol ini merupakan satu-satunya konsol hybrid - konsol yang merupakan konsol rumahan namun sekaligus konsol portabel juga. Lebih jelasnya, konsol ini dapat dimainkan dengan 3 cara,

  • Home Console Way dengan meletakkan layarnya pada "docking station"-nya dan memainkannya melalui televisi
  • Handheld Way dengan memainkannya sambil memegangnya
  • Tabletop Way dengan meletakkannya diatas meja dan mencabut kontrolernya dan memainkannya sambil bersantai di kursi

Konsol ini menggunakan kontroler yang disebut Joy-Cons, kontroler ini dapat dilepas dari badan utama konsolnya. Joy-Cons dilengkapi dengan Accelerometer, Giroskop, Infrared Depth Sensor dan Komunikasi Jarak-Dekat.


Nintendo mengalami pendapatan, penjualan dan laba tertinggi pada tahun 2009 dengan rilisnya Wii dan Nintendo DS pada tahun 2006 dan 2004, tetapi pada tahun berikutnya Nintendo mengurangi perkiraan pendapatan di tahun 2014 karena lemahnya penjualan perangkat akibat mobile gaming. Sebelumnya perusahaan ragu tentang pasar ini, dengan Satoru Twata memandang bahwa mereka akan "berhenti jadi Nintendo" dan kehilangan identitas jika mencoba masuk. Sekitar tiga tahun sebelum perkenalan Switch, Iwata, Tatsumi Kimishima, Genyu Takeda, dan Shigeru Miyamoto membangun strategi untuk memperbaiki model bisnis Nintendo, diantaranya memasuki pasar mobile gaming, membuat gawai baru, dan "memaksimalkan kekayaan intelektual [mereka]". Sebelum kematiannya, Satoru Iwata berhasil menjalin hubungan bisnis dengan penyedia layanan DeNA untuk mengembangkan permainan berdasarkan waralaba milik Nintendo, yakin bahwa pendekatan ini tidak akan mengurangi integritas mereka. Setelah kematian Iwata pada Juli 2015, Kimishima diangkat sebagai presiden lintedo, sedangkan Miyamoto menjadi "Creative Fellow