Pangkalan TNI AL Yogyakarta
Pangkalan TNI AL Yogyakarta | |
---|---|
Dibentuk | - |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Laut |
Tipe unit | Pangkalan Angkatan Laut |
Bagian dari | Koarmatim |
Moto | Samapta Rumeksa |
Situs web | www.lantamal5.tnial.mil.id |
Pangkalan TNI AL Yogyakarta atau Lanal Yogyakarta adalah Pangkalan TNI AL Kelas "Khusus" di bawah Komando Pembinaan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V, Surabaya. Pangkalan TNI Angkatan Laut Yogyakarta yang sebelumnya bernama Detasemen Angkatan Laut (Denal) sejak 15 Desember 2007 telah dinaikkan statusnya menjadi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal). Hal ini menjadi momentum dan cermin tentang kejayaan Majapahit dan Sriwijaya yang mampu menguasai armada laut yang besar dan kuat sampai ke Madagaskar. Pertahanan yang tangguh dan handal, pada hakikatnya merupakan totalitas dan struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan konsep gelar pertahanan laut nasional, yang mampu menjamin penegakan dan hukum di wilayah laut nasional. Kondisi tersebut hanya bisa diwujudkan melalui upaya pembangunan dan pembinaan kesiapan serta operasional satuan secara terpadu, antara kesiapan personel dan materiil.[1]
Letak Indonesia di antara dua benua Asia dan Australia dan dua Samudera besar yaitu Samudera Pasifik dan Samudera India. Namun ironisnya letak strategis negara kita tersebut menjadi hukum terbalik bagi kita. Karena yang memanfaatkan kestrategisan letak Indonesia justru negara lain. Karena luasnya wilayah yang dimiliki, maka negara kita berbatasan dengan 10 negara lain, tiga berbatasan dengan darat, dan tujuh berbatasan dengan laut. Di dunia ini tidak ada negara lain yang berbatasan dengan negara lain sebanyak negara kita. Ini yang menyebabkan kita dengan mudah disusupi dari berbagi penjuru.
Satuan
- Pos TNI AL Samas, Kabupaten Bantul
- Pos TNI AL Karangwuni, Kabupaten Kulon Progo
- Pos TNI AL Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul
Komandan
- Kolonel Laut (P) Daniel Mudji Rahadi (2015)
- Kolonel Laut (S) Kartoli, S.E., (2015-2017)
- Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M.pd., (2017-2018)
- Letkol Mar Bambang Adriantoro (2018-Sekarang)