Orang Taiwan
Jumlah populasi | |
---|---|
25.260.000 | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Republik Tiongkok (Taiwan) | 23.508.362[1] |
Republik Rakyat Tiongkok | 1.000.000[2] |
Amerika Serikat | 926.000[3] |
Kanada | 556.000[4] |
Indonesia | 510.000[5] |
Thailand | 140.000[6] |
Brazil | 70.000[7] |
Jepang | 61.000[8] |
Vietnam | 60.000[9] |
Singapura | 60.000[10] |
Malaysia | 45.000[11] |
Brunei | 38.000[12] |
Australia | 28.000[13] |
Filipina | 22.213 |
Korea Selatan | 20.981 |
Kosta Rika | 14.000[14] |
Prancis | 11.000[15] |
Argentina | 11.000[16] |
Selandia Baru | 10.000[17] |
Afrika Selatan | 10.000[18] |
Jerman | 7.000[19] |
Britania Raya | 6.000[20] |
Lainnya | 33.000[21][a] |
Bahasa | |
Agama | |
| |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Taiwan | |||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 臺灣人 / 台灣人 | ||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
nama alternatif | |||||||||||||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 臺灣儂 / 台灣儂 | ||||||||||||||||||||||||||
|
Orang Taiwan (Hanzi tradisional: 臺灣人; Hanzi sederhana: 台湾人; Pinyin: Táiwān rén; Wade–Giles: T'ai2-wan1-jen2; /tʰaɪ wän ʐən/); Minnan: 臺灣儂 (Pe̍h-ōe-jī: Tâi-oân-lâng; /Tai uan laŋ/); Hakka 臺灣人 (Romanisasi: Thòi-vàn ngìn)) adalah orang yang berasal dari pulau Taiwan (secara resmi dikenal sebagai Republik Tiongkok) yang berbagi sebuah kebudayaan Taiwan bersama dan berbicara dalam bahasa Tionghoa atau penduduk asli sebagai bahasa ibu. Orang Taiwan juga dapat mengacu kepada individu baik yang mengklaim atau yang identitas budayanya dianggap berfokus pada Taiwan atau wilayah di bawah kendali Pemerintah Republik Tiongkok sejak tahun 1945, termasuk Penghu, Kinmen, dan Kepulauan Matsu. Setidaknya tiga paradigma terlibat (kadang-kadang tumpang tindih) yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang sebagai orang Taiwan: kriteria nasionalis, kriteria identifikasi diri (termasuk konsep "Orang Taiwan Baru"), dan kriteria sosial budaya. Standar-standar ini tidak pasti, dan merupakan hasil dari perkembangan isu-isu sosial dan politik. Kompleksitas sebagai akibat dari standar yang terlibat dan berkembang diperparah oleh sengketa yang lebih besar mengenai identitas Taiwan, status politik Taiwan, dan kemungkinan kemerdekaan Taiwan de jure atau integrasi politik dengan Tiongkok.
Menurut data pemerintah, lebih dari 95% populasi Taiwan yang berjumlah 23,4 juta terdiri dari Tionghoa Han, sedangkan 2,3% adalah penduduk asli Taiwan Austronesia. Kategori Tionghoa Han terdiri dari tiga kelompok utama: Hoklo, Hakka, dan orang Tiongkok daratan.[1][2] Namun, akulturasi, perkawinan, dan asimilasi telah mengakibatkan suatu taraf pencampuran keturunan orang Han dan penduduk asli Taiwan. Meskipun konsep "empat kelompok etnis besar" diduga menjadi usaha yang disengaja oleh Partai Progresif Demokratik yang didominasi orang Hoklo untuk meredakan ketegangan etnis, konsepsi ini telah menjadi kerangka acuan dominan untuk menangani isu etnis Taiwan dan nasional.[3]
Meskipun penggunaan luas dari "empat kelompok etnis besar" dalam wacana publik sebagai identitas yang dirumuskan secara esensial, hubungan antara orang-orang Taiwan telah dalam berada keadaan konstan konvergensi dan negosiasi selama berabad-abad. Kelanjutan proses percampuran lintas etnis dengan etnis dari dalam dan luar Taiwan, dikombinasikan dengan hilangnya hambatan etnis karena pengalaman sosial politik bersama, telah menyebabkan munculnya "orang Taiwan" sebagai kelompok etnis yang lebih besar,[4] kecuali di pulau Kinmen yang penduduknya menganggap mereka sendiri sebagai orang Kinmen atau orang Han, dan serta penduduk Kepulauan Matsu dimana mereka juga menganggap mereka sebagai orang Tionghoa.[5][6]
Catatan
- ^ Ada data yang hilang untuk orang Taiwan di Tiongkok daratan.
Referensi
Kutipan
- ^ Copper (2003), hlm. 12-13.
- ^ Hsiau (2005), hlm. 105.
- ^ Makeham (2005), hlm. 4-5.
- ^ Harrell & Huang (1994), hlm. 14–15.
- ^ di Genova, Trista (11 July 2007). "Study explores the 'Kinmen Identity'". China Post. Diakses tanggal 20 January 2012.
- ^ Wei, Jian-Feng (2006). "An Examination of Cultural Identity of Residents of Quemoy (Kinmen)" (PDF). Intercultural Communication Studies. 15 (1): 136–137. Diakses tanggal 20 January 2012.
Sumber-sumber
- Anderson, Benedict (1983), Imagined Communities, NY: Verso Press, ISBN 9780860917595.
- Andrade, Tonio (2006). "The Rise and Fall of Dutch Taiwan, 1624-1662: Cooperative Colonization and the Statist Model of European Expansion". Journal of World History. 17 (4): 429–450. doi:10.1353/jwh.2006.0052.
- Bellwood, Peter (2000), "Formosan Pre-History and Austronesian Dispersal", dalam Blundell, David, Austronesian Taiwan: Linguistics, History, Ethnology and Prehistory, Berkeley, CA: University of California Press, ISBN 9780936127095.
- Blust, Robert (1988), Austronesian Root Theory, Amsterdam: John Benjamin's Press, ISBN 9789027230201.
- Blust, Robert (1999), "Subgrouping, circularity and extinction: some issues in Austronesian comparative linguistics", dalam E. Zeitoun; P.J.K Li, Selected papers from the Eighth International Conference on Austronesian Linguistics, Taipei: Academia Sinica, hlm. 31–94, ISBN 9789576716324.
- Brown, Melissa J (2004), Is Taiwan Chinese?: The Impact of Culture, Power and Migration of Changing Identities, Berkeley, CA: University of California Press, ISBN 978-0520231825.
- Bhabha, Homi K (1994), The Location of Culture, London, UK: Routledge, ISBN 9780415016353.
- Council of Indigenous Peoples, Executive Yuan, Statistics of Indigenous Population in Taiwan and Fukien Areas.
- Constable, Nicole (1996), "Introduction", dalam Constable, Nicole, Guest People:Hakka Identity in China and Abroad, Seattle, WA: University of Washington Press, ISBN 9780295974699.
- Copper, John (2003), Taiwan: Nation State or Province? (Fourth Edition), Boulder, CO: Westview press, ISBN 9780813339559.
- Corcuff, Stephane (2000), "Taiwan's "Mainlanders": A New Ethnic Category", China Perspectives no.28 April–June.
- Corcuff, Stephane (2002), "Taiwan's "Mainlanders", New Taiwanese?", dalam Stephane Corcuff, Memories of the Future:National Identity Issues and A New Taiwan, London: M.E. Sharpe, ISBN 9780765607911.
- Crossley, Pamela Kyle (1999), A Translucent Mirror: History and Identity in Qing Imperial Ideology, Berkeley, CA: University of California Press, ISBN 9780520928848.
- Davidson, James W. (1903), The Island of Formosa, Past and Present, London and New York: Macmillan, OCLC 1887893, OL 6931635M.
- Dikotter, Frank (1992), The Discourse of Race in Modern China, Berkeley, CA: Stanford University Press.
- Dreyer, June Teufel (2003), "Taiwan's Evolving Identity", Paper presented at the Woodrow Wilson International Institute for Scholars, Washington, D.C., July 17.
- Ebrey, Patricia (1996), "Surnames and Han Chinese Identity", dalam Melissa J. Brown, Negotiating Ethnicities in China and Taiwan, Berkeley, CA: University of California
- Executive Yuan, R.O.C. (2014). The Republic of China Yearbook 2014 (PDF). ISBN 9789860423020. Diakses tanggal 2016-06-11.
- Fujii, Shozo (2006), "The Formation of Taiwanese Identity and the Policy of Outside Regimes", dalam Liao Ping-Hui; David Wang Der-Wei, Taiwan Under Japanese Colonial Rule, 1895-1945:History, Culture, Memory, New York: Columbia University Press.
- Gates, Hill (1981), "Ethnicity and Social Class", dalam Ahern, Emily Martin; Gates, Hill, The Anthropology of Taiwanese Society, CA: Stanford University Press.
- Harrell, Stevan, ed. (1995), Cultural Encounters on China's Ethnic Frontiers, Seattle: University of Washington Press.
- Harrell, Steven; Huang, Chun-chieh (1994), "Introduction", Cultural Change in Postwar Taiwan, Boulder, CO: Westview Press.
- Hsiau, A-Chin (2005), Contemporary Taiwanese Cultural Nationalism, London: Routledge Press, ISBN 9780203402641.
- Hsieh, Jolan (2006), Collective Rights of Indigenous Peoples: Identity Based Movement of Plains Indinenous in Taiwan, New York: Routledge Press.
- Lamley, Harry (1981), "Sub Ethnic Rivalry in the Ch'ing Period", dalam Ahern, Emily Martin; Gates, Hill, The Anthropology of Taiwanese Society, CA: Stanford University Press.
- Katz, Paul (2005), When the Valleys Turned Blood Red: The Ta-Pa-Ni Incident in Colonial Taiwan, Honolulu, HA: University of Hawaii Press.
- Lin, M.; Chu, C.-C.; Chang, S.-L.; Lee, H.-L.; Loo, J.-H.; Akaza, T.; Juji, T.; Ohashi, J.; Tokunaga, K. (2001), "The origin of Minnan and Hakka, the so-called "Taiwanese", inferred by HLA study", Tissue Antigens, 57 (3): 192–199, doi:10.1034/j.1399-0039.2001.057003192.x, PMID 11285126.
- Makeham, John (2005), "Introduction", dalam Makeham, John; Hsiau, A-chin, Cultural, Ethnic, and Political Nationalism in Contemporary Taiwan: Bentuhua (edisi ke-1), New York: Palgrave Macmillan, hlm. 1–14, doi:10.1057/9781403980618, ISBN 9781403970206
- Marsh, Robert (2002), "National Identity and Ethnicity in Taiwan", dalam Stephane Corcuff, Memories of the Future: National Identity Issues and A New Taiwan, London: M.E. Sharpe.
- Martin, Howard (1996), "The Hakka Ethnic Movement in Taiwan", dalam Constable, Nicole, Guest People:Hakka Identity in China and Abroad, Seattle, WA: University of Washington Press.
- Morris, Andrew (2002), Corcuff, Stephane, ed., Memories of the Future: National Identity Issues and The Search for a New Taiwan, New York: M.E. Sharpe.
- Norman, Jerry (1988), Chinese:Cambridge Language Surveys, UK: Cambridge University Press.
- Peng, Ming-min (1972), A Taste of Freedom: Memoirs of a Formosan Independence Leader, Chicago, New York, London: Holt, Rinehart and Winston, ISBN 9780030913884.
- Pietrusewsky, Michael (2000), "Metric Analysis of Skeletal Remains: Methods and Applications", dalam Katzenberg, Anne; Saunders, Shelly, Biological Anthropology of the Human Skeleton, New York: Wiley-Liss, Inc..
- Phillips, Steven E. (2003), Between Assimilation and Independence: The Taiwanese Encounter Nationalist China, 1945-1950, Stanford, CA: Stanford University Press, ISBN 0-8047-4457-2.
- Said, Edward (1979), Orientalism, UK: Vintage Books.
- Sim, Kiantek (2003), 臺灣血統 [Taiwan Blood Types], Taipei: 前衛, ISBN 9789578014022.
- Shepherd, John R (1993), Statecraft and Political Economy on the Taiwan Frontier 1600-1800, Ca: Stanford University Press.
- Stone, Anne C (2002), "Ancient DNA from Skeletal Remains", dalam Katzenberg, Anne; Saunders, Shelly, Biological Anthropology of the Human Skeleton, New York: Wiley-Liss, Inc..
- Stainton, Michael (1999), "The Politics of Taiwan Aboriginal Origins", dalam Murray A. Rubinstein, Taiwan A New History, New York: M.E. Sharpe, Inc, ISBN 9781563248160.
- Teng, Emma Jinhua (2004), Taiwan's Imagined Geography:Chinese Travel Writing and Pictures 1683-1895, MA: The Harvard University Asia Center, ISBN 978-0-674-01451-0.
- Wachman, Alan M. (1994), Taiwan: National Identity and Democratization, New York: M.E. Sharpe.
- Wilson, Richard W (1970), The Political Socialization of Children in Taiwan, Cambridge, MA: M.I.T. Press.
- Wolf, Arthur; Huang, Chieh-shan (1980), Marriage and Adoption in China, Stanford, CA: Stanford University Press.
- Wu, David Y.H (2002), "The Construction of Chinese and Non-Chinese Identities", dalam Susan D. Blum; Lionel M. Jenson, China Off Center: Mapping the Margins of the Middle Kingdom, HA: University of Hawaii Press.
{{refend}