Lompat ke isi

Bilangan segitiga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 November 2019 20.34 oleh Mulyo777 (bicara | kontrib) (Text added & edited)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Enam bilangan segitiga pertama.

Bilangan segitiga menghitung benda yang diatur dalam segitiga sama sisi. Angka segitiga n adalah jumlah titik dalam pengaturan segitiga dengan titik n di satu sisi, dan sama dengan jumlah dari bilangan asli n yaitu dari 1 hingga n. Urutan angka segitiga (barisan A000217 pada OEIS), mulai dari angka segitiga ke-0, adalah

0, 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55, 66, 78, 91, 120, 136, 153, 171, 190, 190, 210, 231, 253, 276, 300 , 325, 351, 378, 406, 435, 465, 496, 528, 561, 595, 630, 666 ...

Wacław Sierpiński mengajukan pertanyaan tentang keberadaan empat bilangan segitiga yang berbeda dalam perkembangan geometris. Hal itu dikira tidak mungkin oleh ahli matematika Polandia Kazimierz Szymiczek dan kemudian dibuktikan oleh Fang dan Chen pada 2007.[1][2]

Referensi

Pranala luar