Wat

Wat (berasal dari bahasa Pāli vatthu-ārāma) merupakan sebutan bagi wihara atau kuil umat Buddha di Kamboja, Thailand, dan Laos. Kata "wat" (bahasa Khmer: វត្ត, bahasa Thai: วัด, terkadang ditulis "vat" (di Laos) yang berarti "sekolah".

Pendahuluan

Wat merupakan sebuah tempat suci bagi para biksu untuk tinggal, tempat dimana imej Buddha berada, dan tempat untuk pendidikan. Sebuah kuil yang tidak memiliki minimal tiga orang biksu yang menetap disana belum dapat disebut sebagai sebuah wat, tetapi hal ini telah jarang ditekankan sehingga bahkan reruntuhan kuil pun masih sering disebut wat.

Di Kamboja, wat digunakan sebagai tempat segala macam peribadatan. Secara teknis, wat merujuk kepada tempat peribadatan bagi umat Buddha tetapi istilahnya menjadi វត្តពុទ្ធសាសនា (wat pootasasna). Sebuah gereja Kristen disebut វិហារយេស៊ូ(vihear yeasu). Angkor Wat អង្គរវត្ត berarti "kota kuil".

Sedangkan dalam bahasa sehari-hari di Thailand, wat merujuk pada segala macam tempat peribadatan kecuali masjid (Thai สุเหร่า - su-rao; atau มัสยิด; juga dapat disebut โบสถ์ของอิสลาม - bot khong Is-a-lam). Sedangkan wat cheen adalah sebutan untuk kuil Cina (baik itu Buddhis ataupun Taoisme), wat khaek sebutan untuk kuil [Hindu], dan wat kris/ wat krit atau wat farang adalah sebutan untuk sebuah gereja.

Struktur

Tipikal Wat Buddhis terdiri dari bangunan-bangunan berikut:

chaidei atau chedi (Khmer ចេតិយ), (Thai เจดีย์) (from Sanskrit: chaitya, kuil) - biasanya berbentuk seperti lonceng dan sering digunakan untuk menyimpan relik
vihan (Khmer វិហារ),wihan (Thai วิหาร) dari bahasa Sansekerta: vihara) - sebuah ruang pertemuan dan sembahyang
mondop (Thai มณฑป) (dari bahasa Sansekerta: Mandapa) - sebuah bangunan berbentuk persegi dan atap piramida, digunakan sebagai tempat meletakkan naskah-naskah buddhis maupun benda-benda lainnya
sala (Khmer សាលា), (Thai ศาลา) (dari bahasa Sansekerta: Shala - Sekolah, sebuah istilah lebih awal untuk pondokan)
bot (Thai โบสถ์) atau ubosoth อุโบสถ์ (dari bahasa Pali uposatha) atau sim (bahasa Lao: ສິມ) - ruang sembahyang paling suci, disebut juga "aula penahbisan" karena disinilah para biksu baru mengambil sumpah mereka. Secara arsitektur, bangunan ini mirip dengan wihara. Perbedaan utamanya adalah terdapat delapan batu di pojokan yang diletakkan di sekeliling bot untuk menghalau keburukan.
bibiloteca (Thai หอไตร) - Tripitaka perpustakaan dimana naskah-naskah buddhis disimpan
menara drum (Thai หอกลอง)
menara bel/lonceng (Thai หอระฆัง)
aula serbaguna (Thai: ศาลาการเปรียญ, aula pembelajaran)