Ebrahim Enguio Lopez
| No. 31 – Muntinlupa Cagers | |||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Posisi | Shooting guard | ||||||||||||||||||||||
| Liga | Maharlika Pilipinas Basketball League (MPBL) | ||||||||||||||||||||||
| Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||
| Lahir | 31 Januari 1988 Alabang, Muntinlupa, Filipina | ||||||||||||||||||||||
| Kebangsaan | Indonesia/Filipina | ||||||||||||||||||||||
| Tinggi | 6 ft 0 in (1,83 m) | ||||||||||||||||||||||
| Berat | 177 pon (80 kg) | ||||||||||||||||||||||
| Informasi karier | |||||||||||||||||||||||
| Perguruan tinggi | University of the East | ||||||||||||||||||||||
| Draf PBA | Draf PBA 2017 Babak: 3 / Urutan pemilihan: ke-27 secara keseluruhan | ||||||||||||||||||||||
| Dipilih oleh Blackwater Elite | |||||||||||||||||||||||
| Karier bermain | 2010–sekarang | ||||||||||||||||||||||
| Riwayat karier | |||||||||||||||||||||||
| ? | Cobra Energy Drink Iron Men | ||||||||||||||||||||||
| ? | Boracay Rum Waves | ||||||||||||||||||||||
| 2013–2016 | Aspac Jakarta | ||||||||||||||||||||||
| 2016 | Tanduay Light Rhum Masters | ||||||||||||||||||||||
| 2017 | Marinerong Pilipino | ||||||||||||||||||||||
| 2017–2018 | CLS Knights Indonesia | ||||||||||||||||||||||
| 2019–sekarang | Muntinlupa Cagers | ||||||||||||||||||||||
| Prestasi dan pencapaian karier | |||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
Medali
| |||||||||||||||||||||||
Ebrahim Enguio Lopez (lahir 31 Januari 1988) atau juga biasa dipanggil Biboy adalah seorang pemain bola basket berdarah Indonesia dan Filipina. Ebrahim pernah bermain untuk tim CLS Knights Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018.[5] Ia berhenti bermain untuk Indonesia setelah kontrak satu musimnya dengan CSL Knights habis.[6] Sekarang ia bermain untuk tim Muntinlupa Cagers, sebuah tim basket Filipina yang dibentuk oleh Senator Manny Pacquiao.[7]
Kehidupan awal
Ebrahim lahir pada tanggal 31 Januari 1988 di Alabang, Muntinlupa, Filipina sebagai anak keenam dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang Warga Negara Indonesia yang berasal dari Bali, sementara ibunya adalah orang asli Filipina. Ketertarikannya terhadap basket telah ada sejak kecil dimana basket sendiri adalah olahraga nomor 1 di Filipina. Ia pertama kali diajari bermain basket oleh pamannya.[8]
Ebrahim pertama kali bermain basket secara aktif saat ia memasuki bangku SMP. Saat itu usianya adalah 13 tahun dan ia bermain untuk tim sekolahnya. Ia melanjutkan pendidikannya di University of the East dimana ia tetap melanjutkan aktivitasnya bermain basket sebagai bagian dari tim basket universitasnya.[8]
Karier profesional
Karier profesionalnya ia mulai pada tahun 2010, saat usianya menginjak 22 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan tim basket UE Red Warriors yang merupakan tim basket universitasnya yang telah bergabung dengan University Athletic Association of the Philippines (UAAP). Ia berada di bawah bimbingan pelatih Lawrence Chongson pada tahun 2010 dan Jerry Codiñera pada tahun 2011.[9] Kemudian ia bergabung dengan tim Cobra Energy Drink Iron Men, sebuah tim bola basket Filipina yang berada di bawah naungan Asia Brewery, Inc. Ia bermain di PBA D-League bersama timnya tersebut.[6][8] Selanjutnya pada tahun 2012, Ebrahim bergabung dengan tim Boracay Rhum Waves yang merupakan tim penerus dari Cobra Energy Drink Iron Man (keduanya berada di bawah Tanduay Group).[10]
Pada tahun 2013, Ebrahim secara resmi bermain untuk tim Aspac Indonesia. Ia merupakan pemain basket naturalisasi pertama di Indonesia. Ebrahim sudah mulai tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2012 dan mulai menetap sekitar bulan Februari 2013. Permainan debutnya sebagai bagian dari Aspac Indonesia dalam Kompetisi Basket Nasional Speedy NBL Indonesia 2013/2014 dinilai sangat impresif dan berhasil membuatnya mendapatkan penghargaan Rookie of the Year[3][4][11] dan Sixth Man of the Year.[1][2][6] Dalam ajang NBL Indonesia 2013/2014 seri 2, Ebrahim berhasil mencetak 31 poin dan 10 rebound. Bersama Aspac, ia memperoleh rata-rata 12,9 poin, 5,8 rebound dan 1,7 steal tiap pettandingan dan membawa Aspac menjadi juara liga.[6]
Seusai SEA Games 2017, Ebrahim tidak lagi tampak bermain untuk Aspac.[6] Ia justru terpilih untuk bermain dalam tim Blackwater Elite dalam ronde ketiga PBA Draft.[12] Meski begitu, Aspac mengeluarkan pernyataan bahwa Ebrahim tetap merupakan pemain Aspac Jakarta.[13] Namun ternyata Ebrahim tidak jadi bermain untuk Blackwater Elite dan justru memilih bergabung dengan tim CLS Knights.[14] Ebrahim dihitung sebagai pemain lokal oleh ABL dalam CLS Knights.[15]
Pada tahun 2018, setelah kontrak satu musimnya dengan CLS Knights berakhir, Ebrahim berhenti bermain untuk tim Indonesia.[6] Ebrahim kemudian melanjutkan kariernya sebagai pemain basket dengan bergabung dengan tim Muntinlupa Cagers yang berasal dari Filipina.[7]
Kontroversi
Pada tahun 2017, nama Ebrahim yang saat itu merupakan anggota naturalisasi Aspac Jakarta tidak tercantum dalam daftar tim IBL manapun. Hal itu disebabkan karena IBL 2017 memberlakukan sebuah ketentuan baru dimana sebuah klub yang sudah mempunyai pemain naturalisasi (pemain asing) hanya boleh memiliki satu pemain asing lainnya. Aspac telah memiliki satu pemain asing lainnya yaitu Anthony Ray Hargrove. Namun ternyata, Aspac mendatangkan seorang pemain asing baru bernama Piere Handerson. Hal itu membuat Piere dan Anthony justru menjadi pemain asing sah untuk Aspac sementara nama Ebrahim tersingkirkan.[16]
Referensi
- ^ a b Thomas (30 Mei 2014). "Biboy Terpilih Sebagai Sixth Man of The Year" (dalam bahasa Indonesia). Liputan6. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b "Biboy Raih Sixth Man of The Year" (dalam bahasa Indonesia). nblindonesia.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b Eko Widodo. "Ebrahim Lopez Merapat Menjadi Rookie of the Year" (dalam bahasa Indonesia). Juara.net. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b "Ebrahim Lopez Jadi Rookie Terbaik NBL Musim Ini" (dalam bahasa Indonesia). Detik Sport. 2 Juni 2014. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Thomas (20 November 2017). "CLS Rekrut Ebrahim Enguio Lopez" (dalam bahasa Indonesia). Liputan6. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b c d e f Tora Nodisa (13 Juli 2018). "Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez Tinggalkan Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). mainbasket.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b "Fil-Indonesian Biboy Enguio misses opportunity playing against Gilas, PBA stars in SEA Games" (dalam bahasa Inggris). Fox Sports Philippines. 18 November 2019. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ a b c Hendy (14 Juli 2015). "Ebrahim 'Biboy' Lopez, Pebasket Berparas Model yang Ingin Wujudkan Mimpinya di Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). ligaolahraga.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ "UE RED WARRIORS Men's Basketball Team Listing" (dalam bahasa Inggris). UE News. 4 Juni 2012. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Mac C. Gonzales (15 November 2011). "PBA D-League: Boracay Rum keeps sister team Cobra winless" (dalam bahasa Inggris). GMA News. Diakses tanggal 8 Januari 2011.
- ^ Citra Listya Rini (2 Juni 2014). "Ini Dia Pemain Pendatang Baru Terbaik NBL" (dalam bahasa Indonesia). Republika. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Abdurrahman Ranala (30 Oktober 2017). "Pemain Naturalisasi Indonesia akan Main di Liga Filipina" (dalam bahasa Indonesia). indosport.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Andhika Putra (13 November 2017). "Main di Liga Filipina, Biboy Tetap Berstatus Pemain Aspac" (dalam bahasa Indonesia). bola.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Abdurrahman Ranala (21 November 2017). "Tak Jadi Main di Liga Filipina, Biboy Gabung CLS Knights" (dalam bahasa Indonesia). indosport.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ Tora Nodisa (21 November 2017). "Ebrahim Enguio Lopez, Saya Dihitung Pemain Indonesia oleh ABL" (dalam bahasa Indonesia). mainbasket.com. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
- ^ "Elegi Sang Pemain Naturalisasi" (dalam bahasa Indonesia). wartakotalive.com. 17 Januari 2017. Diakses tanggal 8 Januari 2020.