CLS Knights

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CLS Knights Indonesia
2023 IBL Indonesia
CLS Knights Indonesia logo
LigaASEAN Basketball League
Dibentuk1946
SejarahCLS Knights (2008-2016)
BTN CLS Knight Indonesia (2017-Sekarang)
ArenaGOR Kertajaya
LetakSurabaya, Indonesia
PresidenIndonesia Christoper Tanuwidjaja
Pelatih kepalaAmerika Serikat Brian rowsom
Juara1 (2016) Liga bola basket indonesia
Situs webclsknights.com

CLS Knights Indonesia (dahulu CLS Good Day dan Cahaya Lestari Surabaya, disingkat CLS) adalah klub bola basket profesional ASEAN Basketball league (ABL) dari kota Surabaya. Dahulu CLS didukung oleh Santos Jaya Abadi melalui merek Good Day, sehingga sempat dikenal pula sebagai CLS Good Day. Pada kompetisi 2008, CLS berganti nama menjadi CLS Knights. Pada tahun 2017 CLS berganti nama menjadi CLS KNIGHTS INDONESIA setelah memutuskan keluar dari kompetisi Liga Bola Basket Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

IBL Era 2003-2011[sunting | sunting sumber]

CLS Knights tidak pernah mendapat gelar "champion" selama era ini.

Dimaz Muhhari Era 2011-2015[sunting | sunting sumber]

Dimaz adalah point guard yang mampu membawa perubahan cukup besar bagi CLS. Dimaz dan rekan-rekannya berhasil membawa CLS Knights mendapat gelar juara 3 pada liga NBL Indonesia.

2 Point Guard Besar Era 2013-2015[sunting | sunting sumber]

CLS memasukan Mario Wuysang ke dalam roster CLS Knights, dan semejak itu, kekuatan CLS menjadi bertambah kuat. Dimaz dan Wuysang adalah sebuah kombinasi yang menarik pada saat itu.

Mario, Jamarr, Thoyib, Febri, Sandy Era 2015-2016[sunting | sunting sumber]

Masa ini adalah masa yang paling berkesan untuk tim CLS Knights, pasalnya, pada era ini CLS untuk pertama kalinya mendapat gelar champion IBL Indonesia tahun 2016. Mario, Jamarr, Thoyib, Febri, dan Sandy merupakan starting five dari tim CLS saat musim IBL 2016.

ASEAN Basketball League (2017-Sekarang)[sunting | sunting sumber]

Setelah memutuskan keluar dari kompetisi IBL, CLS mendapat tawaran berkompetisi di negara lain. Dan presiden klub Christoper Tanuwidjaja memilih ASEAN Basketball league sebagai tempat CLS KNIGHT INDONESIA berkompetisi. CLS langsung menunjuk koko heru setyo nugroho sebagai pelatih dan merekrut pemain asing baru yaitu Freedie Lish, Duke Crews, dan Brian William. CLS juga merekrut pemain lokal seperti Firman Dwi Nugroho. Pada awal kompetisi CLS hanya mampu meraih 3 kemenangan dari 16 laga. Pada tahun kedua, CLS langsung berbenah dengan menggganti pelatih Koko Heru Setyo Nugroho dan menggantikannya dengan Brian Rowsom. Pada pertengahan Musim ABL 2018-2019 CLS Knights menganti naman menjadi "BTN CLS Knights" setelah mendapat sponsor dari Bank BTN [1] CLS mengahkiri season ABL 2018-2019 sebagai Juara setelah mengalahkan Singapore Slingers di game ke-lima dimana Maxie Esho memenangkan penghargaan Finals MVP setelah mencetak 25 points pada pertandingan pamungkas. Setelah menjadi juara ABL 2019 CLS mengumumkan bahwa mereka tidak akan berlaga di ABL pada musium 2019-2020


Pemain[sunting | sunting sumber]

[2]

Posisi Nama Umur Kebangsaan No Tinggi Universitas
SG/SF Doug Herring Jr. (WI) 32  Amerika Serikat 1 191 cm Utica Collage
PG Wei Long Wong 30  Indonesia

 Singapura

4 175 cm Universitas Teknologi Nanyang
SG/SF Brandon Jawato 3  Indonesia

 United States

3 193 cm Universitas Hawaii
PG/SG Ngurah Wisnu 28  Indonesia 8 180 cm Universitas Surabaya
SG/SF Sandy Febiansyakh (c) 32  Indonesia 9 190 cm Universitas Surabaya
PG Arif Hidayat 27  Indonesia 11 177 cm Universitas Surabaya
PG Jan Misael Panagan 24  Indonesia 15 179 cm Institut Teknologi Harapan Bangsa
C Firman Dwi Nugroho 28  Indonesia 16 200 cm Universitas Kristen Satya Wacana
SG/SF Katon Adjie Baskoro 24  Indonesia 17 184 cm Universitas Surabaya
PF/C Maxie Esho (WI) 27  Amerika Serikat 18 203 cm University of Massachusetts Amherst
C Moh. Saroni 22  Indonesia 24 199 cm Universitas Surabaya
C Darryl Watkins (WI) 34  Amerika Serikat 13 213 cm Syracuse

Pemain CLS di Tim Nasional[sunting | sunting sumber]

Nama Tahun
Sandy Febriansyakh Kurniawan 2015 (SEA Games Singapore)
Mario Wuysang 2007-2015 (FIBA Asia and SEABA)
Febri Utomo 2013 (SEA Games Myanmar)
Katon Adji Baskoro 2011 (FIBA Asia U-18 Championship Mongolia)
Kaleb Ramot Gemilang 2013 (SEA Games Myanmar)
Isman Thoyib 2007-2014 (FIBA Asia and SEABA)
Moh. Syaroni 2013 (SEABA U-18 Championship Malaysia)
Yerikho Tuasela 2011,2016 (FIBA Asia U-18 Championship Mongolia and SEABA Cup Thailand)
Dicka Surya 2011 (FIBA Asia U-18 Championship Mongolia)

Penghargaan Individual[sunting | sunting sumber]

ABL Finals MVP Award: Maxie Esho (2018-2019)[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Pratama, Mohammad Resha (2019-01-11). "CLS Knights Dapat Sponsor untuk ABL 2018/2019". detikcom. Diakses tanggal 2019-01-25. 
  2. ^ "Staff Profiles". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-18. Diakses tanggal 2018-11-24.