Lompat ke isi

Kamuflase Militer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Januari 2020 22.55 oleh Uchup19 (bicara | kontrib)
Swedish Camo Pack
Kamuflase Militer
Peralatan perang yang di kamuflase berdasarkan lingkungan

Kamuflase Militer adalah istilah penyamaran yang sering digunakan oleh tentara dalam rangka melindungi personil, peralatan penunjang kegiatan militer, dan dokumen penting militer. Awalnya, prajurit yang berperang di medan perang menggunakan warna seragam yang cerah sebagai bentuk semangat para prajurit. Bukan hanya itu saja, seragam dengan warna cerah dimaksudkan untuk mempermudah prajurit melihat lawan.[1] Seiring berjalannya waktu, seragam dengan warna cerah dinilai sulit untuk memasuki daerah lawan. Pada awal abad ke-19, penggunaan warna seragam oleh prajurit perang dipertimbangkan oleh tentara nasional. Seiring kemajuan peralatan perang, warna cerah yang digunakan prajurit dinilai sebagai sasaran empuk bagi penembak jitu. Pada tahun 1800, perwira Inggris bernama Kolonel Hamilton Smith, melakukan uji coba pada warna seragam prajurit. Uji coba yang dilakukan yaitu dengan mewarnai target sasaran penembak jitu dengan merah, abu-abu, dan hijau.[2] Hasil yang diperoleh, target dengan jumlah serangan terbanyak adalah target berwarna merah. Kesimpulan tersebut menjadi dasar bagi prajurit Inggris untuk mengganti warna seragam yang digunakan. Fakta membuktikan, kamuflase telah banyak digunakan oleh suku primitif di berbagai belahan dunia yang digunakan untuk berburu. Salah satu suku yang menggunakan kamuflase dalam kehidupan sehari-harinya adalah Suku Amazon.[3] Suku Amazon menggunakan biji Urucum dan buah Jenipapo untuk mewarnai tubuh mereka menjadi merah kehitaman.[4]

Pada awalnya, kelompok militer hanya menggunakan lumpur, teh, dan beberapa pewarna sederhana lainnya untuk melakukan kamuflase. Penerapan kamuflase semakin dikembangkan saat perang dunia, dikarenakan berbagai serangan yang dilancarkan melalui udara. Keamanan peralatan, personil, dan berbagai aspek pendukung kegiatan militer semakin terancam. Pada Perang Dunia I, kamuflase militer mulai dilakukan dengan mewarnai jaring perang, pesawat tempur, dan peralatan perang lainnya. Penggunaan seragam berkamuflase awalnya hanya digunakan oleh penembak jitu untuk menutupi kegiatan di daerah lawan. Prajurit reguler pertama yang mulai menggunakan seragam kamuflase militer adalah prajurit Italia pada tahun 1929.[5] Pada Perang Dunia II, tepatnya tahun 1940, Angkatan Darat Amerika mulai menggunakan pakaian kamuflase militer. Tahun 1943, Marinir Amerika melancarkan aksi perang di Kepulauan Solomon menggunakan pakaian kamuflase militer, berpola katak, dan berwarna hijau-coklat.[6] Warna yang telah digunakan oleh prajurit dinilai kurang menyesuaikan dengan berbagai sasaran tentara. Maka dilakukan pengembangan untuk warna seragam, yang dapat menyesuaikan daerah sasaran. Warna yang digunakan menggunakan 3 warna universal yaitu hijau, coklat, dan abu-abu.[7] Kamufalse yang dilakukan oleh militer tidak hanya digunakan untuk seragam saat perang saja, melainkan digunakan juga untuk mengelabui keberadaan peralatan perang dari pengamatan musuh. Peralatan yang dapat dikamuflase antara lain pesawat tempur, tank, kapal tempur, dan berbagai peralatan perang lainnya.

Referensi

  1. ^ "A brief history of camouflage". HistoryExtra (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-21. 
  2. ^ Talas, Laszlo; Baddeley, Roland J.; Cuthill, Innes C. (2017-07-05). "Cultural evolution of military camouflage". Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences (dalam bahasa Inggris). 372 (1724): 20160351. doi:10.1098/rstb.2016.0351. ISSN 0962-8436. PMC 5444070alt=Dapat diakses gratis. PMID 28533466. 
  3. ^ Saroh, Mutaya. "Fotografer Ungkap Keberadaan Suku Primitif Amazon". tirto.id. Diakses tanggal 2019-11-21. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "Kisah Suku Amazon Melintasi Dua Dunia Berbeda Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-21. 
  5. ^ Borsarello, JF (1999). Camouflage uniforms of European and NATO armies 1945 to the present. Atglen: Schiffer Publishing.  line feed character di |title= pada posisi 23 (bantuan)
  6. ^ Network, Curated by Jessica Durando, USA TODAY. "A brief history of U.S. military camouflage". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-21. 
  7. ^ Network, Curated by Jessica Durando, USA TODAY. "A brief history of U.S. military camouflage". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-21.