Tari Moriringgo
Tari Moriringgo merupakan tari tradisional kerakyatan. Tari rakyat adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan sejak zaman masyarakat primitif sampai sekarang.
Perkembangan Tari Moriringgo
Pada abad ke 14 ketika kedatuan Luwu mencapai kejayaannya Mokole Matano bergabung dengan kedatuan Luwu. Dari tempat ini Luwu menyebarkan kemahsyurannya terutama di Jawa lantaran kualitas besi yang mengandung nikel hasil peleburan di Danau Matano, di luar Luwu, Matano lebih dikenal sebagai Rahampu’u atau rumah pertama di pesisir Matano sekaligus menjadi penghuni pertamanya. Peleburan besi di Matano dilakukan dengan cara sederhana, tungkunya dari tanah, pipanya dari bambu, sementara tuasnya dari bahan kayu yang dilapisi bulu ayam agar angin yang dihasilkan tidak keluar dari bambu dan menghembus cepat ke tungku satu.[1]
Rujukan
- ^ Sritimuryati (Juni 2019). "Perkembangan Tari Moriringgo di Kabupaten Luwu Timur: Kajian Historiografi Tarian Tradisional". Jurnal Walasuji. 10 (1): 26. ISSN 2502-2229.