Lompat ke isi

Tari Moriringgo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Mei 2020 23.53 oleh Minky Avelin (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tari Moriringgo''' merupakan tari tradisional kerakyatan. Tari rakyat adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan sejak zaman masyarakat primitif sampai sekaran...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tari Moriringgo merupakan tari tradisional kerakyatan. Tari rakyat adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan sejak zaman masyarakat primitif sampai sekarang.

Perkembangan Tari Moriringgo

Pada abad ke 14 ketika kedatuan Luwu mencapai kejayaannya Mokole Matano bergabung dengan kedatuan Luwu. Dari tempat ini Luwu menyebarkan kemahsyurannya terutama di Jawa lantaran kualitas besi yang mengandung nikel hasil peleburan di Danau Matano, di luar Luwu, Matano lebih dikenal sebagai Rahampu’u atau rumah pertama di pesisir Matano sekaligus menjadi penghuni pertamanya. Peleburan besi di Matano dilakukan dengan cara sederhana, tungkunya dari tanah, pipanya dari bambu, sementara tuasnya dari bahan kayu yang dilapisi bulu ayam agar angin yang dihasilkan tidak keluar dari bambu dan menghembus cepat ke tungku satu.[1]

Rujukan

  1. ^ Sritimuryati (Juni 2019). "Perkembangan Tari Moriringgo di Kabupaten Luwu Timur: Kajian Historiografi Tarian Tradisional". Jurnal Walasuji. 10 (1): 26. ISSN 2502-2229.