Ariane 6
Illustration of the two Ariane 6 variants planned, A62 (left) and A64 (right) | |
Fungsi | Medium-heavy launch vehicle |
---|---|
Produsen | ArianeGroup |
Biaya per peluncuran (2014) | €75 million (Ariane 62) €115 million (Ariane 64)[1][2] |
Ukuran | |
Tinggi | 63 meter (207 ft) |
Diameter | 54 meter (177 ft) |
Massa | 530,000–860,000 kilogram (1.168,450–1.895,975 pon) |
Tingkatan | 2 |
Kapasitas | |
Muatan menuju GTO | |
Massa | A64: 11.500 kg (25.400 pon) A62: 5.000 kg (11.000 pon)[3] |
Muatan menuju GEO | |
Massa | A64: 5.000 kg (11.000 pon)[3] |
Muatan menuju SSO | |
Massa | A64: 14.900 kg (32.800 pon) A62: 6.450 kg (14.220 pon)[3] |
Muatan menuju LEO | |
Massa | A64: 21.650 kg (47.730 pon) A62: 10.350 kg (22.820 pon)[3] |
Roket terkait | |
Keluarga | Ariane |
Roket sejenis | Vulcan, H3, Titan IV, Falcon 9 |
Sejarah peluncuran | |
Status | In Development |
Tempat peluncuran | Centre Spatial Guyanais |
Penerbangan perdana | 2020 (planned)[4] or 2021[5] |
Pendorong – Equipped Solid Rocket | |
Jumlah pendorong | 2 or 4 |
Diameter | 3 m (9,8 ft) |
Massa propelan | 142.000 kg (313.000 pon) |
Motor | P120 |
Daya dorong | 4.500 kN (1.000.000 lbf) |
Tingkat Core – Lower Liquid Propulsion Module | |
Diameter | 54 m (177 ft) |
Massa propelan | 140.000 kg (310.000 pon) |
Mesin | Vulcain 2.1 |
Daya dorong | 1.370 kN (310.000 lbf) |
Bahan bakar | LH2 / LOX |
Tingkat Upper – Upper Liquid Propulsion Module | |
Diameter | 54 m (177 ft) |
Massa propelan | 31.000 kg (68.000 pon) |
Mesin | Vinci |
Daya dorong | 180 kN (40.000 lbf) |
Bahan bakar | LH2 / LOX |
Ariane 6 adalah kendaraaan peluncur yang dikembangkan dan diproduksi oleh ArianeGroup di bawah otoritas European Space Agency (ESA). Penerbangan uji pertama roket ini dijadwalkan pada 2021.[5] Ketika pengembangan selesai, Ariane 6 akan menjadi anggota terbaru dalam keluarga kendaraan peluncur Ariane. Desain akhir roket diputuskan pada Desember 2014,[6] dengan tahapan inti roket berbahan bakar cair dan pendorong roket padat besar di sisi tahapan inti.[7] Tujuan utama pengembangan Ariane 6 adalah untuk menggantikan Ariane 5 dengan kendaraan peluncur lain yang lebih murah hingga setengahnya. Dengan biaya yang lebih murah, jumlah peluncuran dapat meningkat sebesar dua kali lipat setiap tahun.
Deskripsi
Dua varian Ariane 6 saat ini sedang dikembangkan:
- Ariane 64, varian dengan empat pendorong P120, memiliki massa lepas landas sekitar 860 ton (1.900.000 pon)[8] dan ditujukan untuk peluncuran satelit ganda komersial yang bermassa hingga 11.500 kilogram (25.400 pon) menuju orbit GTO dan 21.500 kg (47.400 pon) menuju LEO. Seperti Ariane 5, roket ini mampu meluncurkan dua satelit geosinkron dalam satu misi yang sama secara bersamaan.
- Ariane 62, varian dengan dua pendorong roket berbahan bakar padat P120, memiliki massa sekitar 530 ton (1.170.000 pon) saat lepas landas dan ditujukan untuk misi pemerintah dan ilmiah.[9] Varian ini dapat meluncurkan hingga 5000 kg (1000 pon) muatan ke GTO dan 10.350 kg (22.820 pon) menuju LEO.
Ariane 6 terdiri dari tiga komponen utama struktural dan propelan.
Modul Propulsi Cair Bawah
Tahap pertama Ariane 6 disebut Lower Liquid Propulsion Module (LLPM). Bagian ini ditenagai oleh sebuah mesin 2.1 Vulcain, membakar hidrogen cair (LH2) dengan oksidator oksigen cair (LOX). Vulcain 2.1 adalah versi terbaru dari mesin Vulcain 2 yang digunakan oleh Ariane 5 dengan biaya produksi yang lebih rendah. LLPM memiliki diameter 54 meter (177 ft) dan mampu mengangkut sekitar 140 ton propelan.
Roket Pendorong Berbahan Bakar Padat
Dorongan tambahan untuk tahap pertama akan diberikan oleh dua atau empat pendorong roket padat P120 yang dikenal dalam nomenklatur Ariane 6 sebagai Equipped Solid Rockets (ESR). Setiap pendorong membawa sekitar 142 ton propelan dan menghasilkan gaya dorong hingga 4.500 kN (1.000.000 lbf). Motor P120 juga digunakan sebagai tahap pertama dari peluncur satelit kecil Vega C.
Uji ESR skala penuh pertama dilakukan di Kourou pada 16 Juli 2018. Uji tersebut berhasil diselesaikan dengan gaya dorong yang dihasilkan mencapai 4.615 kN (1.037.000 lbf) dalam ruang hampa.[10][11][12]
Modul Propulsi Cair Bagian Atas
Tahap atas Ariane 6 disebut Upper Liquid Propulsion Module (ULPM). Bagian ini memiliki diameter yang sama dengan LLPM dan juga membakar hidrogen cair dengan oksigen. ULPM ditenagai oleh mesin Vinci yang memberikan gaya dorong sebesar 180 kN (40.000 lbf) dan memungkinkan dilakukannya beberapa pembakaran ulang. ULPM mampu membawa sekitar 31 ton propelan.
Kontrak peluncuran dan jadwal penerbangan
Kontrak peluncuran Ariane 6 pertama ditandatangani pada 25 Juni 2015 untuk tiga peluncuran konstelasi satelit OneWeb.[13] Namun, OneWeb menyatakan kebangkrutan dan memberhentikan sebagian besar karyawan mereka pada 27 Maret 2020. Peluncuran satelit Galileo akan menggunakan Ariane 6 mulai tahun 2020.[14] Pada 11 September 2018, Arianespace mengumumkan kontrak dengan Eutelsat untuk lima peluncuran satelit komunikasi komersial dalam beberapa tahun. CNES Prancis memindahkan satu dari tiga kontrak peluncuran satelit mata-mata mereka dari Soyuz ke Ariane 6.
Referensi
- ^ Rich, Smith. "Europe Complains: SpaceX Rocket Prices Are Too Cheap to Beat". The Motley Fool. Diakses tanggal 12 May 2020.
- ^ Gallois, Dominique (1 December 2014). "Ariane 6, un chantier européen pour rester dans la course spatiale" [Ariane 6, a European site to remain in the space race] (dalam bahasa Prancis). Le Monde. Diakses tanggal 18 February 2015.
- ^ a b c d Lagier, Roland (March 2018). "Ariane 6 User's Manual Issue 1 Revision 0" (PDF). Arianespace. Diakses tanggal 27 May 2018.
- ^ "Ariane 6 series production begins with first batch of 14 launchers". Arianespace. Diakses tanggal 2019-08-20.
- ^ a b "Ariane 6 maiden flight likely slipping to 2021". SpaceNews. 20 May 2020. Diakses tanggal 20 May 2020.
- ^ Peter B. De Selding (2 December 2014). "ESA Members Agree To Build Ariane 6, Fund Station Through 2017". SpaceNews. Diakses tanggal 3 December 2014.
- ^ Michel Cabirol (7 July 2014). "Faut-il donner toutes les clés d'Ariane 6 a Airbus et Safran?" (dalam bahasa French). La Tribune. Diakses tanggal 5 August 2014.
- ^ "Ariane 6 - Ariane Group". ArianeGroup. Diakses tanggal 1 July 2017.
- ^ Amos, Jonathan (3 December 2014). "Europe to press ahead with Ariane 6 rocket". BBC News. Diakses tanggal 25 June 2015.
- ^ "Largest-ever solid rocket motor poised for first hot firing". SpaceDaily. 10 July 2018. Diakses tanggal 11 March 2019.
- ^ "Successful first test firing for the P120C solid rocket motor for Ariane6 and VegaC - Ariane Group". Ariane Group. Ariane Group. 16 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ Bergin, Chris (16 July 2018). "Static Fire test for Europe's P120C rocket motor". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "OneWeb takes pole-position in global satellite Internet race". Space Digest. 25 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2015. Diakses tanggal 25 June 2015.
In a press-release, Arianespace detailed that the contract foresees 21 Soyuz launches, plus an option for 5 additional Soyuz and three Ariane 6 missions... Stéphane Israël, Chairman and CEO of Arianespace, noted that this was the first order for new European Ariane 6 launcher.
- ^ Clark, Stephen (11 September 2018). "Arianespace signs Eutelsat as first commercial customer for new Ariane 6 rocket". Spaceflight Now. Diakses tanggal 12 September 2018.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
dengan nama "arianespace-ariane6manual-i0r0" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
dengan nama "cnes-ariane6presentation-20141202" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
<ref>
dengan nama "esa-ariane6-20170123" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.Pranala luar
- Video konsep Ariane 6, Peluncur Airbus Safran, November 2016.
- Airbus Defense and Space mempersembahkan Ariane 6 di Paris Air Show 2015