Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tulang Bawang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sai Bumi Nengah Nyappur (Bahasa Lampung: Satu Tanah, Ramah Bergaul) | |
Koordinat: 4°12′22″S 105°34′48″E / 4.20604°S 105.57999°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 20 Maret 1997 |
Dasar hukum | UU RI No. 2 Tahun 1997[1] |
Ibu kota | Kota Menggala |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Winarti |
• Wakil Bupati | Hendriwansyah |
Luas | |
• Total | 3.466,32 km2 (133,835 sq mi) |
Populasi ((2019)[2]) | |
• Total | 450.902 |
• Kepadatan | 130,08/km2 (33,690/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 93,60% Hindu 2,61% Kristen 3,62% — Protestan 2,36% — Katolik 1,27% Buddha 0,14% Lainnya 0,01%[2] |
• IPM | (68,23) 0,682Sedang (2019)[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | 345xx dan 346xx |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0726 |
Kode Kemendagri | 18.05 |
APBD | Rp 133.522.000.000.-(2020)[3] |
PAD | Rp 10.238.200.000.-(2020)[3] |
DAU | Rp 67.140.300.000.- |
Situs web | www |
Kabupaten Tulang Bawang (Aksara Lampung: ) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Pusat pemerintahannya adalah Kota Menggala. Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas wilayah sebesar 3.466,32 Km2. Secara umum wilayah Kabupaten Tulang Bawang berada di dataran rendah. Ketinggian wilayah di Kabupaten Tulang Bawang bervariasi antara 2 Mdpl s/d 44 Mdpl.[2]
Selayang Pandang
Pada saat terbentuknya/berdirinya Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 20 Maret 1997 wilayah Kabupaten Tulang Bawang pada saat itu memiliki wilayah terluas, 22% dari wilayah Provinsi Lampung. Dengan menyadari besarnya tantangan dan upaya percepatan pembangunan serta memperpendek rentang kendali pelayanan publik di wilayah Sai Bumi Nengah Nyappur ini, maka segenap elemen masyarakat dan sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.[4]
Pada tahun 2008 Kabupaten Tulang Bawang ini dimekarkan menjadi 3 (tiga) wilayah daerah otonom baru (DOB) dengan Undang-Undang Nomor: 49 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Mesuji dan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah wilayah ini dimekarkan, saat ini Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas wilayah ± 4.361,83 Km2, yang tersebar dalam 15 wilayah Pemerintahan Kecamatan, 4 Kelurahan dan 148 Kampung. Walaupun wilayah ini telah dimekarkan, Kabupaten Tulang Bawang tetap memiliki beragam potensi sumber daya alam dan keragaman budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam upaya mencapai kesejahteraan segenap lapisan masyarakat.
Kabupaten Tulang Bawang hanya berjarak sekitar 120km dari Ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Sedangkan dari Jakarta dengan menggunakan transportasi udara ± 45 menit dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Raden Intan II (Branti) dilanjutkan dengan 2 jam jalan darat menuju kota Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Bagi yang ingin menggunakan transportasi darat jarak dari Jakarta ke Menggala dapat ditempuh ± 8 jam melewati Pelabuhan Laut Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
Geografis
Secara astronomis, Kabupaten Tulang Bawang terletak antara 105°09’ Bujur Timur sampai 105°55’ Bujur Timur dan 04°08’ Lintang Selatan sampai 04°41’ Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Tulang Bawang 3.466,32 Km2.[2]
Kabupaten Tulang Bawang dengan pusat pemerintahannya di Menggala, berjarak kurang lebih 120 km dari Ibu kota Provinsi Lampung (Bandar Lampung).
Batas Wilayah
Batas-batas Wilayah kabupaten Tulang Bawang antara lain:
Utara | Kabupaten Mesuji dan Provinsi Sumatra Selatan |
Timur | Laut Jawa |
Selatan | Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur |
Barat | Kabupaten Tulang Bawang Barat |
Topografi
Secara topografi daerah Tulang Bawang dibagi menjadi 4 bagian:
- Daerah daratan, ini merupakan daerah terluas yang dimanfaatkan untuk pertanian.
- Daerah rawa, terdapat sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1 m, yang merupakan daerah rawa pasang surut.
- Daerah River Basin, terdapat dua River Basin yang utama yaitu River Basin Tulang Bawang, dan River Basin sungai-sungai kecil lainnya.
- Daerah Alluvial, meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir (down steem dari sungai-sungai besar yaitu Sungai Tulang Bawang, dan Sungai Mesuji) dimanfaatkan untuk pelabuhan.
Iklim
Hujan
Daerah Kabupaten Tulang Bawang beriklim Tropis, dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Temperatur rata-rata 31° C. Curah hujan rata-rata 2.000 - 2.500 mm/tahun.
Data iklim Tulang Bawang | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31 (88) |
32 (89) |
32 (89) |
31 (88) |
32 (89) |
32 (89) |
32 (89) |
33 (91) |
34 (93) |
35 (95) |
34 (94) |
33 (91) |
32.6 (90.4) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (76) |
24 (76) |
24 (75) |
23 (73) |
22 (72) |
22 (72) |
24 (75) |
24 (76) |
24 (76) |
23.6 (74.7) |
Sumber: https://tulangbawangkab.bps.go.id/ |
Angin
Iklim Tropis Humod dengan angin laut lembap bertiup dari Samudera Indonesia dan Laut Jawa, dari arah Barat dan Barat Laut terjadi pada bulan November - Maret. Selama bulan Juli - Agustus,55<♡ angin bertiup dari Timur dan Tenggara. Kecepatan angin rata-rata 5,83 km/jam.
Tanah
Secara garis besar Tanah di Tulang Bawang dibagi 6, antara lain Aluvial, Regosol, Andosol, Podsolik, Coklat, Latosol, dan Padsolik Merah Kuning (PMK).
Air
Selain sumber air tanah, sumber air lainnya adalah sumber air permukaan berupa sungai dan laut.
Mineral
Jenis mineral potensial dan strategis di Tulang Bawang adalah:
- Pasir Kuarsa, terdapat disekitar Menggala dan Gedung Meneng
- Minyak Bumi, terdapat pada lapisan Palembang yang terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan Minyak Bumi di daerah Palembang; terpusat di sekitar Menggala.
- Batu Bara, depositnya terdapat pada lapisan sedimen formasi endosit, yaitu bagian Hulu Way Tulang Bawang.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut ini adalah daftar Bupati Tulang Bawang dari masa ke masa.
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Drs. H. Murni Yusuf Nur | 1981 | 1985 | 1 | – | |||
2 | Kardinal, B.A. | 1985 | 1989 | 2 | ||||
3 | Drs. H. Somali Saleh | 1989 | 1993 | 3 | ||||
4 | Drs. Rukhyat Kusumayudha | 1993 | 1994 | 4 | ||||
5 | Drs. Tamanuri | 1994 | 1996 | 5 | ||||
6 | H. Santori Hasan, S.H. | 1996 | 1997 | 6 | ||||
1997 | 2002 | 7 | ||||||
7 | Drs. H. Abdurachman Sarbini S.H., M.M. |
2002 | 2007 | 8 | A.A. Sofyandi | |||
2007 | 2012 | 9 | Drs. Agus Mardihartono M.M. | |||||
8 | Ir. H. Hanan A. Rozak M.S. |
17 Desember 2012 | 28 Oktober 2016 | 10 | [Ket. 1] | Heri Wardoyo S.H. | ||
- | Rimir Mirhadi S.H. |
28 Oktober 2016 | 11 Februari 2017 | [Ket. 2] | – | |||
(8) | Ir. H. Hanan A. Rozak M.S. |
11 Februari 2017 | 17 Desember 2017 | Heri Wardoyo S.H. | ||||
(9) | Dr. Hj. Winarti S.E., M.H. |
18 Desember 2017 | 17 Desember 2022 | 11 | [5] | Hendriwansyah | ||
(10) | Drs. Hi. Qodratul Ikhwan M.M. |
18 Desember 2022 | Petahana | 12 | [6] | - | ||
|
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Pariwisata
Kota Tua Menggala
Selain menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang, Kota Menggala menyimpan potensi wisata karena kota ini sudah berkembang sejak zaman kolonial Belanda. Itu sebabnya banyak bangunan-bangunan bersejarah yang menghiasi sudut kota yang akan membawa wisatawan ke suasana masa lampau, dua diantaranya yang sangat terkenal adalah Dermaga Way Tulangbawang dan Pasar lama.
Kawasan Cakat Raya
Kawasan Cakat Raya merupakan kawasan objek wisata yang dihiasi dengan rumah-rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia plus miniatur candi Prambanan berukuran 9x10 meter2 dengan ketinggian 12 meter, membuat Kawasan Cakat Raya bisa dibilang miniaturnya Taman Mini Indonesia Indah.
Rawa Pacing
Rawa Pacing menyuguhkan panorama yang indah dan masih alami, daya tarik dari Rawa Pacing adalah kehadiran koloni-koloni burung dari Asia dan Australia yang akan bermigrasi. Namun, koloni-koloni burung tersebut tidak dapat dijumpai setiap saat dan hanya pada musim hujan.
Kuala Teladas
Kuala Teladas adalah nama kampung yang terletak di Kecamatan Dante Teladas. Meski bukan sebagai kampung wisata, Kuala Teladas sangat menarik untuk dikunjungi dan selama ini memang banyak para wisatawan yang berkunjung ke sini untuk bersantai dengan berperahu menyusuri panjangnya sungai sambil melihat karamba-karamba milik warga yang menjadi tempat pembudidayaan.
Way Tulangbawang
Way Tulangbawang sungai yang membelah Kabupaten Tulang Bawang ini merupakan sungai terluas di Provinsi Lampung dengan daerah tangkapan seluas 1.285 km2. Memiliki panjang puluhan kilometer dan lebar rata-rata 200 meter, Way Tulang Bawang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata dan upaya itulah yang kini tengah dicoba oleh Pemkab Tulang Bawang dengan menggelar berbagai event wisata.
Tirta Garden Waterboom
Kolam Renang Tirta Garden yang populer dengan sebutan Tirta Garden Waterboom ini terletak di Jalan Raya Lintas Timur Sumatra, Unit 1 Kecamatan Banjar Margo. Diantara beberapa pemandian buatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, Tirta Garden Waterboom adalah yang terbesar dengan fasilitas paling lengkap. Tidak heran jika waterboom ini menjadi objek wisata favorit bagi masyarakat Tulang Bawang.
Demografi
Dari segi demografi penduduk Kabupaten Tulang Bawang pada hasil data BPS Tulang Bawang 2020 adalah 450.902 Jiwa memiliki pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1,15% per tahun, dan tingkat kepadatan sekitar 130,08 jiwa/km².[2]
Kecamatan | Luas Wilayah (km²) | Jumlah Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) |
---|---|---|---|
Banjar Agung | 230,888 | 42.495 | 186 |
Banjar Baru | 132,95 | 15.679 | 296 |
Banjar Margo | 132,95 | 39.465 | 117 |
Dente Teladas | 685,65 | 53.390 | 77 |
Gedung Aji | 114,47 | 14.754 | 128 |
Gedung Aji Baru | 95,36 | 25.339 | 265 |
Gedung Meneng | 657,07 | 33.265 | 50 |
Meraksa Aji | 94,71 | 15.820 | 167 |
Menggala | 344,00 | 50.282 | 145 |
Menggala Timur | 193,53 | 15.480 | 79 |
Penawar Aji | 104,45 | 20.975 | 200 |
Penawar Tama | 210,53 | 31.886 | 151 |
Rawa Pitu | 169,18 | 18.492 | 109 |
Rawajitu Selatan | 123,94 | 31.194 | 251 |
Rawajitu Timur | 176,75 | 16.856 | 95 |
Suku
Kabupaten Tulang Bawang terbagi atas beberapa suku bangsa baik suku asli Lampung maupun pendatang dari Jawa, Sunda, Bali dan lain-lain.
Bahasa
Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Basemah, dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.[7]
Pendidikan
Kabupaten Tulang Bawang memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Berikut adalah daftar jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tulang Bawang.[2]
Pendidikan formal | TK atau RA negeri dan swasta | SD atau MI negeri dan swasta | SMP atau MTs negeri dan swasta | SMA negeri dan swasta | MA negeri dan swasta | SMK negeri dan swasta | Perguruan tinggi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah satuan | 189 | 247 | 126 | 23 | 14 | 29 | - |
Referensi
- ^ http://www.dpr.go.id/jdih/index/id/507
- ^ a b c d e f g "Kabupaten Tulang Bawang Dalam Angka 2020". www.tulangbawangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 7 Juni 2020.
- ^ a b "APBD 2020". www.djpk.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 8 Juni 2020.
- ^ "Profil Kab. Tulang Bawang". www.tulangbawangkab.go.id. Diakses tanggal 2020-06-09.
- ^ Tobari, ed. (18-12-2017). "Gubernur Lampung Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang". infopublik.id. Diakses tanggal 15-03-2022.
- ^ "Dua Pj Bupati untuk Lanjutkan Program Kerja dan Jaga Stabilitas Daerah". lampost.co. 18-12-2022. Diakses tanggal 24-07-2023.
- ^ "Peta Bahasa di Provinsi Lampung". https://petabahasa.kemdikbud.go.id/. Diakses tanggal 8 Juni 2020. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)