Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Jwalita Praja Karana ꦗ꧀ꦮꦭꦶꦠꦥꦿꦗꦴꦏꦴꦫꦟ (Cemerlang Karena Rakyat) | |
Koordinat: 8°03′S 111°43′E / 8.05°S 111.72°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Trenggalek |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Mochammad Nur Arifin |
• Wakil Bupati | - |
Luas | |
• Total | 1,261,40 Km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2009)) | |
• Total | 796, 966 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0355 |
Kode Kemendagri | 35.03 |
DAU | Rp. 737.814.627.000.- |
Situs web | http://www.trenggalekkab.go.id |
Kabupaten Trenggalek, (Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦠꦽꦁꦒꦭꦺꦏ꧀, Kabupatèn Trenggalèk) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Trenggalek yang berjarak 180 km dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.[1] Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo; sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung; sebelah selatan dengan Samudera Hindia ; dan sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.
Geografi
Batas Wilayah
Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo;
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; dan
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan
Sejarah
Salah satu tokoh terkenal di Trenggalek adalah Dyan Arya Menak Sopal lebih dikenal dengan nama Menak Sopal, salah seorang bupati atau penguasa Trenggalek. keterangan resmi mengenai Menak Sopal belum banyak ditulis, akan tetapi situs berupa makam dapat dijumpai di dusun Bagong, kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek. Menak Sopal dikenal sebagai pahlawan bagi kaum tani di Trenggalek, usahanya untuk membangun sebuah dam atau waduk beserta saluran irigasi yang menyertainya berkembang menjadi sebuah legenda yang mengiringi tradisi sedekah bumi yang sampai saat ini dilaksanakan oleh kaum tani di kelurahan Ngantru pada bulan Sela. Konon, saat membangun waduk tersebut, Menak Sopal dan pengikutnya mengalami kesulitan karena selalu saja bangunan yang membendung kali Bagong itu jebol. setelah bertapa beberapa hari akhirnya, Menak Sopal mengetahui jika penyebab jebolnya bangunan waduk tersebut karena ulah siluman bajul putih yang menguasai sungai tersebut. Setelah bertemu dengan siluman bajul putih, akhirnya sang siluman bersedia untuk tidak mengganggu pekerjaan besar Menak Sopal dengan meminta tumbal seekor gajah yang berkulit putih pula. Singkat cerita dengan sedikit tipu muslihat, Menak Sopal berhasil menyediakan tumbal Gajah Putih kepada Bajul Putih. Untuk diketahui pemilik Gajah Putih di daerah Wengker hanya ada satu orang yaitu seorang janda di daerah Ponorogo.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut merupakan Daftar Bupati Trenggalek dari masa ke masa.
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Noto Soegito | 1950 | 8 Agustus 1950 | 1 | [2] | — | ||
2 | R. Latif | 8 Agustus 1950 | 27 Desember 1950 | 2 | ||||
3 | Muprapto | 27 Desember 1950 | 23 Januari 1958 | 3 | ||||
4 | Abdul Karim Dipo Sastro | 23 Januari 1958 | 1960 | 4 | ||||
5 | Soetomo Boedi K | 1960 | 1 Oktober 1965 | 5 | ||||
6 | M. Hardjito | 1 Oktober 1965 | 31 Januari 1967 | 6 | ||||
7 | Muladi | 1 Februari 1967 | 3 Oktober 1968 | 7 | ||||
8 | Brigjen TNI (Purn.) Soetran | 3 Oktober 1968 | 25 Maret 1975 | 8 | ||||
— | Much. Poernanto | 25 Maret 1975 | 4 September 1975 | |||||
9 | Kolonel Inf (Purn.) Soedarso | 4 September 1975 | 2 Oktober 1980 | 9 | ||||
2 Oktober 1980 | 2 Oktober 1985 | 10 | ||||||
10 | Haroen Al Rasyid | 2 Oktober 1985 | 2 Oktober 1990 | 11 | ||||
11 | Slamet | 2 Oktober 1990 | 2 Oktober 1995 | 12 | ||||
12 | Ernomo | 2 Oktober 1995 | 2 Oktober 2000 | 13 | ||||
13 | Mulyadi WR | 2 Oktober 2000 | 2 Oktober 2005 | 14 | ||||
14 | Soeharto | 2 Oktober 2005 | 4 Oktober 2010 | 15 | Mahsun Ismail | |||
(13) | Mulyadi WR | 4 Oktober 2010 | 4 Oktober 2015 | 16 | Kholiq | |||
— | Djarianto | 22 Oktober 2015 | 17 Februari 2016 | |||||
15 | Emil Dardak | 17 Februari 2016 | 14 Februari 2019 | 17 | [3] | Mochamad Nur Arifin | ||
— | Mochamad Nur Arifin | 14 Februari 2019 | 28 Mei 2019 | [4] | ||||
16 | 28 Mei 2019 | 17 Februari 2021 | ||||||
26 Februari 2021 | Petahana | 18 | Syah Muhammad Natanegara |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Trenggalek dalam lima periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
2004–2009[5] | 2009–2014[5] | 2014–2019[6] | 2019–2024[7] | 2024–2029 | ||
PKB | 14 | 7 | 9 | 11 | 11 | |
Gerindra | (baru) 0 | 4 | 3 | 4 | ||
PDI-P | 13 | 8 | 9 | 9 | 13 | |
Golkar | 7 | 5 | 5 | 6 | 5 | |
PKS | 1 | 5 | 5 | 6 | 6 | |
Hanura | (baru) 0 | 3 | 2 | 2 | ||
PAN | 4 | 4 | 3 | 2 | 1 | |
Demokrat | (baru) 3 | 5 | 5 | 5 | 3 | |
PPP | 0 | 1 | 1 | 1 | 0 | |
PKPI | 1 | 1 | 1 | 0 | ||
Patriot | (baru) 2 | 2 | ||||
PKNU | (baru) 4 | |||||
PPRN | (baru) 1 | |||||
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 8 | 11 | 10 | 9 | 8 |
Kecamatan
Kabupaten Trenggalek terdiri dari 14 kecamatan, 5 kelurahan, dan 152 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 736.629 jiwa dengan luas wilayah 1.147,22 km² dan sebaran penduduk 642 jiwa/km².[8][9][10]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
35.03.01 | Panggul | 17 | Desa | ||
35.03.02 | Munjungan | 11 | Desa | ||
35.03.03 | Pule | 10 | Desa | ||
35.03.04 | Dongko | 10 | Desa | ||
35.03.05 | Tugu | 15 | Desa | ||
35.03.06 | Karangan | 12 | Desa | ||
35.03.07 | Kampak | 7 | Desa | ||
35.03.08 | Watulimo | 12 | Desa | ||
35.03.09 | Bendungan | 8 | Desa | ||
35.03.10 | Gandusari | 11 | Desa | ||
35.03.11 | Trenggalek | 5 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.03.12 | Pogalan | 10 | Desa | ||
35.03.13 | Durenan | 14 | Desa | ||
35.03.14 | Suruh | 7 | Desa | ||
TOTAL | 5 | 152 |
Lambang Daerah
- Sudut Lima Perisai, mengingatkan kita pada kelima unsur-unsur yang tercantum pada Pancasila, maksudnya rakyat Trenggalek menerima Pancasila sebagai Dasar Negara.
Warna Dasar Hijau berarti ketentraman, maksudnya rakyat Trenggalek seperti yang dilambangkan ialah berada dalam ketentraman.
- Selendang Warna Dasar Merah, berhuruf Putih, mengingatkan kita kepada Sang Dwiwarna ialah keberanian yang berdasarkan kepada kesucian untuk mencapai apa yang termaksud dalam semboyan lambang Jwalita Praja Karana (ialah cemerlang karena rakyat)
- Padi dan Kapas, yang berarti lambang kemakmuran sandang dan pangan maksudnya rakyat Trenggalek bercita-cita untuk tidak kurang sandang pangan.
- Lingkaran Artinya Kebulatan, Warna merah artinya berani, Rantai artinya persatuan, Warna Putih artinya Suci, Rantai dan Lingkaran maksudnya rakyat Trenggalek cinta kepada persatuan yang bulat/utuh.
Warna Merah dan Putih menunjukkan sifat rakyat Trenggalek yang berani karena benar.
- Padi 17 Butir, Kapas 8 Buah Rantai 45 Buah, mengingatkan kepada hari lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
- Kantil Tegak Artinya Bangunan, Warna Hitam artinya kukuh/kuat, Warna Putih artinya cinta, Tonjolan tiga adalah trilogi artinya rakyat Trenggalek tetap berpegang teguh kepada: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
- Bintang, ialah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, maksudnya rakyat Trenggalek mempunyai kepercayaan kuat kepada Agama yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, berwarna kuning emas, berati Kebesaran/Keagungan Tuhan.
Ekonomi
Komoditi
- Pertanian : padi, jagung, singkong, kedelai, kacang.
- Perkebunan: tebu, cengkih, tembakau, durian, salak, manggis, rambutan, duku, Kelapa.
- Industri: kecap, sirup, tapioka, pengeringan ikan, batik, makanan ringan, terpentin, rokok, sawmill, bahan bangunan, genteng, tahu dll.
Potensi Tambang Emas
Berdasarkan website dari ARC Exploration (perusahaan pertambangan Australia yang berfokus explorasi kekayaan alam di Indonesia)[11] terdapat kandungan mineral emas dan perak berkualitas tinggi di daerah Sentul, Kojan, Buluroto. Perusahaan ini telah melakukan test untuk mengkonfirmasi potensial ekonomi dari kandungan emas. Mereka akan membangun tambang emas yang merupakan kerja sama dengan P.T. Sumber Mineral Nusantara (SMN), dengan hasil bagi 95% untuk ARC Exploration.
Pariwisata
Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan zaman, misalnya goa, pantai, dan pegunungan yang asri.
- Gua Lowo. Merupakan salah satu gua yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, sekitar 30 km Tenggara kota Trenggalek. Berdasarkan ahli gua, Mr Gilbert Manthovani dan Dr Robert K Kho tahun 1984, Gua Lowo adalah gua alam yang besar di Asia Tenggara dengan panjang 800 meter, sembilan ruang utama dan beberapa ruang kecil.
- Pantai Prigi. Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan Pelabuhan Nusantara.
- Pantai Pasir Putih. Kurang lebih 2 km dari Pantai Prigi. Terkenal karena pasirnya yang putih bersih.
- Pantai Pelang. Pantai yang terletak di Kecamatan Panggul ini mempunyai keindahan yang luar biasa. Memiliki air terjun dan pulau kecil-kecil yang indah.
- Larung Sembonyo. Upacara adat pesisir yang selalu menarik perhatian wisatawan asing maupun domestik. Diadakan setahun sekali di Pantai Prigi.
- Pantai Blado. Terletak di Kecamatan Munjungan, merupakan tempat wisata alami yang berada di arah Selatan dari Kota Trenggalek, Yang terkenal dengan pusatnya tanaman Cengkih dan Durian.
- Pantai Ngampiran. Lokasi berada di Munjungan dan terkenal dengan air jernih dan pasirnya yang putih bersih.
- Upacara Dam Bagong. Diadakan setiap tahun sekali dengan mempersembahkan kepala kerbau untuk di larung di Kali Bagong.
- Candi Brongkah. Merupakan candi yang berisi sejarah asal usul Trenggalek.
- Alun-alun Kota. Sarana rekreasi keluarga yang selalu ramai dikunjungi warga Trenggalek, terutama pada malam minggu, serta pada hari hari menjelang proklamasi kemerdekaan RI dimana di alun alun kota trenggalek diadakan bazaar dan taman hiburan rakyat yang dapat menghibur anak anak maupun orang dewasa
- Tari Turangga Yaksa. Merupakan tarian khas Kabupaten Trenggalek.
- Hutan Kota. Tempat wisata alternatif di Gunung Jaas, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.
- Trenggalek Green Park. Taman bermain dan wisata keluarga di Jalan Brigjend Soetran.
- Bukit Banyon Gandusari. Bukit yang terletak di Kecamatan Gandusari Trenggalek.
- Banyu Lumut. Sebuah embung atau waduk kecil yang berada di Tegaren Kecamatan Tugu Trenggalek.
- Bukit Sepikul. Bukit yang berada di Kecamatan Watulimo.
- Wisata Putri Maron. Berlokasi di Kecamatan Bendungan Trenggalek.
Kuliner Khas
- Alen-Alen
- Tempe Kripik
- Kue Mancho
- Sale Pisang
- Lontong Sompil
- Rujak Uyup
- Lodho Ayam Kampung
- Soto Ayam
- Sego Gegog
- Pindang Sapi
Olahraga
Klub/Tim Olahraga
Persiga (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Trenggalek) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Trenggalek. Persiga Trenggalek saat ini berlaga di Liga 3 Indonesia dan sedang berjuang menuju Liga 2. Persiga Trenggalek juga mempunyai julukan Laskar Gajah Putih, adalah hewan yang ada di cerita Menak Sopal sebagai tokoh ternama di Trenggalek sekaligus untuk nama Stadion Menak Sopal. Oleh karena itu diberi julukan kepada Persiga Trenggalek. GALAK MANIA adalah supporter setia dari Persiga Trenggalek.
Media Massa
- Info Seputar Trenggalek [1]
- Jawa Pos Radar Trenggalek, Ruko Sudirman B10 Jalan Panglima Sudirman Nomor 125.
- Koran Memo Biro Trenggalek, Roko Pojok Jalan Panglima Sudirman
- Memorandum Arema.
- JTV Biro Trenggalek, Jalan KH Ahmad Dahlan.
- HKTV Kabel Trenggalek
- Radio Praja Angkasa FM/AM (Kelurahan Ngantru)
- Radio Yasmaga FM (Kelurahan Ngantru)
- Radio Kamajaya FM (Kelurahan Kelutan)
- Radio Arena Duta Swara (ADS FM) (Kelurahan Sumbergedong)
- Radio Boss FM (Kelurahan Kelutan)
- Radio Kurnia FM (Desa Tumpuk Tugu)
- nggalek.co- njajah desa milang kori
- paditren.com- jual produk lokal asli Trenggalek
Referensi
- ^ Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur, hal 72
- ^ Rahayu, Endah (27 Juli 2005). "Trenggalek "Wiwitan lan Wibawa"". Kompas. hlm. 9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-15. Diakses tanggal 13 Desember 2020.
- ^ Baiduri, MC Nieke Indrietta (2016-02-18). "Suami Bupati Trenggalek, Arumi: Awalnya Susah, lalu Kangen." Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-15.
- ^ Muttaqin, Adhar. "Wabup Arifin Jalankan Tugas Bupati Trenggalek Usai Emil Mundur". detiknews. Diakses tanggal 2019-02-15.
- ^ a b "Kabupaten Trenggalek dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek. 21-09-2013. Diakses tanggal 26-09-2023.
- ^ "Trenggalek Kita: KANDIDAT ANGGOTA DPRD KABUPATEN TRENGGALEK HASIL PEMILU 2014". Trenggalek Kita. Diakses tanggal 2023-09-27.
- ^ Hasil Hitung Ulang Perolehan Suara di Trenggalek, PDIP Gagal Tambah Kursi
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonésia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 22 Desember 2018.
- ^ ARC Exploration: Trenggalek Project