Lompat ke isi

Dari Jendela SMP (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dari Jendela SMP
GenreDrama
Roman
PembuatSinemArt
BerdasarkanDari Jendela SMP
oleh Mira W
Ditulis olehHilman Hariwijaya
SutradaraIndrayanto Kurniawan
PemeranSandrinna Michelle
Reybong
Emiliano Cortizo
Saskia Chadwick
Kiesha Alvaro
Rassya Hidayah
Dianda Sabrina
Aqeela Calista
Ratu Sofya
Renald Ramadhan
Umar Lubis
Ratu Dewi Imasy
Fendy Pradana
Ria Probo
Eeng Saptahadi
Imelda Lubis
Windy Wulandari
Jefan Nathanio
Gema Vyandra
Sendy Taroreh
Arief Fadhillah
Baby Zelvia
Lagu pembukaKisah Kasih di SekolahPasto-1
Lagu penutupKisah Kasih di SekolahPasto-1
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode20 (12 Juli 2020) ([episode])
Produksi
Lokasi produksiJakarta, Indonesia
Durasi90 menit
(18.10–19.40 WIB)
Rumah produksi
(SinemArt)
Distributor
(Surya Citra Media)
Rilis asli
Jaringan
(SCTV)
Format gambarHDTV 720p
Format audioStereo Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 29 Juni 2020 –
sekarang

Dari Jendela SMP adalah sebuah sinetron Indonesia produksi SinemArt yang tayang perdana pada 29 Juni 2020 pukul 18.25 WIB di SCTV.[1] Kisah sinetron ini diadaptasi dari buku berjudul sama karangan Mira W.[2][3] Sinetron ini disutradarai oleh Indrayanto Kurniawan dan dibintangi oleh Sandrinna Michelle, Rey Bong, Emiliano Fernando Cortizo, Keisha Alvaro dan Saskia Chadwick.

Sinopsis

Joko (Rey Bong) adalah anak dari Inah (Ria Probo) yang bekerja sebagai pembantu di rumah Prapto (Fendy Pradana) sang pemilik yayasan Sekolah Nusa Bangsa, sekolah elite dan terkenal akan prestasi dan siswa-siswanya yang rata-rata keluarga kaya. Sejak kecil Joko tidak pernah mengenal siapa ayahnya. Inah selalu mengatakan kalau ayah Joko sudah lama meninggal. Joko bisa bersekolah di Sekolah Nusa Bangsa, dikarenakan mendapat beasiswa.

Dikarenakan latar belakang keluarga dan Joko bersekolah karena beasiswa, Joko sering menjadi sasaran bully oleh teman-temannya di sekolah. Bahkan namanya di ganti menjadi JAB alias Joko Anak Babu, terutama Gino (Emiliano Fernando Cortizo), salah seorang anak yang populer di Nusa Bangsa, karena papanya yang kaya raya dan menjadi salah satu donatur nomor satu di sekolah. Gino juga siswa berprestasi di bidang olahraga futsal dan basket. Meski begitu, Joko tetap bangga dengan nama pemberian ibunya karena namanya Joko  memiliki arti yang indah yaitu ‘pemuda yang sukses’. Seperti harapan Inah yang menginginkan kelak Joko bisa menjadi pemuda sukses dan membanggakan. Dan untungnya Joko di sekolah juga memiliki teman-teman yang baik kepadanya seperti Roni (Keisha Alvaro) dan Indro (Rassya Hidayah).Joko sendiri sikapnya cuek dan kadang dingin terhadapan perempuan, karena itu banyak teman perempuan di sekolahnya bilang Joko aneh. Padahal Joko sebenarnya hanya ingin fokus belajar dan kadang Joko juga merasa minder bila bicara terhadap lawan jenisnya.

Sampai semuanya berubah, ketika Joko bertemu dengan Wulan (Sandrinna Michelle). Kehidupan Joko berbanding terbalik dengan Wulan, teman sekelas Joko. Selain cantik dan berprestasi, Wulan dibesarkan dari keluarga kaya raya. Papanya, Lukman (Umar Lubis) merupakan pengusaha sukses, Keluarga Lukman ibarat keluarga yang nyaris sempurna namun ia sedikit gila hormat. Linda (Ratu Dewi Imasy), mama Wulan yang berpendidikan dan sangat menyanyangi anak-anaknya. Satria (Renald Ramadhan), kakak Wulan. Lukman menginginkan anak-anaknya menjadi yang terbaik dan membanggakan, dengan diberikan semua limpahan fasilitas dan kasih sayang. Dan memang terbukti, Wulan menjadi salah satu murid terbaik dan berprestasi di Nusa Bangsa, walau dianggap lugu oleh teman-temannya.

Pemeran

Pemeran Peran
Sandrinna Michelle Wulan
Rey Bong Joko
Emiliano Cortizo Gino
Saskia Chadwick Santi
Kiesha Alvaro Roni
Rassya Hidayah Indro
Dianda Sabrina Gina
Renald Ramadhan Satria
Aqeela Calista Ria
Ratu Sofya Lili
Umar Lubis Lukman
Ratu Dewi Imasy Linda
Windy Wulandari Ira
Fendy Pradana Prapto
Ria Probo Inah
Eeng Saptahadi Ucok
Imelda Lubis Nilam
Jefan Nathanio Beben
Gema Vyandra Edo
Sendy Taroreh Irfan
Arief Fadhillah Zacky Maulana
Baby Zelvia Sumi
Buyung Malin Malelo Reno
Lilis Ireng

Kontroversi

Penayangan sinetron Dari Jendela SMP yang diadaptasi dari cerita novel karya Mira W sempat menjadi perdebatan publik. Sejumlah warganet menilai, cerita novel terlalu eksplisit dan tidak pantas diangkat ke layar kaca lantaran terdapat kisah kehamilan di luar pernikahan pada seorang gadis belia. Atas fenomena tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun menggelar pertemuan dengan perwakilan SCTV selaku stasiun yang menayangkan sinetron tersebut, guna mendengarkan keterangan. Namun, Deputi Direktur Program SCTV David Suwarto memastikan alur cerita sinetron Dari Jendela SMP telah disesuai sedemikian rupa dari cerita asli versi novel. Dia juga menegaskan, tidak ada cerita kehamilan di usia sekolah sebagaimana yang ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Bahkan cerita dalam sinetron yang merupakan drama keluarga ini justru memiliki tujuan untuk memberikan peringatan kepada orang tua, tentang pentingnya pendidikan seksual untuk remaja.[4]

KPI memberi teguran tertulis

KPI memberi peringatan tertulis kepada Program Siaran “Dari Jendela SMP” yang mulai tayang pada tanggal 29 Juni – 3 Juli 2020 di stasiun SCTV mengandung muatan cerita dan visualisasi penceritaan yang dinilai tidak sesuai dengan perkembangan psikologis remaja. Sinetron tersebut mengandung muatan cerita hubungan asmara dua pelajar SMP Joko dan Wulan. Dalam hubungan asmara tersebut digambarkan adegan dan dialog tentang kehamilan di luar nikah, rencana pernikahan dini, serta keinginan keduanya untuk merawat bayi tersebut setelah melahirkan.[5]

Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 14 Ayat (1), lembaga penyiaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada anak dengan menyiarkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan penggolongan program siaran serta Ayat (2), lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran.[5]

Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 21 Ayat (1), lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara.[5]

Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran Pasal 15 Ayat (1), program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja.[5]

Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran Pasal 37 Ayat (1), program siaran klasifikasi R mengandung muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja.[5]

Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran Pasal 37 Ayat (4) huruf a, program siaran klasifikasi R dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan/atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari.[5]

Referensi

Pranala luar