Lompat ke isi

Pemilihan umum Gubernur Bengkulu 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 September 2020 05.20 oleh 36.68.232.62 (bicara)
Pemilihan Umum Gubernur Bengkulu 2020
Kandidat
  Berkas:Agusrin Maryono Najamuddin.png
Calon Rohidin Mersyah Agusrin Maryono Najamuddin Helmi Hasan
Partai Golkar-PDIP-PKS-PPP-Demokrat Gerindra-PKB-Perindo PAN-Hanura-NasDem
Wakil Rosjonsyah Syahili Imron Rosyadi Muslihan DS
Peta persebaran suara
center
Peta Sumatra yang menyoroti Bengkulu
Gubernur dan
Wakil Gubernur petahana

Ridwan Mukti dan
Rohidin Mersyah

Golkar

Gubernur dan
Wakil Gubernur terpilih

belum diketahui

Pemilihan umum Gubernur Bengkulu 2020 (selanjutnya disebut Pilkada Bengkulu 2020 atau Pilgub Bengkulu 2020) adalah pemilihan umum lokal yang akan diselenggarakan di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Pilkada Bengkulu 2020 diadakan dalam rangka memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2021-2024.[2]

Kursi parlemen

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Provinsi Bengkulu terdapat 11 partai politik dengan jumlah 45 Kursi di DPRD Bengkulu.

Kandidat Calon Gubernur

Bakal Pasangan Calon

Pasangan Calon Partai Politik Pengusung Kursi DPRD Keterangan
Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur
23 / 45
[3]
Rohidin Mersyah
(Kader Partai Golkar)
Rosjonsyah Syahili
(Kader PDI Perjuangan)
Gubernur Bengkulu Incumbent
(2018–2021)
Bupati Lebong
(2010–2015, 2016–2021)
Berkas:Agusrin Maryono Najamuddin.png
12 / 45
[3]
Agusrin Maryono Najamuddin
(Non-Partisan)
Imron Rosyadi
(Kader Partai Golkar)
Gubernur Bengkulu
(2005–2010, 2010–2012)
Anggota DPRD
Bengkulu

(2019-2024)
10 / 45
[3]
Helmi Hasan
(Kader PAN)
Muslihan DS , S.Sos.


(Kader Partai Hanura)

Wali Kota Bengkulu
(2013–2018, 2018–2023)
Anggota DPRD
Bengkulu

(2009-2014)Bupati Rejang Lebong<be>(1994-1999)Bupati Bengkulu Utara<be>(2001-2006)

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Jadwal Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Pemerintah-DPR-KPU Sepakat". tirto.id. Tirto.id. 27-05-2020. Diakses tanggal 16-06-2020. 
  2. ^ Pasal 201 Ayat (7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, da Wali Kota Menjadi Undang-Undang JDIH MK RI. Diakses pada 09-07-2019.
  3. ^ a b c "Demokrat Merapat, Akhirnya R2 Diusung Lebih dari 50 Persen Kursi DPRD". radarbengkuluonline.com. 04-09-2020. Diakses tanggal 04-09-2020. 

Pranala luar