Bahasa Bolango
Bahasa Bolango adalah bahasa yang dipertuturkan di daerah Bolango, Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan di daerah Bolaang Uki, Provinsi Sulawesi Utara.[3] Penutur bahasa ini diperkirakan sekitar 23.000 jiwa menurut data tahun 1986.[4]
Suku Bolango
Bahasa Bolango dituturkan oleh Suku Bolango yang dikenal sebagai suku pengembara. Tradisi lisan Bolango menyatakan bahwa mereka berasal dari Pulau Batang Dua yang termasuk dalam wilayah Kerajaan Ternate. Dari pulau Batang Dua itu suku Bolango mengembara laut untuk berlayar dan akhirnya bermukim di pulau Lembeh yang terletak di bagian ujung Timur pulau Sulawesi bagian Utara.[5]
Setelah bermukim di Pulau Lembeh, kelompok perantau laut asal Batang Dua ini resmi menyebut identitas mereka sebagai Suku Bolango. Nama ini diambil dari kata bahasa mereka, yaitu moBalango yang artinya menyeberang lautan.[5]
Suku Bolango akhirnya berpindah ke Kaburukan (Kema), Tanjung Pulisan, dan Tonsea Lama. Karena perselisihan dengan orang Tonsea Lama, mereka kembali berpindah dibawah pimpinan Intu-Intu atau Wintu-wintu sejak awal berangkat melalui jalur pantai utara Sulawesi melewati Bangka, Babontehu di Manado Tua, Mangatasik di Ranoyapo, dan menuju ke muara sungai Lombagin untuk menetap di bagian timur sungai Lombagin.[6]
Di Lombagin, suku ini menuju Suwawa. Pada zaman Putri Tithingio, suku ini menuju Totoija. Setelah itu suku ini ke Tohupo (Batudaa) dan menetap di wilayah Limboto. Orang-orang Bolango mayoritas beragama Islam meskipun ada juga orang Bolango yang memeluk agama lain. Tidak banyak orang non-muslim yang tinggal di daerah Bolango, terlepas dari kenyataan bahwa kelompok ini tinggal sangat dekat dengan kelompok orang Minahasa, yang mayoritas beragama Kristen.[7]
Suku ini kemudian mendiami wilayah Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sebelum akhirnya mendiami wilayah pesisir selatan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara.[8] Hingga kini, Bahasa Bolango termasuk bahasa yang hampir punah karena jumlah penuturnya yang semakin sedikit dan tidak diketahui jumlah persisnya berapa.[8]
Struktur Bahasa Bolango
Bahasa Bolango adalah bagian dari kelompok linguistik yang lebih besar yang disebut keluarga Gorontalik yang juga mencakup bahasa Bintauna, Kaidipang, Buol, Gorontalo, Lolak, dan Suwawa.[7] Bahasa Bolango ini sangat mirip dan sangat berkerabat dengan bahasa Atinggola, sebagian besar memiliki kosa kata yang mirip, tapi berbeda dialek dan intonasi.
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bolango". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Bolango". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ "Asal Mula Suku Bolango, Suku Asli Masyarakat Bolsel Sulut". TribunManado Wiki. Diakses tanggal 2020-09-10.
- ^ "Bolango". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-05.
- ^ a b Hasanuddin, 1968 November 26-. Kerajaan Bolango : dari Tapa ke Bolaang Uki : suatu tinjauan sejarah sosial. Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado (Indonesia),, Kepel Press, (edisi ke-Cetakan pertama). [Manado]. ISBN 978-602-1228-14-2. OCLC 927620681.
- ^ "Bedah Buku Kerajaan Bolango". Tribun Manado. Diakses tanggal 2020-09-17.
- ^ a b "Bolango | e-MISI". misi.sabda.org. Diakses tanggal 2020-09-18.
- ^ a b Media, Kompas Cyber. "Penutur Hilang, Bahasa Bolango Hampir Punah". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-09-05.