Mohammad Nour Abdelkerim
Harlis Sang Putra adalah Putra Pertama Mustaman (Lahir di Lemeu, Uram Jaya, Lebong) Bin Imam (Lahir di Mubai Lebong Selatan Kabupaten Lebong), Imam Sangat dihargai Masyarakat Mubai Karena Wibawahnya dan Diamnya. Buyut Dari Harlis Berdasarkan keterangan Bahama Tokoh adat (pawang Kedurai apem Lebong Selatan wafat 2017) Mengatakan Keturunan Dari Rajo Bermano, Fakta Keturunan Rajo Bermano bisa dilihat Dari tanda gaib dan tanda kasar (Garis pada tangan Kiri garis lurus tanpa terputus dan memiliki thai lalat Tembus di sekitar siku siku pinggang), sumber itu belum bisa dikatakan benar karena tembonya Dekat dengan Pendekar Harimau kumbang.
Wawancara dengan Opheera McDoom
Mohammed Nour diwawancarai oleh Opheera McDoom, yakni wawancaranya yang pertama dengan seorang wartawan Barat, pada 13 Februari. Ia mengatakan kepada McDoom bahwa para desertir tentara Chad bergabung dengan FKPD hari demi hari, dan bahwa pasukan-pasukan itu membawa serat senjata-senjata dan pasokan-pasokan mereka. Pembelotan Kolonel Ahmed Youssef Bishara saja membaw tambahkan 1.800 pasukan baru. "Sebelumnya dalam seluruh pengalaman saya tidak pernah terjadi pembelotan yang sedemikian besar. Di sini kami memiliki banyak persenjataan berat dan pasukan -- jauh lebih banyak daripada yang dimiliki oleh Déby. Déby telah mengambil uang dari rakyat Chad -- kini kami menginginkan kemerdekaan. Kami mempunyai orang-orang yang berpangkat tinggi bersama kami. Bila Déby tidur, kami tahu bahwa ia baru saja makan malam."[1]
Perjanjian damai
Pada 24 Desember 2006, Mohammad Nour Abdelkerim menandatangani persetujuan perdamaian dengan Presiden Idriss Déby di Tripoli, Libya di hadapan Moammar Khadafy. Namun para pemberontak Chad lainnya menolaknya dan bersumpah untuk tetap meneruskan pemberontakan.[2]
Lihat pula
Rujukan
- ^ "Chad rebel leader demands change, by force if needed". Reuters AlertNet. 13 Feb. 2006.
- ^ "Chad president and rebel leader sign peace accord". Reuters. 24 Des. 2006.