Lompat ke isi

Azrul Ananda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Azrul Ananda
Lahir4 Juli 1977 (umur 47)
Indonesia Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Nama lainUlik
AlmamaterUniversitas Negeri California
PekerjaanCEO, Pengusaha, Jurnalis
Dikenal atasCEO Grup Jawa Pos
Suami/istriIvo Ananda
AnakAyrton Senninha Ananda
Alesi Maxine Ananda
Andretti Amidala Ananda
Orang tuaDahlan Iskan dan Nafsiah Sabri

Azrul Ananda (lahir 4 Juli 1977) adalah pengusaha Indonesia. Ia adalah Presiden Persatuan Sepak bola Surabaya (Persebaya) sejak 2017. Sebelumnya, Azrul yang akrab dipanggil Ulik adalah CEO dari Grup Jawa Pos atau Jawa Pos News Network (JPNN) dari tahun 2011, menggantikan CEO sebelumnya, Dahlan Iskan yang merupakan ayahnya sendiri.

Kehidupan awal

Azrul lahir di Samarinda, Kalimantan Timur pada 4 Juli 1977. Ia adalah anak dari wartawan, pengusaha dan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan istrinya Nafsiah Sabri. Ia lalu berpindah ke Surabaya, Jawa Timur pada masa SD dan SMP, karena ayahnya saat itu menjadi kepala biro Majalah Tempo dan lalu ditunjuk untuk mengurusi Jawa Pos[1]. Di masa inilah ia pernah bermain bulu tangkis dalam naungan PB Djarum dan dilatih oleh Njoo Kim Bie. Ia berhenti karena setelah masuk SMP, ia tidak dapat berlatih lagi karena masuk sore, dan ekstrakurikuler bulu tangkis di SMP nya sudah penuh.[2] Setelah menamatkan SMP, Azrul mengikuti beasiswa EF ke Amerika Serikat. Di sana ia bersekolah di Ellinwood, Kansas dan tinggal bersama John Mohn, pemilik surat kabar lokal Ellinwood Leader, pekerjaan yang kebetulan sama dengan ayah Azrul di Indonesia[3]. Setelah itu, Azrul berkuliah di Universitas Negeri California Sacramento mengambil studi International Marketing. Ia lulus pada tahun 1999[4][5].

Karier

Jawa Pos

Selepas menjalani pendidikan di Amerika Serikat, Azrul kembali ke Indonesia dan menjadi wartawan. Awalnya, permintaan masuk ke Jawa Pos ditolak oleh ayahnya, sehingga ia berencana bergabung dengan salah satu kompetitor Jawa Pos yaitu Kompas. Akhirnya, Azrul diterima masuk ke Jawa Pos[4]. Awal kariernya di Jawa Pos, ia memegang rubrik DetEksi, yang membahas gaya hidup remaja. Dari sana ia berinovasi mengadakan DetEksi Basketball League (DBL) pada tahun 2004 dan program lainnya seperti DetEksi Mading Championsip (lalu berubah menjadi DetEksi Convention). Selain itu, ia juga membuat rubrik For Her yang berisi tentang wanita.[6]. Azrul lalu mengemban posisi Redaktur desk olahraga. Pada tahun 2005, ia menjadi Pimpinan Redaksi. Dan pada tahun 2007, ia menempati posisi Kepala Pemasaran Produksi[4]. Sejak, 2011 ia menggantikan ayahnya menjadi CEO Grup Jawa Pos dan mendapat penghargaan World Young Reader Prize pada tahun 2011, bersaing dengan surat kabar-surat kabar internasional seperti Wall Street Journal, Chicago Tribune dan Yomiuri Shimbun (Jepang).

Persebaya

Pada 7 November 2017, PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya. Hal ini membuat Azrul menempati posisi sebagai Presiden Persebaya, menggantikan Cholid Goromah. Prestasinya adalah menjadikan Persebaya juara Liga 2 pada tahun 2017, dan sekaligus menjadikan Persebaya naik kasta Liga 1, setelah Persebaya tidak pernah berkompetisi di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini sejak terdegradasi pada 2010[7][8].

Kehidupan pribadi

Azrul menikah dengan Ivo Ananda pada 27 Januari 2005 dan dikaruniai 3 anak yaitu Ayrton Senninha Ananda, Alesi Maxine Ananda, dan Andretti Amidala Ananda.

Referensi

  1. ^ Akhir Dahlan di Jawa Pos diakses 1 Oktober 2020
  2. ^ Ananda, Azrul (13 September 2019). "Catatan Azrul Ananda: KPAI dan Djarum, Sebuah Warning". Diakses tanggal 1 Oktober 2020 – via matamaduranews.com. 
  3. ^ Iskan, Dahlan (7 Februari 2019). "Ultah". Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  4. ^ a b c Profil Azrul Ananda di merdeka.com diakses 1 Oktober 2020
  5. ^ Azrul Ananda - mainbasket.com
  6. ^ Kosyu, Dior Asning. "Kisah Anak Dahlan Iskan yang Kini Menjadi Raja Media Cetak". Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  7. ^ Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya diakses 1 Oktober 2020
  8. ^ Wany, Aditya (9 April 2019). "Rekam Jejak Persebaya: dari Degradasi, Dualisme, hingga ke Final Piala Presiden 2019". Diakses tanggal 1 Oktober 2020 – via bola.com. 

Pranala luar