Lompat ke isi

Negara terbelakang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 November 2020 02.04 oleh Jaya Alexander (bicara | kontrib) (Daftar: Perbaikan kesalahan ketik, Penambahan pranala)
  Negara terbelakang
  Mantan negara terbelakang

Negara Terbelakang adalah negara tidak mampu berdiri sendiri karena tidak memiliki sistem ekonomi yang dapat memenuhi dan menstabilkan tingkat perekonomian negaranya sehingga dapat mempengaruhi keadaan kehidupan masyarakat di negaranya.[1] Selain itu, negara terbelakang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan terjadi hampir di seluruh wilayah negaranya.[1] Menurut Paul Hoffman, menggambarkan keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan sebagai berikut: setiap orang dapat memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya.[2] Ia adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah di kampung halamannya sendiri.[2] Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri, sering kali dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai.[2] Negara seperti itu biasanya tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk.[2] Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit.[2]

Daftar

Afrika

Asia

Oseania

Amerika

Mantan negara terbelakang

Referensi

  1. ^ a b "Pengertian Negara Terbelakang atau Belum Berkembang". Bimbingan. Diakses tanggal 2014-05-22. 
  2. ^ a b c d e "NEGARA SEDANG BERKEMBANG" (PDF). Dwi Susilowati. Diakses tanggal 2014-05-23. 
  3. ^ "Least Developed Countries at a Glance". United Nations Department of Economic and Social Affairs, Development Policy and Analysis Division. Diakses tanggal 2018-03-02. 
  4. ^ a b c "Istanbul forum offers chance to recommit to helping world's poorest nations". United Nations. 2011-01-10. Diakses tanggal 2014-07-28. 
  5. ^ Ashton, Melanie (20 June 2012). "UN-OHRLLS Announces Samoa to Graduate from LDC Status". IISD's SDG Knowledge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-24. 
  6. ^ "Equatorial Guinea Graduates from the LDC Category". United Nations. 4 June 2017. Diakses tanggal 7 November 2017.