Falcon 9
Berkas:Peluncuran Satelit Bangabandhu-1.jpeg | |
Fungsi | Kendaraan peluncur orbital |
---|---|
Produsen | SpaceX |
Negara asal | Amerika Serikat |
Biaya per peluncuran (2024) | $62M (2016),[1] $50M (2018)[2] |
Ukuran | |
Tinggi | |
Diameter | 37 m (121 ft)[3] |
Massa | |
Tingkatan | 2 |
Kapasitas | |
Muatan menuju LEO (28.5°) | |
Massa | |
Muatan menuju GTO (27°) | |
Massa | |
Muatan menuju Mars | |
Massa | FT: 4,020 kg (8,86 pon)[1] |
Roket terkait | |
Derivatif | Falcon Heavy |
Sejarah peluncuran | |
Status |
|
Tempat peluncuran | |
Total peluncuran |
|
Keberhasilan peluncuran |
|
Kegagalan | 1 (v1.1: CRS-7) |
Kegagalan parsial | 1 (v1.0: CRS-1)[8] |
Lainnya | 2 (FT: Amos-6[a], Zuma) |
Penerbangan perdana |
|
Penerbangan terakhir |
Falcon 9 adalah kendaraan peluncur luar angkasa yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX. Falcon 9 merupakan salah satu roket keluarga Falcon yang berada dalam status aktif. Dua tahap pertama Falcon 9 dapat dikonversi menjadi pendorong samping Falcon Heavy, roket yang 3 kali lebih kuat dibandingkan Falcon 9.
Penamaan roket ini terinspirasi oleh kendaraan Millennium Falcon dan sembilan mesin di tahapan pertama roket. Roket ini memiliki beberapa versi, yaitu v1.0 (2010–2013), v1.1 (2013–2016), v1.2 "Full Thrust" (2015–2018), Block 4, dan varian Block 5 yang mulai meluncur sejak Mei 2018. Tidak seperti roket pada umumnya yang merupakan sistem peluncur expendable (roket dibuang setelah digunakan), Falcon 9 adalah roket yang sebagian komponennya dapat digunakan kembali, dengan tahapan pertamanya mampu memasuki kembali atmosfer dan mendarat vertikal setelah dilepaskan dari tahapan kedua. Pendaratan seperti ini berhasil dilakukan untuk pertama kalinya pada penerbangan ke-20 Falcon 9 dengan versi Falcon 9 v1.2 pada Desember 2015.
Propelan yang digunakan oleh Falcon 9 adalah oksigen cair (LOX) dan RP-1. Falcon 9 dapat mengangkat muatan hingga 22.800 kilogram (50.300 lb) ke orbit Bumi rendah, dan 8.300 kilogram (18.300 lb) ke orbit transfer geostasioner (GTO) ketika menggunakan konfigurasi sekali pakai, dan 5.500 kilogram (12.100 lb) ke orbit GTO ketika tahap pertama dipulihkan. Biaya untuk sewa roket ini sekitar ($62 juta) untuk transfer ke orbit GTO.
Riwayat peluncuran
Daftar peluncuran Falcon 9 dan Falcon Heavy
Peluncuran penting
- Penerbangan 1, Dragon Spacecraft Qualification Unit, penerbangan perdana roket Falcon 9 sekaligus uji orbital pertama bagi wahana antariksa Dragon
- Penerbangan 3, Dragon C2+, pengiriman kargo pertama menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional
- Penerbangan 6, CASSIOPE, peluncuran pertama versi v1.1 , peluncuran Falcon 9 pertama dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, dan percobaan pendaratan pendorong pertama
- Penerbangan 7, SES-8, Peluncuran pertama menuju orbit transfer geosinkron (GTO) dan peluncuran satelit komersial pertama
- Penerbangan 9, SpaceX CRS-3, peluncuran pertama yang dilengkapi dengan kaki pendaratan, pertama kalinya Falcon 9 mendarat di laut secara terkontrol dan berakhir dalam posisi vertikal
- Penerbangan 15, Deep Space Climate Observatory (DSCOVR), misi pertama yang mencapai kelajuan lepas menuju titik L1
- Penerbangan 19, SpaceX CRS-7, misi gagal karena kegagalan struktur dan tangki helium di tingkatan kedua mengalami kelebihan tekanan
- Penerbangan 20, Orbcomm OG-2, pendaratan vertikal pertama bagi kendaraan kelas orbital
- Penerbangan 23, SpaceX CRS-8, pendaratan vertikal pertama di Autonomous Spaceport Droneship yang bersiaga di tengah laut
- Amos-6 , kegagalan total misi karena roket meledak saat uji static fire (seharusnya menjadi penerbangan ke-29)
- Penerbangan 30, CRS-10, peluncuran pertama dari LC-39A di Kennedy Space Center
- Penerbangan 32, SES-10, penggunaan kembali pendorong roket orbital yang pernah diluncurkan sebelumnya (pendorong dengan nomor seri B1021, sebelumnya digunakan pada misi SpaceX CRS-8), selubung muatan juga turut diambil dari laut untuk pertama kalinya.[12][13]
- Penerbangan 41, Boeing X-37B OTV-5, peluncuran pesawat ruang angkasa pertama bagi Falcon 9
- Penerbangan 54, Bangabandhu Satellite-1, penerbangan pertama bagi versi Block 5
- Penerbangan 58, Telstar 19V, satelit komunikasi terberat yang pernah dikirim oleh Falcon 9 menuju orbit GEO[14]
- Penerbangan 69, Crew Dragon Demo-1, peluncuran pertama wahana antariksa Crew Dragon
- Penerbangan 72, konstelasi RADARSAT, muatan komersial paling mahal yang pernah diluncurkan menuju orbit oleh Falcon 9[15][16][17]
- Penerbangan 85, Crew Dragon Demo-2, misi berawak pertama bagi wahana antariksa Crew Dragon
Referensi
- ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaspacex-capabilities
- ^ Baylor, Michael (May 17, 2018). "With Block 5, SpaceX to increase launch cadence and lower prices". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal May 24, 2018.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafalcon9-2015
- ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafalcon9-2013
- ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafalcon9-2010
- ^ "Air Force requirements will keep SpaceX from landing Falcon 9 booster after GPS launch – Spaceflight Now". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2019. Diakses tanggal May 17, 2019.
- ^ SpaceX Test-Fires New Falcon 9 Block 5 Rocket Ahead of Maiden Flight (Updated)
- ^ de Selding, Peter B. (2012-10-15). "Orbcomm Craft Launched by Falcon 9 Falls out of Orbit". Space News. Diakses tanggal 2012-10-15.
Orbcomm requested that SpaceX carry one of their small satellites (weighing a few hundred pounds, vs. Dragon at over 12,000 pounds)... The higher the orbit, the more test data [Orbcomm] can gather, so they requested that we attempt to restart and raise altitude. NASA agreed to allow that, but only on condition that there be substantial propellant reserves, since the orbit would be close to the space station. It is important to appreciate that Orbcomm understood from the beginning that the orbit-raising maneuver was tentative. They accepted that there was a high risk of their satellite remaining at the Dragon insertion orbit. SpaceX would not have agreed to fly their satellite otherwise, since this was not part of the core mission and there was a known, material risk of no altitude raise.
- ^ Graham, William (21 December 2015). "SpaceX returns to flight with OG2, nails historic core return". NASASpaceFlight. Diakses tanggal 22 Desember 2015.
The launch also marked the first flight of the Falcon 9 Full Thrust, internally known only as the "Upgraded Falcon 9"
- ^ Graham, Will. "SpaceX successfully launches debut Falcon 9 v1.1". NASASpaceFlight. Diakses tanggal 29 September 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMSDB
- ^ Grush, Loren (March 30, 2017). "SpaceX makes aerospace history with successful launch and landing of a used rocket". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 30, 2017. Diakses tanggal May 2, 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafairing-recovery
- ^ "SpaceX Falcon 9 sets new record with Telstar 19V launch from SLC-40". nasaspaceflight.com. July 21, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2018. Diakses tanggal February 2, 2019.
- ^ Ralph, Eric. "SpaceX Falcon 9 bids temporary goodbye to West Coast in launch and landing photos". Teslarati. Diakses tanggal 13 June 2020.
- ^ Ralph, Eric. "SpaceX's Falcon 9 sticks foggy booster recovery at California landing zone". Teslarati. Diakses tanggal 13 June 2020.
- ^ "Launch of SpaceX Falcon 9 Block 5 with RADARSAT Constellation". Spacetv. Diakses tanggal 13 June 2020.
Pranala luar
- Falcon 9 official page
- Falcon Heavy official page
- Test firing of two Merlin 1C engines connected to Falcon 9 first stage, Movie 1, Movie 2 (January 18, 2008)
- Press release announcing design (September 9, 2005)
- SpaceX hopes to supply ISS with new Falcon 9 heavy launcher (Flight International, September 13, 2005)
- SpaceX launches Falcon 9, With A Customer (Defense Industry Daily, September 15, 2005)
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan