Ruang hampa (astronomi)
Void adalah ruang kosong di antara filamen galaksi. Keduanya (filamen dan void), adalah salah satu struktur berskala besar di alam semesta. Isi dari void seringkali hanya beberapa galaksi atau sama sekali tidak ada.
Kebanyakan void memiliki diameter sekitar 35 hingga 489 juta tahun cahaya, terutama untuk void besar yang berupa tidak adanya supergugus. Void ini kadang disebut supervoid.
Penghitungan resmi pada tahun 1994 mendaftar total 27 supervoid dengan jarak hingga 740 Mpc (sekitar 2 miliar tahun cahaya).
Metode-metode deteksi
Ada beberapa metode untuk menemukan void. Metode ini biasanya berupa algoritme yang dapat mensurvei langit berskala besar. Meskipun sudah ada beberapa survei-survei galaksi secara luas seperti Sloan Digital Sky Survey, 2dFGRS, 2MRS, dan 6dFGS, astronom masih kesulitan untuk mencari deskripsi yang sederhana agar nanti dapat meningkatkan presisi pencarian void oleh prob antariksa.
Selama dekade terakhir, beberapa algoritme telah dibuat untuk mencari void. Semua algoritme yang dibuat ini pada dasarnya jatuh ke dalam tiga kelas[1]:
Kelas pertama
Kelas pertama mencoba menemukan void berdasarkan kepadatan galaksi lokal, sehingga nantinya ditemukan tempat yang kepadatannya lebih renggang[2][3][4]. Algoritme VoidFinder adalah salah satu algoritme yang menggunakan kelas algoritme ini. Diperkenalkan pada tahun 1997 oleh El-Ad dan Piran, cara kerjanya yaitu mengambil beberapa galaksi di sebuah katalog, Kemudian menggunakan Perkiraan Tetangga Terdekat untuk menghitung kepadatan kosmisnya.[5] Ukuran minimum yang ditentukan algoritme agar dianggap void adalah sebear 10 Mpc. Hal ini digunakan untuk menghindari kesalahan sampel.
Kelas kedua
Kelas kedua mencoba menemukan void dengan mengenali struktur geometrinya yang ditunjuk oleh galaksi disekitarnya. Pada tahun 2008, Mark Neyrink dari Universitas Hawaii memperkenalkan sebuah algoritme yang cara kerjanya seperti ini. Neyrink menamainya algoritme ZOBOV (ZOnes Bordering On Voidness). Algoritme ini memanfaatkan diagram Voronoi untuk menghitung kepadatan dan menghitung kemungkinan adanya void yang muncul dari fluktuasi Poisson. Ketika algoritme ini unggul dalam menentukan bentuk dan karakteristik void, algoritme ini dikritik karena sering menemukan void yang kecil dan tidak terlalu signifikan.[6]
Kelas ketiga
Pendekatan yang dilakukan oleh algoritme kelas ketiga cukup berbeda dari kedua algoritme diatas. Jika void dideksripsikan dengan pendekatan Euler, maka kelas ketiga menggunakan pendekatan Lagrangian untuk mendeskripsikan void (deskripsi void akan berpengaruh pada penemuan void nantinya). Void didefinisikan sebagai ruang dimana materi-materi melarikan diri (jika energi gelap dipertimbangkan disini), maka bidang perpindahannya akan dikalkulasi untuk memperkirakan posisi void secara dinamis[1].
Referensi
- ^ a b Lavaux, Guilhem; Wandelt, Benjamin D. (2010-04-11). "Precision cosmology with voids: definition, methods, dynamics". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society (dalam bahasa Inggris). 403 (3): 1392–1408. doi:10.1111/j.1365-2966.2010.16197.x. ISSN 0035-8711.
- ^ Kauffmann, G.; Fairall, A. P. (1991-01). "Voids in the distribution of galaxies: an assessment of their significance and derivation of a void spectrum". MNRAS (dalam bahasa Inggris). 248: 313–324. doi:10.1093/mnras/248.2.313. ISSN 0035-8711.
- ^ Foster, Caroline; Nelson, Lorne A. (2009-07). "The Size, Shape, and Orientation of Cosmological Voids in the Sloan Digital Sky Survey". ApJ (dalam bahasa Inggris). 699 (2): 1252–1260. doi:10.1088/0004-637X/699/2/1252. ISSN 0004-637X.
- ^ El-Ad, H.; Piran, T.; Dacosta, L. N. (1997-06). "A catalogue of the voids in the IRAS 1.2-Jy survey". MNRAS (dalam bahasa Inggris). 287 (4): 790–798. doi:10.1093/mnras/287.4.790. ISSN 0035-8711.
- ^ Pan, Danny C.; Vogeley, Michael S.; Hoyle, Fiona; Choi, Yun-Young; Park, Changbom (2012-04-01). "Cosmic voids in Sloan Digital Sky Survey Data Release 7". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society (dalam bahasa Inggris). 421 (2): 926–934. doi:10.1111/j.1365-2966.2011.20197.x. ISSN 0035-8711.
- ^ Neyrinck, Mark C. (2008-06-01). "zobov: a parameter-free void-finding algorithm". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society (dalam bahasa Inggris). 386 (4): 2101–2109. doi:10.1111/j.1365-2966.2008.13180.x. ISSN 0035-8711.