Lompat ke isi

Stasiun Sindanglaut

Koordinat: 6°49′58″S 108°37′33″E / 6.8327728°S 108.6259353°E / -6.8327728; 108.6259353
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Sindanglaut

Stasiun Sindanglaut
(Kredit: Totok Purwanto)
Lokasi
Koordinat6°49′51″S 108°37′24″E / 6.83083°S 108.62333°E / -6.83083; 108.62333
Ketinggian+14 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah
Jumlah jalur5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya melayani persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sindanglaut (SDU) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Lemahabang Kulon, Lemahabang, Cirebon. Walaupun diberi nama Sindanglaut, stasiun ini secara administratif tidak terletak di Desa Sindanglaut, tetapi terletak di sebelah barat Desa Sindanglaut itu sendiri. Stasiun yang berada pada ketinggian +14 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon.

Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya jalur ganda di segmen terakhir, Cirebon–Ciledug,[3][4] tata letak stasiun ini diubah, sehingga pada jalur 2 eksisting dijadikan sepur lurus arah Cirebon dan jalur 3 eksisting dijadikan sepur lurus baru arah Prupuk saja. Jalur 4 merupakan sepur belok baru, sedangkan jalur 5 digunakan sebagai jalur menuju area bongkar muat semen di seberang bangunan utama stasiun. Tidak ada layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Menara air berbentuk segienam di sebelah barat Stasiun Sindanglaut

Stasiun ini memiliki menara air, yang dahulunya digunakan untuk mencurahkan air ke ketel lokomotif uap. Menara air ini berbentuk segienam, lebih besar daripada menara air yang serupa di Stasiun Ketanggungan, tetapi masih lebih kecil daripada menara air Stasiun Ciledug. Menara air ini sampai sekarang masih digunakan, tetapi hanya digunakan untuk keperluan air bersih di stasiun tersebut, seperti toilet dan tempat wudu.[5]

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ciledug, terdapat Stasiun Karangsuwung yang sudah tidak lagi beroperasi sejak jalur ganda Cirebon–Prupuk beroperasi.

Sebenarnya, ada dua stasiun kereta api dengan nama Sindanglaut, yaitu Stasiun Sindanglaut SS (stasiun yang dibahas di sini) dan Sindanglaut SCS yang terletak di jalur kereta api Bedilan–Waruduwur. Namun sayangnya, Stasiun Sindanglaut SCS sudah dinonaktifkan karena jalur yang melayaninya dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.[6][7]

Kereta api Taksaka, lewat di Sindanglaut

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur Double Track Cirebon-Kroya Beroperasi April Besok". Media Indonesia. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  4. ^ "Besok Jalur Double Track Cirebon-Kroya Bisa Digunakan". Media Indonesia. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  5. ^ "Menara Air Stasiun Sindanglaut". Heritage KAI. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  6. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  7. ^ Laksana, A.D.; Wijokangko, G.R.; Hartono, T.; Suprayitno, D. (2016). Susur Jejak Kereta Api Cirebonan (PDF) (Laporan). Kereta Anak Bangsa. Diakses tanggal 2020-05-04. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Luwung Segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal
Cirebon Prujakan–Prupuk
Karangsuwung
ke arah Prupuk

6°49′58″S 108°37′33″E / 6.8327728°S 108.6259353°E / -6.8327728; 108.6259353{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman