Lompat ke isi

Majelis Perwakilan Irak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Februari 2021 03.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
Majelis Perwakilan Irak

مجلس النواب العراقي / ئه‌نجومه‌نی نوێنه‌رانی عێراق

Majlis an-Nuwwāb al-ʿIrāqiyy
Jenis
Jenis
Pimpinan
Salim al-Jabouri, Muttahidoon
sejak 15 Juli 2014
Komposisi
Anggota328
Partai & kursi
Koalisi pemerintah (262+)
  •   IDQ (92)
  •   AM (29)
  •   AAB (34)
  •   KDP (25)
  •   Muttahidoon (23)
  •   PUK (21)
  •   AW (21)
  •   Gorran (9)
  •   IA (8)[1]

Partai Oposisi

  Independen (53)
Pemilihan
Pemilihan terakhir
30 April 2014
Tempat bersidang
Zona Hijau, Bagdad
Situs web
www.parliament.iq
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Majelis Perwakilan Irak (bahasa Arab: مجلس النواب العراقي Majlis an-Nuwwāb al-ʿIrāqiyy، Bahasa Kurdi: ئهنجومهنی نوێنهرانی عێراق، Encumena Nûnerên Êraq) adalah lembaga legislatif unikameral dari Irak. Saat ini beranggotakan 328 orang dan bersidang di Bagdad dalam Zona Hijau.

Sejarah

Kerajaan

Anggota parlemen Irak pertama dipilih setelah pembentukan monarki konstitusional pada tahun 1925. Konstitusi 1925 mengamanatkan dibentuknya parlemen bikameral dengan majelis rendah, Majelis Deputi (Majelis an-Nuwwab) akan dipilih oleh seluruh laki-laki. Majelis tinggi, Senat (Majlis al-'yan) akan ditunjuk oleh raja. Sepuluh pemilihan diselenggarakan antara tahun 1925 hingga kudeta tahun 1958.[2]

Pada tanggal 17 Januari 1953, pemilihan Majelis Deputi (juga dikenal sebagai Majelis Nasional) diadakan. Setelah kontroversi pelaksanaan Pakta Bagdad, Perdana Menteri Nuri Pasha as-Said mengadakan pemilihan umum pada tahun berikutnya, di awal 1954. As-Said membubarkan majelis tak lama setelah itu dan mulai memerintah dengan dekret, tetapi pihak oposisi memaksa ia untuk mengadakan pemilu ketiga dalam rentang tiga tahun. Pemilu Kedua 1954 sangat korup, dengan musuh politik as-Said dilarang mencalonkan diri, dan adanya pemaksaan pemilih. Majelis dibekukan kembali, dan pada 1958 kudeta militer menggulingkan as-Said dan Raja, dan menghapuskan parlemen.

Di Bawah Saddam Hussein

Konstitusi Tahun 1970 mendirikan sebuah republik dengan Majelis Nasional (al-Majlis al-Watani) yang dipilih langsung. Namun, pemilihan umum untuk Majelis tidak diadakan sampai Juni 1980, di bawah presiden baru Saddam Hussein. Beberapa pemilu diadakan antara tahun 1989 hingga 2003. Majelis ini hanya berperan sebagai tukang stempel untuk kebijakan presiden. Pemilihan umum ini tidak dianggap jujur dan adil oleh komunitas internasional. Hanya calon dari Partai Ba'ath yang terpilih.

Masa transisi

Pada tahun 2003, Saddam Hussein secara paksa dihapus dari kekuasaan oleh Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya selama Perang Irak. Pada bulan Maret 2004, sebuah dewan yang didirikan oleh Otoritas Sementara Koalisi menandatangani sebuah konstitusi sementara yang disebut untuk pemilihan transisi Nasional Majelis selambat-lambatnya akhir bulan januari 2005. Majelis ini akan rancangan permanen konstitusi yang kemudian akan diserahkan untuk persetujuan oleh rakyat Irak dalam sebuah referendum.

Pemilihan untuk Majelis Nasional transisi (al-Jam`iyya al-Wataniyya) diselenggarakan pada 30 Januari 2005. Aliansi Irak Bersatu memenangkan 140 kursi dengan 48% suara. Sebanyak 85 anggota merupakan perempuan.

Pembicaraan Aliansi Irak Bersatu dan partai lain untuk membentuk pemerintahan koalisi dimulai segera setelah pemilu. Majelis mengadakan rapat pertama pada 16 Maret 2005. Setelah negosiasi berminggu-minggu antara partai politik utama, pada 4 April 2005, Arab Sunni Hajim al-Hassani terpilih sebagai ketua parlemen; seorang Syiah Hussain Shahristani dan Kurdi Aref Taifour terpilih sebagai wakil. Majelis memilih Jalal Talabani sebagai ketua Dewan Kepresidenan pada 6 April dan menyetujui penunjukkan Ibrahim al-Jaafari dan kabinetnya pada tanggal 28 April.

Konstitusi 2005

Sesuai dengan konstitusi yang disahkan 15 Oktober 2005, kewenangan legislatif diberikan kepada dua lembaga, Majelis Perwakilan dan Majelis Persatuan.

Majelis Perwakilan beranggotakan 325 orang yang dipilih setiap empat tahun, dengan dua masa sidang setiap tahunnya. Majelis ini mengesahkan undang-undang federal, mengawasi kerja eksekutif, meratifikasi perjanjian, dan menyetujui penunjukkan pejabat tertentu. Mereka memilih presiden republik, yang memilih perdana menteri dari koalisi mayoritas di Majelis. (Pada masa awal, tiga anggota Dewan Kepresidenan dipilih oleh Majelis Perwakilan untuk menjalankan tugas kepresidenan.)

Pemilihan untuk anggota Majelis Perwakilan diselenggarakan pada 15 Desember 2005. Majelis pertama kali rapat pada 16 Maret 2006, tepat setahun setelah rapat perdana majelis transisi.

Majelis Perwakilan Irak mempunyai nama yang sama dengan di negara Arab lainnya (مجلس النواب, Majlis an-Nuwwab) seperti majelis rendah di Bahrain, Maroko, Yordania, dan Yaman, dan lembaga unikameral di Lebanon dan Tunisia. Namun dalam bahasa Inggris, terjemahan resmi dapat berbeda.

Majelis Persatuan, atau Majelis Federasi (Majlis al-Ittihad), terdiri dari perwakilan wilayah di Irak. Keanggotaan dan tanggung jawabnya tidak dinyatakan langsung di konstitusi dan akan ditentukan oleh Majelis Perwakilan.

Pemboman Gedung Parlemen Irak 2007

Pada 12 April 2007, Muhammad Awad, anggota partai politik Dewan Dialog Nasional Irak dan 22 terluka, pada Pemboman Gedung Parlemen Irak 2007.[3][4]

Masalah tahun 2007

Sekelompok anggota parlemen Sunni memboikot parlemen karena Mahmoud al-Mashhadani disingkirkan sebagai ketua parlemen Juni 2007, akibat beberapa tindakan kontroversial. Mereka akhirnya kembali bergabung ke parlemen di bulan Juli setelah al-Mashhadani kembali diangkat sebagai ketua dengan kesepakatan ia akan mengundurkan diri setelah beberapa sidang. Anggota parlemen Syiah juga kembali dari boikot pada Juli setelah memperoleh hasil penyelidikan pemboman sebuah masjid Syiah. Parlemen ditekan oleh Amerika Serikat untuk mengesahkan undang-undang yang berhubungan dengan anggota Partai Ba'ath, distribusi pendapatan minyak, otonomi daerah, dan reformasi konstitusi, pada September 2007.[5]

Unjuk rasa tahun 2016

Gedung Parlemen diserbu oleh demonstran pada April 2016; para demonstran juga menyerang gedung-gedung di sekitar kompleks parlemen.[6]

Lihat juga

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar