Lompat ke isi

Lorong Waktu (musim pertama)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Maret 2021 14.37 oleh F1fans (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox television season | season_number = 1 | bgcolour = #FFC0CB | image = | image_alt = | caption = |...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lorong Waktu
Musim 1
Negara asalIndonesia
Jml. episode30
Rilis
Jaringan asliSCTV
Tanggal disiarkan9 Desember 1999 (1999-12-09) –
7 Januari 2000 (2000-1-7)
Kronologi Musim
Berikutnya →
Musim 2
Daftar episode

Lorong Waktu musim pertama atau secara resmi dituliskan sebagai Lorong Waktu saja ditayangkan di SCTV sebanyak 30 episode dari tanggal 9 Desember 1999 sampai 7 Januari 2000 bertepatan juga dengan bulan Ramadhan 1420 H. Musim ini menjadi awal mula perjalanan alur cerita Lorong Waktu yang kemudian diperpanjang sampai enam musim dari 1999 sampai 2006.

Sinopsis

Cerita diawali dengan sebuah proyek riset ilmiah seorang pemuda bernama Ustaz Addin yang melakukan percobaan menembus ruang dan waktu menggunakan perangkat yang ia ciptakan sendiri dan ia namai proyeknya sebagai "lorong waktu". Ustaz Addin sendiri merupakan seorang yatim-piatu sejak kecil dan ia dibesarkan dan disekolahkan hingga menempuh pendidikan sarjana komputer oleh orang tua angkatnya yang juga ketua yayasan masjid, [[|Husin Tabi'at|Haji Husin Tabi'at]]. Disamping melakukan riset, Ustaz Addin sendiri mengajar pengajian cilik dan ia memiliki santri setia bernama Zidan.

Produksi

Untuk musim pertama, pengambilan gambar sinetron Lorong Waktu menggunakan lokasi di Mesjid Siti Rawani yang berlokasi di Komplek Villa Nusa Indah Raya, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Selain itu area rumah Zidan dan karakter lainnya yang muncul dalam setiap episode juga menggunakan area perumahan di komplek ini.[1]

Abdul Kadir tampil sebagai sutradara di musim pertama dalam 20 episode awal. Sinetron ini kemudian menjadi karya perfilman terakhir bagi dirinya sebelum wafat di tahun 2000.[2] Sejak episode ke-21 musim pertama sampai episode terakhir di musim keenam, peran sutradara diambil alih oleh Aldisar Syafar dengan Deddy Mizwar yang juga turun menyutradarai sinetron ini untuk beberapa episode jika Aldisar sedang berhalangan.

Percobaan Ustaz Addin untuk lorong waktu berhasil tetapi ia sempat mengalami masalah karena yang terkirim ke lorong waktu untuk kali pertama adalah Zidan, santrinya sendiri. Haji Husin kemudian menjadi sukarelawan untuk menyelamatkan Zidan yang terjebak di lorong waktu.

Petualangan Haji Husin, Ustaz Addin dan Zidan kemudian semakin menarik dengan beberapa kisah kehidupan yang mereka jumpai saat menjelajah lorong waktu. Karakter Ustaz Addin yang kaku juga menjadi hambatan bagi dua gadis yang menyukainya yaitu Aura dan Lestari hingga pada akhirnya kedua gadis tersebut memilih meninggalkan Ustaz Addin yang memutuskan untuk menunda menikah demi mengerjakan proyek rahasinya yaitu lorong waktu.

Kru yang terlibat

Pemeran

Tim produksi

Referensi

  1. ^ Ningsih, Utami (5 Oktober 2020). "Lorong Waktu Episode 11, Musim 1: Pelajaran tentang Sedekah". Mojok. Jakarta. Diakses tanggal 6 Februari 2021. 
  2. ^ "Sutradara Abdul Kadir Meninggal Dunia". Arsip Perpustakaan Nasional RI. Jakarta. Diakses tanggal 26 Februari 2021.