Wimar Witoelar
Artikel ini membahas seorang tokoh yang baru saja meninggal. Beberapa informasi, terutama seputar sebab kematian dan pemakamannya, dapat berubah sewaktu-waktu. |
Wimar Witoelar | |
---|---|
Juru Bicara Kepresidenan Indonesia Ke-5 | |
Masa jabatan 26 Oktober 1999 – 9 Agustus 2001 Menjabat bersama Adhie Massardi, Yahya C Staquf & Wahyu Muryadi | |
Presiden | Abdurahman Wahid |
Informasi pribadi | |
Lahir | Padalarang, Jawa Barat, Indonesia | 14 Juli 1945
Meninggal | 19 Mei 2021 Jakarta, Indonesia | (umur 75)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Suvatchara Witoelar |
Hubungan | Rachmat Witoelar (kakak) |
Anak | Satya Tulaka Witoelar Aree Widya Witoelar |
Sunting kotak info • L • B |
Wimar Witoelar Kartaadipoetra (14 Juli 1945 – 19 Mei 2021)[1] adalah putra termuda dari lima bersaudara pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetiamah Tanoekoesoemah.[2] Ia adalah adik Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu dan adik ipar dari Erna Witoelar yang juga mantan Menteri Indonesia.
Karier
Wimar Witoelar dikenal sebagai seorang tokoh yang sering muncul di TV, selain itu ia juga pernah menjabat sebagai juru bicara Presiden Republik Indonesia pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid, ia juga seorang kolumnis media massa lokal dan internasional (Today, Business Week, News week, Australian Financial Review), komentator TV (ABC, CNBC, CNN).
Wimar Witoelar juga sering dipercaya untuk menjadi pembicara dalam berbagai acara internasional dalam bidang politik dan ekonomi seperti di Sydney, London, Washington, New York, Singapura.
Perspektif SCTV
Wimar menjadi pemandu acara di stasiun televisi bernama SCTV yang dinamakan Perspektif. Acara itu adalah gelar wicara santai dengan menghadirkan beragam tema. Episode pertamanya mengudara pada 19 Maret 1994. Acaranya sendiri diputar setiap hari Sabtu pukul 05.30. Namun, acara ini dihentikan tanpa alasan yang jelas dan berhenti mengudara setelah 70 episode. Tepatnya pada 16 September 1995. Ada dua rekaman yang tidak pernah tayang, yaitu wawancara dengan Benjamin Mangkudilaga, hakim yang mengabulkan gugatan majalah Tempo, dan wawancara dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Acara ini dihentikan ditengarai terlalu kritis ke pihak pemerintah.
Keluarga
Menikah dengan Suvatchara Witoelar (alm. meninggal pada 7 April 2003) pada 27 Februari 1971 dan dikaruniai dua anak Satya Tulaka Witoelar dan Aree Widya Witoelar.[3]
Rujukan
- ^ "Wimar Witoelar Meninggal Dunia". detikNews. 19 Mei 2021. Diakses tanggal 19 Mei 2021.
- ^ http://www.witoelar.com/home.htm
- ^ Kompas, Minggu 17 Februari 2008. Hal 30. Sanctuary Wimar Witoelar..
Pranala luar
- (Inggris) Biografi singkat di Perspektif Online
- (Inggris) The Witoelar Family
- (Inggris) Wimar's Photos
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Dewi Fortuna Anwar |
Juru Bicara Kepresidenan Indonesia 1999–2001 Menjabat bersama dengan: Adhie Massardi Yahya C Staquf Wahyu Muryadi |
Diteruskan oleh: Andi Mallarangeng Dino Patti Djalal |
- Kematian
- Peristiwa terkini
- Kelahiran 1945
- Kematian 2021
- Meninggal usia 76
- Rintisan biografi Indonesia Mei 2021
- Alumni Kolese Kanisius
- Eropa-Indonesia
- Belanda-Indonesia
- Alumni Institut Teknologi Bandung
- Alumni Universitas George Washington
- Tokoh dari Surabaya
- Tokoh Jawa Timur
- Tokoh Madura
- Tokoh Sunda
- Intelektual Sunda