Perang Saudara Tiongkok
Perang Saudara Tiongkok | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Searah jarum jam dari atas : Pasukan Komunis dalam Pertempuran Siping, prajurit Muslim dalam TRN, Mao Zedong pada tahuan 1930-an, Chiang Kai-shek menginspeksi prajurit, Jenderal Su Yu dari PKT menginvestigasi medan pertempuran sesaat sebelum Kampanye Menglianggu | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
1927–1949
|
1927–1949 | ||||||
1949–1950 Republik Tiongkok di Taiwan |
1949–1950 Republik Rakyat Tiongkok | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Chiang Kai-shek |
Mao Zedong | ||||||
Kekuatan | |||||||
3,650,000 (Juni 1948) 1.490.000 (Juni 1949) |
1.200.000 (Juli 1945)[6] 4.000.000 (Juni 1949) | ||||||
Korban | |||||||
~1,5 juta (1948–1949)[7] | ~250.000 (1948–1949)[7] | ||||||
1928–1936: ~2 juta korban militer |
Perang Saudara Tiongkok | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 國共內戰 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 国共内战 | ||||||||||
Makna harfiah: | Perang Sipil Nasionalis-Komunis | ||||||||||
| |||||||||||
Perang Pembebasan (Tiongkok Daratan) | |||||||||||
Hanzi tradisional: | 解放戰爭 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 解放战争 | ||||||||||
|
Perang Saudara Tiongkok[b] (Hanzi sederhana: 国共内战; Hanzi tradisional: 國共內戰; Pinyin: Guó-Gòng Nèizhàn) adalah perang sipil di Tiongkok dengan pertempuran antara pasukan yang loyal kepada pemerintah Republik Tiongkok pimpinan Kuomintang (KMT), dan pasukan yang loyal kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT).[8] Perang ini dimulai pada bulan Agustus 1927, bersamaan dengan Ekspedisi Utara Chiang Kai-Shek, dan secara esensial berakhir ketika pertempuran aktif utama berhenti pada tahun 1950.[9] Konflik ini pada akhirnya menghasilkan dua negara de facto, Republik Tiongkok di Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok di Tiongkok daratan, masing-masing secara resmi mengklaim sebagai pemerintahan Tiongkok yang sah.
Perang ini merepresentasikan perpecahan ideologis antara pihak Komunis PKT dan KMT yang mengusung Nasionalisme, yang berlangsung terputus-putus sampai akhir tahun 1937, ketika kedua belah pihak bersatu untuk membentuk Front Persatuan Kedua untuk melawan invasi Jepang dan mencegah Jepang memperluas invasi yang sudah masuk sebelumnya ke Manchuria pada tahun 1931. Perang Saudara Tiongkok dalam skala penuh berlanjut kembali pada tahun 1946, setahun setelah berakhirnya pertempuran dengan Jepang. Empat tahun kemudian terjadi gencatan pertempuran militer besar, dengan baru saja berdirinya Republik Rakyat Tiongkok yang mengendalikan Tiongkok daratan (termasuk Hainan) dan yurisdiksi Republik Tiongkok terbatas untuk Taiwan, Penghu, Kinmen, Matsu dan beberapa pulau terpencil.
Sampai saat ini tidak ada gencatan senjata atau perjanjian damai yang pernah ditandatangani, dan terdapat perdebatan mengenai apakah perang saudara ini telah berakhir secara resmi.[10] Hubungan Lintas Selat telah terhalang oleh ancaman militer dan tekanan politik dan ekonomi, khususnya atas status politik Taiwan, dengan kedua pemerintahan secara resmi berpegang pada "kebijakan Satu Tiongkok". Republik Rakyat Tiongkok secara aktif masih mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan terus mengancam Republik Tiongkok dengan invasi militer jika Republik Tiongkok secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dengan mengganti namanya dan mendapatkan pengakuan internasional sebagai "Republik Taiwan". Sebaliknya, Republik Tiongkok membalas dengan mengklaim Tiongkok daratan, dan mereka berdua melanjutkan pertarungan atas pengakuan diplomatik. Saat ini perang sepertinya terjadi pada front politik dan ekonomi dalam bentuk hubungan lintas selat; namun, kedua negara de facto terpisah ini memiliki hubungan ekonomi yang erat.[11]
Catatan
- ^ Konflik ini tidak memiliki tanggal berakhir yang resmi. Namun, sejarawan umumnya setuju bahwa perang mereda setelah jatuhnya Kepulauan Hainan dan Zhoushan pada bulan Mei 1950, benteng utama terakhir KMT dekat daratan Tiongkok.[4]
- ^ Di Tiongkok daratan dewasa ini, tiga tahun terakhir perang (1947–1949) umumnya dikenal sebagai Perang Pembebasan (解放战争), dengan nama lengkap resmi Perang Pembebasan Rakyat Tiongkok (中国人民解放战争), atau nama alternatif Perang Revolusioner Internal Ketiga (第三次国内革命战争). Di Taiwan, perang ini dikenal dengan nama Perang Menumpas Pembertontakan dan Melawan Komunis (反共戡亂戰爭) sebelum tahun 1991 atau umumnya dikenal dengan nama Perang Sipil Nasionalis-Komunis (國共內戰/国共内战) di kedua belah pihak
Referensi
- ^ China at War: An Encyclopedia. 2012. hlm. 295.
- ^ "China". Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc. 15 November 2012.
- ^ Gui, Heng Bin (2008). Landing on Hainan Island. China: Great Wall Press. ISBN 9787548300755.
- ^ Westad, Odd (2003). Decisive Encounters: The Chinese Civil War, 1946-1950. Stanford University Press. hlm. 305. ISBN 978-0-8047-4484-3.
- ^ Èëãñèõ±¨
- ^ a b Hsiung, James C. (1992). China's Bitter Victory: The War With Japan, 1937-1945. New York: M.E. Sharpe publishing. ISBN 1-56324-246-X.
- ^ a b c Michael Lynch (2010). The Chinese Civil War 1945-49. Osprey Publishing. hlm. 91. ISBN 978-1-84176-671-3.
- ^ Gay, Kathlyn. [2008] (2008). 21st Century Books. Mao Zedong's China. ISBN 0-8225-7285-0. pg 7
- ^ Hutchings, Graham. [2001] (2001). Modern China: A Guide to a Century of Change. Harvard University Press. ISBN 0-674-00658-5.
- ^ Leslie C. Green. The Contemporary Law of Armed Conflict. hlm. 79.
- ^ So, Alvin Y. Lin, Nan. Poston, Dudley L. Contributor Professor, So, Alvin Y. [2001] (2001). The Chinese Triangle of Mainland China, Taiwan and Hong Kong. Greenwood Publishing. ISBN 0-313-30869-1.
Pranala luar
- (Inggris) VCEHistory Chinese Revolution Student + Teacher Discussion Forums Diarsipkan 2006-08-21 di Wayback Machine.
- (Inggris) VCEHistory Chinese Revolution Student Resources
- (Inggris) The Concept Of Operations For The Huai-Hai Campaign
- (Inggris) Chinese Civil War 1945-1950
- (Inggris) Postal Stamps of the Chinese Post-Civil War Era Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine.