Sistem pengapian
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Sistem pengapian dan Fungsi Didalamnya masih banyak belum diketahui oleh banyak orang. Sesungguhnya dengan mengetahui sistem pengapian ini, kalian akan lebih mengerti saat motor mengalami kendala. Dengan begitu kalian tak perlu panik saat motor tak mau menyala, apalagi sampai harus membawanya ke bengkel.
Motor atau kendaraan roda dua sekarang ini menjadi alat transportasi yang hampir dimiliki oleh semua orang. Karena dapat lebih cepat mencapai tujuan serta lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum. Walaupun memiliki keterbatasan dalam jumlah penumpang serta hambatan dalam menghadapi cuaca, motor tetap menjadi pilihan utama.
Berbagai jenis serta merek motor dapat dengan mudah kalian temukan saat ini, mulai dari yang menggunakan transmisi manual maupun matic. Setiap orang memiliki pilihan berdasarkan kebiasaan serta pertimbangan lainnya. Namun, saat motor mengalami kendala seringkali kalian lebih menyukai menggunakan jasa perbaikan atau bengkel.
Saat motor kalian mengalami mati atau tidak dapat menyala, kebanyakan orang tak akan berpikir untuk mengecek sistem pengapiannya. Berpikir akan lebih mudah untuk nmenyerahkannya pada bengkel. Namun, jika kalian mengetahui mengenai sistem pengapian motor, maka akan mudah untuk memperbaikinya sendiri.
Sistem pengapian pada motor merupakan sistem pada mesin yang memiliki fungsi menghasilkan percikan bunga api didalam ruang bakar. Sistem ini diperlukan agar dapat menghasilkan pembakaran setelah kompresi di ruang bakar. Dengan begitu akan dapat terjadi dorongan dan motor dapat bergerak.
Sebuah sistem pengapian yang terdapat pada motor memerlukan adanya komponen-komponen yanga akan mendukung kinerjanya. Dengan adanya komponen-komponen tersebut, kalian dapat juga mengetahui sistem yang digunakan. Komponen pada sistem pengapian ini akan membantu kalian mengenal jenis yang digunakan pada motor.
Komponen Sistem Pengapian Motor
Memiliki sebuah motor saat ini menjadi sangat penting karena dapat mempermudah dan mempercepat mobilitas kalian. Namun, saat motor yang kalian miliki tiba-tiba saja tak mau bergerak, jangan langsung membawabnya ke tempat service. Kalian dapat melakukan pengecekan sendiri seputar sistem pengapian.
Sistem pengapian pada motor sangat penting peranannya karena dapat membuatnya tidak bergerak. Walau terlihat rumit, akan tetapi kalian dapat belajar agar mampu memperbaiki jika masalah yang ada tak terlalu besar. Untuk itu kalian harus mengetahui jenis dari komponen pada sistem pengapian ini.
Sistem Pengapian Elektronik (Transistor)
Merupakan sebuah sistem pengapian elektronik yang tidak lagi menggunakan penyetelan manual. Sistem pengapian motor elektronik ini memeiliki beberapa jenis yang umum digunakan, yaitu :
- Sistem TCI, yaitu sebuah sistem pengapian dengan menggunakan IGBT atau yang berdaya besar. Merupakan singkatan dari transistor coil ignition.
- Sistem DLI, yaitu sebuah sistem yang merupakan pengembangan dari TCI. Merupakan singkatan dari Distribution less ignition. Sistem pengapiannya sama dengan TCI yaitu menggunakan micro controller.
- Sistem CDI, yaitu sebuah sistem pengapian yang menggunakan SCR. Sistem yang satu ini yang paling umum Anda temukan pada motor produksi tahun 2000an.
Sistem Pengapian Konvensional
Sebuah sistem yang banyak digunakan pada tahun 90 an. Membutuhkan usaha lebih karena dibutuhkan penyetelan pada celah katup platina. Menjadi sedikit rumit karena jika tidak pas atau sesuai, maka tidak akan dapat menghasilkan percikan bunga api. Sistem ini sudah tak banyak digunakan karena motor produksi sekarang ini lebih mudah pengoperasiannya.
Untuk sebagian orang yang menyukai motor model lama, terbiasa dengan sistem pengapian ini. Walau terbilang rumit, akan tetapi menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kalian yang memang menyukai dunia otomotif.
Sistem Pengapian Motor Dan Cara Kerjanya
Sistem pengapian atau pembakaran pada kendaraan bermotor sangatlah penting. Umumnya kalian lebih mengenal CDI pada motor daripada mobil. Hal ini dikarenakan ukuran komponen dari CDI yang lebih cocok untuk ukuran pada motor. CDI sendiri memiliki dua jenis yang berbeda.
Pada jenis pertama, kalian akan tetap menemukan platina. Hanya saja, platina pada sistem ini berfungsi sebagai pengalih arus bukan untuk pemutus arus primer. Sedangkan CDI jenis kedua, platina digantikan oleh pulse igniter yang bekerja sesuai dengan timing mesin.
Pada CDI versi modern dengan menggunakan pulse igniter, cara kerja pengapiannya pun lebih mudah. Saat kalian memutar kunci kontak pada posisi on, maka akan terjadi aliran arus dari baterei CDI. Setelah itu arus akan melewati converter, sebelum masuk ke CDI unit. Tujuannya agar menaikkan tegangan hingga 300 volt.
Dalam kondisi ini mesin belum menyala dikarenakan belum terkirimnya sinyal PWM dari pick up coil untuk melakukan discharging. Dapat bisa dikatakan jika arus dari baterai masih ditahan oleh capasitor. Namun jika mesin mulai berputar, maka sinyal PWM akan dikirim dari pick up coil yang memiliki frekuensi yang sama dengan RPM mesin.
Melalui beberapa tahapan lainnya, RPM mesin yang akan membuat mesin menyala. Walau terlihat rumit dan membuat pusing, akan tetapi lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan sistem pengapian motor yang konvensional. Kalian kini lebih mengetahui jika terjadi mesin tidak menyala karena pengapian.
Penyebab Pengapian Motor Hilang
Dan dalam sebuah kendaraan seperti sepeda motor mencakup sistem pembangkit listrik yang memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sepeda motor. Dalam sistem pembangkit listrik yang digunakan di motor terdiri dari dua macam yakni pembangkit listrik dengan arus bolak-balik dan pembangkit listrik searah.
Pada sistem pengapian sepeda motor sistem kelistrikan motor pengapian selalu mensuplai percikan api yang dibutuhkan di ruang pembakaran. Percikan api yang dihasilkan sistem pengapian sangat wajar dan tidak dapat menimbulkan kebakaran.
Percikan api timbul karena ada perbedaan pada tegangan yang berada pada dua elektroda busi. Dan akhirnya terjadi sebuah loncatan api kecil saat celah platina busi terbuka, dan loncatan api tersebut yang menyebabkan terjadinya pembakaran bensin sepeda motor.
Nah dalam hal ini sebagian pengendara pastinya pernah ngerasain kenapa sepeda motor anda tiba-tiba mogok yang salah satu penyebabnya ternyata adalah hilangnya pengapian. Percikan api dalam sistem pengapian ini berfungsi untuk membakar uap bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran dan disinilah sebuah sepeda motor bisa memperoleh daya gerak.
Apabila percikan api hilang otomatis pastinya tidak ada proses pembakaran dan mesin pun tidak akan hidup. Untuk mencari permasalahan yang lagi dihadapi ini yang hilangnya api, patinya harus mendeteksi satu per satu komponen pengapian motor tersebut misalnya mulai dari komponen busi, lalu koil, cdi, sepul, aki dan lainnya.
Dengan hal seperti itu untuk dapat mendeteksi bagian yang mana yang mengalami kerusakan sehingga tak ada api atau hilang !!!
Pengecekan Pada Busi
Hal yang pertama untuk pengecekan sebuah pengapian yang hilang yakni dari komponen busi yang dimana busi tersebut berfungsi untuk memercikkan api diruang pembakaran. Untuk bagaimana mendeteksinya yaitu dengan cara lepas busi tersebut kemudian dekatkan busi pada blok mesin kunci kontak posisi ON kemudian tekan tombol starter atau dengan kick starter ( engkol ) apabila busi tersebut memercikan api dengan warna yang biru artinya busi tersebut tidak ada masalah sehat-sehat saja dan apabila percikan apinya merah gantilah busi tersebut dengan busi yang baru yang sesuai dengan spesifikasi motornya.
Pengecekan Pada Koil
Hal yang kedua yakni pengecekan pada sebuah koil yang dimana umumnya koil standar motor jarang sekali mengalami kerusakan. Untuk tugas atau fungsi koil sendiri yaitu untuk melipatgandakan arus listrik dari sepul atau dari aki yang sebesar 12 volt, menjadi ribuan volt yang disalurkan ke busi untuk memercikan api dan juga untuk perhatikan kabel positif koil karena bisa saja terlepas atau terputus.
Pengecekan Pada CDI
Hal yang ke tiga yaitu pada CDI komponen ini adalah pusat atau otaknya pada sistem pengapian sama juga dengan halnya koil, CDI bawaan sepeda motor juga jarang mengalami kerusakan kecuali korsleting atau sudah diganti dengan CDI aftermarket. Apabila pakai CDI aftermarket ganti dulu dengan CDI standar jika mesin hidup bermasalah ada pada CDI aftermarketnya.
Pengecakan Pada Rumah Kontak
Kemudian lanjut menuju ke rumah kontak bisa juga menyebabkan hilangnya pengapian pada sepeda motor tersebut jika soketnya terlepas atau ada material didalamnya yang aus, untuk pengecekan gunakan tes pen untuk memastikan kondisinya jika memang rusak maka harus ganti dengan yang baru.
Bukan tidak mungkin memasang kunci rahasia disepeda motor berupa saklar pemutus arus listrik. Kunci rahasia ini juga bisa menjadi penyebab hilangnya pengapian. Posisi kunci rahasia yang biasanya ditempat yang tersembunyi mungkin terkena air, debu dan kotoran lain sehingga hal ini saklar kunci rahasia tersebut mengalami kerusakan.
Pengecekan Pada Spul
Selanjutnya yang terakhir yakni bergeser ke bagian sepul yang dimana bagian ini paling jarang rusak dan sumber listrik pada sepeda motor berawal dari sini itulah spul jadi komponen yang dicek. Apabila semua komponen yang telah disebutkan telah diperiksa atau telah diganti dengan yang baru tapi motor masih saja tidak mau hidup kemungkinan spul yang rusak cirinya ada bekas gosong pada gulungan kawatnya hal ini harus segera diganti dengan yang baru.
Referensi
Anonim. (tt). Yamaha Technical Academy. Yamaha Motor CO., Ltd.
Astra Honda Training Center. (1989). Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda
Motor Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc. https://www.teknik-otomotif.co.id/
Astra Honda Training Center. (1993). Petunjuk Pemeriksaan Peralatan
Listrik Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Auto Training Center. (1994). Pengantar Teori Motorbakar Bensin.
Yogyakarta : FPTK IKIP Yogyakarta.
Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD (Shogun) : Petunjuk
Perawatan. PT. Indomobil Suzuki International.
Honda Technical Service Sub Division. (1991). Honda : Pengantar Teori
Motorbakar Bensin. Jakarta : Astra Honda Training Center, PT.
Astra International, Inc. https://www.teknik-otomotif.co.id/ternyata-ini-penyebab-pengapian-motor/
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Astrea Prima. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Megapro. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
Tiger 2000. Jakarta : PT. Astra International, Inc.
National Service Division. (1996). New Step 1 : Training Manual. PT.
Toyota-Astra Motor.
https://www.teknik-otomotif.co.id/kelistrikan-motor-mati/
https://www.teknik-otomotif.co.id/inilah-daftar-panjang-tonjolan-magnet-pickup-pulser-motor/