Lompat ke isi

Salaf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Juli 2021 01.18 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: menambah {{Authority control}})

Salaf (bahasa Arab: السلف الصلح Salaf aṣ-Ṣhālih) adalah tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in.[1] Kemudian istilah salaf ini dijadikan sebagai satu-satunya sandaran manhaj (metode) dalam memahami 2 (dua) sumber hukum agama Islam yang benar, yang mengikuti pembawa ajaran sebelumnya hingga sampai ke Rasulullah secara autentik. Maka Metode ini mengajarkan syariat Islam secara murni (pemahaman dan amalan murid-murid Rasulullah) tanpa adanya tambahan dan pengurangan manusia manapun setelah tiga generasi yang disebut terbaik oleh Allah dan Rasul-Nya, inilah hakikat Salafiyah. Seseorang yang pemahaman dasar dan metodenya mengikuti tiga generasi tersebut di atas, ini disebut Salafy (as-Salafy), jamaknya adalah Salafiyyun (as-Salafiyyun).[2] Di dalam manhaj salaf dikenal pendapat dari beberapa Mujtahid yang biasa disebut Madzhab, seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan lain-lain. Kemudian dalam manhaj salafus shalih, jika seseorang atau satu jamaah melakukan atau meyakini suatu ibadah khusus seperti bacaan, jumlah, urutan (tata cara), tempat dan waktu tanpa adanya petunjuk yang jelas dari Allah dan Rasul-Nya, bisa dikatakan sebagai perbuatan, amalan atau keyakinan bid'ah dalam hal agama, dan inilah yang tertolak menurut Sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan banyak firman Allah Subhanahu wa ta'ala.

Etimologi

Arti salaf menurut bahasa

Salafa Yaslufu Salfan artinya madli (telah berlalu). Dari arti tersebut kita dapati kalimat Al Qoum As Sallaaf yaitu orang – orang yang terdahulu. Salafur Rajuli artinya bapak moyangnya. Bentuk jamaknya Aslaaf dan Sullaaf.

Dari sini pula kalimat As Sulfah artinya makanan yang didahulukan oleh seorang sebelum ghadza` (makan siang). As salaf juga, yang mendahuluimu dari kalangan bapak moyangmu serta kerabatmu yang usia dan kedudukannya di atas kamu. Bentuk tunggalnya adalah Saalif. Firman allah Ta’ala:

...dan kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian. (Az Zukhruf :56)

Artinya, kami jadikan mereka sebagai orang–orang yang terdahulu agar orang–orang yang datang belakangan mengambil pelajaran dengan (keadaan) mereka. Sedangkan arti Ummamus Saalifah adalah ummat yang telah berlalu. Berdasarkan hal ini, maka kata salaf menunjukan kepada sesuatu yang mendahului kamu, sedangkan kamu juga berada di atas jalan yang di dahuluinya dalam keadaan jejaknya.

Arti salaf menurut istilah

Allah telah menyediakan bagi ummat ini satu rujukan utama di mana mereka kembali dan menjadikan pedoman.[3] Firman allah Ta’la:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) allah dan (kedatangan) hari kiamat. (Al-Ahzab: 21)

Allah juga menerangkan bahwa ummat ini mempunyai generasi pendahulu yang telah lebih dahulu sampai kepada hidayah dan bimbingan. Allah berfirman:

Orang – orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar mengikuti mereka dengan baik allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada allah. (At-Taubah 100)

Tiga generasi utama

Berdasarkan hadits dari nabi, bahwa generasi terbaik dari umat Islam adalah para sahabat, tabi’in dan tabiu’t tabi’in.[4][5]

Generasi awal

Rasul Muhammad dan para sahabatnya

Generasi kedua (Tabi'in)

Generasi ketiga (Tabi'ut Tabi'in)

Catatan kaki

  1. ^ "The Meaning of the Word "Salaf" – Abu 'Abdis-Salaam Hasan bin Qaasim ar-Raymee". AbdurRahman.org (dalam bahasa Inggris). 2014-09-29. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  2. ^ Imam Adz Dzahabi berkata: "As Salafi adalah sebutan bagi siapa saja yang berada di atas manhaj salaf." Siyar A’lamin Nubala 6/21.
  3. ^ Salafy.or.id
  4. ^ “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in)” (Hadits shahih Muttafaq'alaih Bukhari & Muslim)
  5. ^ “Aku adalah sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu.” (Hadist riwayat Muslim no. 2450 (98))

Referensi

Lihat pula

Pranala luar