Suku Isakhar
Suku Isakhar (bahasa Ibrani: שבט יִשָּׂשׁכָר, Modern Shevet Yissakhar Tiberias Šḗḇeṭ Yiśśâḵār; bahasa Inggris: Tribe of Issachar) adalah salah satu dari suku-suku Israel menurut Alkitab Ibrani, keturunan dari Isakhar, anak Yakub.
Wilayah
Suku Isakhar menerima daerah kepunyaan mereka berdasarkan undian ke-4 pada zaman Yosua. Daerah mereka ialah Yizreel, Kesulot, Sunem, Hafaraim, Sion, Anaharat, Rabit, Kisyon, Ebes, Remet, En-Ganim, En-Hada dan Bet-Pazes. Batas daerah itu menyinggung Tabor, Sahazima dan Bet-Semes; dan batas daerah mereka berakhir di sungai Yordan; enam belas kota dengan desa-desanya.[1]
Wasiat Yakub
Kejadian 49:14–15: "Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya, ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi."
Sejarah
- Pada zaman raja Daud dari suku ini terdapat "orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel".[2]
- Ketika Kerajaan Israel pecah pada zaman raja Rehabeam, suku Isakhar bergabung dengan Kerajaan Israel Utara bersama 9 suku lain. Sewaktu kerajaan utara dikalahkan oleh Asyur pada tahun 722 SM dan semua penduduknya dibuang ke tempat lain, suku ini ikut tersebar dan terhitung sebagai 10 suku terhilang dari Israel.
Orang-orang terkenal dari suku ini
- Tola, salah satu hakim (Hakim-hakim 10:1-2)
- Baesa, raja Israel
- Ela, raja Israel (1 Raja-raja 16:6).