Pemilihan umum Wali Kota Sorong 2017
15 Februari 2017[1] | |||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 95,82% | ||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 60,89% | ||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Lokasi Kota Sorong di Papua | |||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Wali Kota Sorong 2017 (disingkat Pilkada Kota Sorong 2017 atau Pilwali Sorong 2017) adalah pemilihan kepala daerah yang dilangsungkan di Kota Sorong. Pilwali Sorong 2017 diselenggarakan untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong periode 2017-2022. Pilwali Sorong 2017 hanya diikuti oleh 1 pasangan calon dan pemungutan suara dilangsungkan pada 15 Februari 2017. Hasil akhir menunjukkan keunggulan pasangan calon petahana, Lamberthus Jitmau-Pahimah Iskandar, yang berhadapan dengan kolom kosong. Paslon Lambert-Pahimah berhasil unggul dari kolom kosong setelah meraih 74.885 suara sah (78,40%). Wali kota dan wakil wali kota terpilih kemudian dilantik pada 22 Agustus 2017 oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.[2]
Pasangan calon
Pada masa pendaftaran, terdapat 4 bakal pasangan calon (bapaslon) yang menyerahkan berkas pendaftaran. Empat bapaslon tersebut terdiri dari 3 bapaslon dari jalur perseorangan dan 1 bapaslon dari jalur partai politik. Setelah melalui pemeriksaan berkas pendaftaran, hanya 2 bapaslon yang dinyatakan diterima oleh KPU Kota Sorong. Berkas pendaftaran 2 bapaslon dari jalur perseorangan dinyatakan tidak dapat diterima oleh KPU Kota Sorong karena tidak memenuhi jumlah minimal syarat dukungan. Jumlah minimal syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh bapaslon dari jalur perseorangan adalah sebanyak 10% jumlah pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu terakhir. Pemilu yang terakhir diselenggarakan adalah Pemilu 2014. Jumlah DPT Kota Sorong pada saat itu sebanyak 169.989 jiwa, sehingga jumlah minimal syarat dukungan adalah 16.999 jiwa (pemilih). KPU Kota Sorong kemudian melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap berkas dukungan yang diserahkan oleh 1 bapaslon jalur perseorangan yang diterima. Hasilnya menunjukkan bahwa yang memenuhi syarat tidak memenuhi jumlah minimal syarat dukungan sehinga KPU Kota Sorong hanya menetakan satu bapaslon menjadi pasangan calon (paslon).[3] Berikut ini adalah daftar bakal pasangan calon yang melakukan pendaftaran di KPU Kota Sorong.[4]
No. | Bakal Calon Wali Kota |
Bakal Calon Wakil Wali Kota |
Pengusung | Jumlah Dukungan |
Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Perseorangan | 21.229 | Dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah melalui verifikasi administrasi dan faktual dengan hasil hanya 6.984 dukungan yang memenuhi syarat.[5] | ||
Amos Lukas Watori, S.H. |
Hj. Noorjanah | ||||
Ketua DPRD Kota Sorong 2001-2004 Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong 2001-2007 |
Pendiri Yayasan Pendidikan Quba Kota Sorong Bendahara Yayasan Pendidikan Al-Akbar Kota Sorong | ||||
2 | Dr. Natalsen Basna, S.Hut., M.P. |
Hadi Tuasikal, S.H., M.P. |
Perseorangan | 14.618 | Ditolak karena tidak memenuhi jumlah minimal syarat dukungan. |
3 | Pdt. Maikel Minginsubu, S.Si., M.Kes. |
Amon Beropray, S.H. |
Perseorangan | 1.864 | Ditolak karena tidak memenuhi jumlah minimal syarat dukungan. |
4 | Partai Politik:[6] |
27 / 30 kursi DPRD Kota Sorong |
Ditetapkan sebagai pasangan calon.[7] | ||
Drs. Ec. Lamberthus Jitmau, M.M. |
dr. Hj. Pahimah Iskandar | ||||
Wali Kota Sorong 2012-2017 Ketua DPD Golkar Kota Sorong 2012-2017 |
Wakil Wali Kota Sorong 2012-2017 Ketua Umum Germas Kota Sorong 2012-2016 |
Hasil
Pasangan calon petahana berhasil unggul terhadap kolom kosong setelah meraih 74.885 suara sah (78,40%). KPU Kota Sorong menetapkan pasangan Lamberthus Jitmau-Pahimah Iskandar sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih pada 7 April 2017.[8] Penetapan tersebut dilakukan setelah gugatan dari bapaslon Amos Lukas Watori-Noorjannah tidak dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.[9][10] Berikut ini adalah hasil rekapitulasi suara Pilwali Sorong 2017.[11][12]
Pasangan Calon | Suara Sah | Persentase |
---|---|---|
74.885 | 78,40% | |
20.634 | 21,60% | |
Total Suara Sah | 95.519 | 95,06% |
Total Suara Tidak Sah | 20.634 | 21,60% |
Partisipasi Pemilih | 100.487 | 60,89% |
Jumlah Tidak Memilih | 64.533 | 39,11% |
Pemilih Terdaftar (DPT) | 158.121 | 95,82% |
Pasangan Lamberthus Jitmau-Pahimah Iskandar berhasil menang diseluruh distrik dengan persentase suara lebih dari 70%. Persentase kemenangan tertinggi berada di Distrik Sorong Utara dengan meraih 81,38%, sedangkan persentase kemenangan terendah berada di Distrik Sorong Kepulauan dengan meraih 70,26%. Partisipasi pemilih secara total berada di angka 60,89% dengan partisipasi tertinggi di Distrik Maladum Mes (73,69%) dan partisipasi terendah di Distrik Sorong Kepulauan (47,15%).[11]
Distrik | Lamberthus Jitmau Pahimah Iskandar |
Kolom Kosong | Suara Sah | Suara Tidak Sah |
Partisipasi Pemilih | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Suara | Persentase | Suara | Persentase | Suara | Persentase | Suara | Persentase | Suara | Persentase | |
3.551 | 81.24% | 820 | 18.76% | 4.371 | 95.56% | 203 | 4.44% | 4.574 | 70.72% | |
8.602 | 75.44% | 2.801 | 24.56% | 11.403 | 95.6% | 525 | 4.4% | 11.928 | 54.71% | |
8.931 | 81.38% | 2.043 | 18.62% | 10.974 | 95.54% | 512 | 4.46% | 11.486 | 68.09% | |
9.614 | 80.97% | 2.259 | 19.03% | 11.873 | 95.74% | 528 | 4.26% | 12.401 | 55.9% | |
6.827 | 80.87% | 1.615 | 19.13% | 8.442 | 95.67% | 382 | 4.33% | 8.824 | 72.9% | |
5.685 | 75.18% | 1.877 | 24.82% | 7.562 | 94.29% | 458 | 5.71% | 8.020 | 61.79% | |
16.392 | 79.68% | 4.180 | 20.32% | 20.572 | 94.94% | 1.097 | 5.06% | 21.669 | 59.35% | |
2.608 | 70.26% | 1.104 | 29.74% | 3.712 | 90.78% | 377 | 9.22% | 4.089 | 47.15% | |
8.857 | 74.44% | 3.041 | 25.56% | 11.898 | 95.07% | 617 | 4.93% | 12.515 | 60.54% | |
3.818 | 81.03% | 894 | 18.97% | 4.712 | 94.6% | 269 | 5.4% | 4.981 | 73.69% | |
Total | 74.885 | 78.4% | 20.634 | 21.6% | 95.519 | 95.06% | 4.986 | 4.96% | 100.487 | 60.89% |
Pelantikan pasangan calon terpilih
Wali kota dan wakil wali kota terpilih, Lamberthus Jitmau dan Pahimah Iskandar, dilantik oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada 22 Agustus 2017 di Gedung PKK Provinsi Papua Barat, Manokwari. Lambert dan Pahimah dilantik bersama dengan dua pasangan kepala daerah lainnya, yaitu Bupati-Wakil Bupati Maybrat, Bernard Sagrim-Paskalis Kocu, dan Bupati-Wakil Bupati Sorong, Johny Kamuru-Suka Harjono.[2]
Referensi
- ^ "Tahapan Pilkada 2017". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 21-03-2021.
- ^ a b Purba, Hotbert (22-08-2017). "Tiga Kepala Daerah di Papua Barat Dilantik Gubernur". Metro Times. Diakses tanggal 24-03-2021.
- ^ "KPU Tetapkan Pilkada Kota Sorong Diikuti Satu Pasangan Calon - Cahaya Papua". Cahaya Papua. 2016-11-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-23. Diakses tanggal 2017-04-23.
- ^ "Putusan MK RI Nomor 7/PHP.KOT-XV/2017 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Tahun 2017". mkri.go.id. 03-04-2017. Diakses tanggal 26-03-2021.
- ^ "Paslon Amos Lukas Watori, SH - Hj. Noorjannah". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ Solo, Martinus (18-07-2016). "Wali Kota Sorong Dapat Dukungan Tujuh Partai". Media Indonesia. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ "Paslon Drs. Ec. Lamberthus Jitmau - dr. Hj. Pahimah Iskandar". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ "KPU Tetapkan Lambert Jitmau Sebagai Wali Kota Sorong". liputan6.com. 07-04-2017. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ Ody, Vedya (08-04-2017). "Lambert Jitmau-Pahimah Iskandar Pimpin Kembali Kota Sorong". KabarPapua.co. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ "KPU Tetapkan Lambert Jitmau Wali Kota Sorong". okenews. 07-04-2017. Diakses tanggal 03-04-2021.
- ^ a b "PILKADA KOTA SORONG". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 02-04-2021.
- ^ "Menang Telak, Raih 78,40 Persen Suara". jpnn.co.id. 24-02-2017. Diakses tanggal 03-04-2021.