Lompat ke isi

Deadsquad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Deadsquad
AsalJakarta, IndonesiaIndonesia
Genre
Tahun aktif2006 (2006)-sekarang
Label
  • Rottrevore Records
  • Armstretch Records
  • M8 Records
Artis terkait
Situs webDeadSquad Official di Instagram
Anggota
  • Stevie Item
  • Daniel Mardhany
  • Anak Agung Gde
  • Karis
  • Alvin Eka Putra
Mantan anggota

DeadSquad adalah grup musik death metal yang berasal dari Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2006 (2006) oleh Stevie Item (Step Forward), Ricky Siahaan (Seringai), Bonny (Tengkorak) dan Andyan Gorust (Siksakubur) sebagai Project Band.

Pada awalnya, grup musik ini dibentuk hanya sebagai bentuk tribute dengan membawakan lagu-lagu metal seperti Slayer, Anthrax, dan Sepultura. Saat ini DeadSquad telah berkembang dan terbukti tidak hanya sekadar Band Project tetapi menjadi salah satu super grup terbaik yang eksistensinya berpengaruh besar di blantika musik metal tanah air.[1]

DeadSquad saat ini digawangi oleh Stevie Item (Gitar), Daniel Mardhany (Vokal), Anak Agung Gde (Bass), Karis (Gitar) dan Alvin (Drum). Musikalitasnya banyak dipengaruhi oleh Necrophagist, Visceral Bleeding, Spawn of Possession, The Black Dahlia Murder, Malevolent Creation, Cannibal Corpse, Disavowed, Decrepit Birth, dan Nile.[2]

DeadSquad memiliki fanbase yang dikenal dengan "Pasukan Mati" yakni komunitas metalhead penggilan musik metal yang loyal terhadap band ini.

Sejarah

2006-2008 - Formasi Awal

Logo DeadSquad

Pada awal pembentukannya, sekitar bulan Februari 2006 (2006-02) Stevie bersama dengan Ricky dan Bonny ingin membentuk band untuk membawakan tribute lagu-lagu Metal dengan mengajak Andyan Gorust yang kebetulan pada saat itu baru mengundurkan diri dari Siksakubur. Akhirnya, terbentuklah formasi perdana Band Project ini.

Setelah jamming bersama, beberapa saat kemudian karena kesibukannya di luar grup, Ricky memutuskan untuk mundur. Posisi Ricky oleh Prisa (Zala) pada bulan Juni 2006 (2006-06). Atas kesepakatan bersama, tanggal 29 Agustus 2006 (2006-08-29) akhirnya band ini resmi bernama DeadSquad.[1]

Perjalanan terus berlanjut pada pencarian vokalis hingga akhirnya Babal (Alexander) bergabung bulan Oktober 2006 (2006-10). Formasi ini bertahan hingga rilis album demo bertajuk Horror Vision Promo 2008. Seiring dengan perkembangan perjalanannya, sebelum membuat album studio, konsep musikalitasnya berubah menjadi lebih ekstrem sehingga bulan November 2007 (2007-11).

Prisa memutuskan untuk mundur, sementara DeadSquad terus berjalan dengan format gitar tunggal sambil mencari gitaris melalui jamming dengan beberapa gitaris lewat acara-acara atau 'gigs' satu dan lainnya. Mereka pun akhirnya menemukan sosok gitaris yang mumpuni, yakni Coki untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Prisa pada bulan Oktober 2008 (2008-10). Pada saat yang bersamaan, Babal juga memutuskan untuk mundur dari grup hingga posisinya digantikan oleh Daniel (Abolish Conception)[1] melalui proses audisi, sehingga lineup-nya menjadi Stevie (Gitar), Andyan Gorust (Drum), Bonny (Bass), Coki (Gitar), dan Daniel (Vokal).

2009-2013 - Horror Vision

Ulasan Umum
Horror Vision Album Studio
Skor ulasan
Sumber Nilai
Metal Kingdom (87.5/100)[3]
Heavy Metal Tribune (7/10)[4]
rateyourmusic 3/5 stars[5]

DeadSquad memutuskan untuk merilis album studio perdananya 3 tahun sejak dibentuk. Perilisan itu bertepatan dengan momentum konser Band metal asal Amerika, Lamb of God, tanggal 9 Maret 2009 (2009-03-09) di Senayan, Jakarta, saat DeadSquad menjadi Band pembukanya.[6]

Proses pengerjaan album ini digarap di Dapoer Rekaman Soeara Madjoe Studio[7] yang menghabiskan waktu 20 shift untuk merekam seluruh instrumen termasuk take Vokal. Workshop secara intens dilakukan sejak awal Februari 2009 (2009-02) hingga proses rekaman di akhir bulan itu.

Tidak seluruh materi lagu benar-benar matang karena keterbatasan-keterbatasan hingga lagu "Bangsat Kuasa" yang liriknya ditulis oleh Babal, diaransemen ulang dan berganti lirik menjadi "Sermon of Deception" yang digubah oleh Daniel. Sekitar 70%-80% materi dalam album ini merupakan peninggalan dari personel sebelumnya lalu digarap oleh personel yang baru, bahkan sebagian materi sudah ada yang direkam.[8] Lagu yang paling siap direkam saat itu adalah "Horror Vision", "Dominasi Belati" dan "Hiperbola Dogma Monoteis" dengan ekspektasi lagu-lagu tersebut akan menjadi hits dari album ini.

Proses rekaman dimulai dari gebukan Drum Andyan Gorust yang menghabiskan waktu sekitar 3 hari dan 4 shift, dilanjutkan proses rekam Gitar Coki dan Stevie yang menghabiskan waktu 8-9 shift lalu proses rekaman Bass Bonny menghabiskan waktu 20 jam nonstop. Musikalitas album ini riff dasarnya banyak diciptakan oleh Stevie, kemudian dikembangkan oleh Coki lalu diaransemen dan digarap bersama-sama. Ada pula yang diawali dari drum terlebih dahulu baru kemudian riff Gitar mengikuti hentakan Drum. Seluruh energi masing-masing personel tercurah untuk dapat menyelesaikan album ini, terutama bagi Stevie, mengingat album ini adalah album pertamanya dengan band yang benar-benar dia dirikan dari awal. Proses mixing dan mastering digarap selama 2 hari oleh Miko Valent di WannaB Studio,[7] terbilang cukup ekspres karena tenggat waktu rilis yang pendek. Artwork dan layout album ini digarap oleh Andyan Gorust serta dirilis melalui Rottrevore Records dan Dark Coleseum Records Malaysia.

Album ini memuat 1 lagu daur ulang Sepultura yang berjudul "Arise" dengan "Pasukan Mati" sebagai pembuka dan "Horror Vision" sebagai penutup serta lagu fenomenal dan paling berbahaya "Manufaktur Replika Baptis".[6] Bahkan lagu ini terpilih sebagai Favorite Metal Song tahun 2010 (2010)[9] saat gelaran event "1st Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010" ("ICEMA")[10] di Kuningan, Jakarta. Album ini pun masuk ke dalam album kompilasi Agents Of Brutality: Indonesian Brutal Death Metal Compilation yang dirilis oleh "Bizarre Sounds Production" tahun 2010 (2010).[11]

Jerih payah dan kerja keras DeadSquad merilis album ini membuahkan antusiasme publik dan sambutan komunitas metalhead yang sungguh luar biasa, sebanyak 300 lebih copy CD yang dijual di booth merchandise saat live konser Lamb of God terjual dalam hitungan jam. Padahal, masa itu seluruh penjualan musik di tanah air sangat tidak kondusif mengingat maraknya pembajakan dan unduhan ilegal.[12] Bahkan album ini terjual habis dan dirilis ulang dalam format CD dan vinyl Maret 2013 (2013-03) dan format kaset akhir 2014 (2014).[13]

2013-2015 - Profanatik

Ulasan Umum
Profanatik Album Studio
Skor ulasan
Sumber Nilai
Metal Kingdom (95/100)[14]
Spirit Of Metal (17/20)[15]
rateyourmusic 4/5 stars[16]

Album kedua ini dirilis tanggal 30 November 2013 (2013-11-30) yang kemudian disusul dengan acara launching album melalui event yang digelar di Bulungan Outdoor, Jakarta tanggal 22 Desember 2013 (2013-12-22), didukung oleh band-band cadas lain seperti "Servants of Divinity", "Carnivored" dan "Straightout" dalam aksi panggungnya.[17] Dalam album ini, DeadSquad melibatkan musisi senior Jopie Item untuk mengisi solo Gitar pada "Natural Born Nocturnal"[18] dan selain itu ada Okky Maleh (synth) serta Risye yang mengisi suara biola pada lagu "Ode Kekekalan Pusara", di mana lagu ini sebagai pembuka album dan diakhiri dengan lagu daur ulang Jimi Hendrix berjudul "Fire" sebagai hidden track.

Profanatik ini digarap secara analog sehingga menuntut energi dan fokus yang tinggi dalam penggarapan rekamannya. Tidak seperti rekaman dengan proses digital saat ini, rekaman secara analog tidak dapat menoleransi kesalahan, di mana setiap kesalahan akan mengulang kembali setiap proses 'take' lagu dari awal. Hal ini menuntut personel untuk memiliki konsentrasi yang tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan yang akan berimbas ke lamanya waktu dan keseluruhan rangkaian jadwal rekaman. Tantangan demi tantangan dapat dilewati hingga akhirnya album ini dirilis.[13] Sama dengan album sebelumnya, Profanatik masih tetap digawangi oleh Stevie (Gitar), Andyan Gorust (Drum), Bonny (Bass), Coki (Gitar) dan Daniel (Vokal). Album ini digarap selama kurang lebih dua bulan[8], di Studio Syailendra, dengan proses mastering dan mixing di Studio WannaB oleh Miko Valent dan Artwork. Album dikerjakan oleh Aditia Wardhana serta dirilis melalui label Armstretch Records.[19]

2016-sekarang - Tyranation

Ulasan Umum
Tyranation Album Studio
Skor ulasan
Sumber Nilai
SuperMusic (8/10).[20]

Album ketiga ini dirilis tanggal 30 Oktober 2016 (2016-10-30), menyusul gelar acara launching di Kemang, Jakarta tanggal 20 November 2016 (2016-11-20). Sedianya "Tyranation" akan dirilis sekitar bulan Maret 2016 (2016-03), tetapi karena situasi dan kondisi yang belum mendukung dan tidak memungkinkan, terutama dengan hal yang berkaitan dengan proses mixing, mastering dan sound engineering, maka album ini baru dapat digarap sekitar bulan Agustus 2016 (2016-08). Padahal secara konsep, seluruh materinya telah siap di bulan Oktober 2016 (2016-10) tersebut. Secara musikalitas, Tyranation berkolaborasi dengan musisi-musisi dan seniman ternama yakni Andra Ramadhan (Andra and the BackBone) yang mengisi solo Gitar pada "Menyangkal Sangkakala", Arie Dagienkz atas kontribusi vokalnya pada lagu yang sama, Dewa Budjana (Gigi) pada "Apocalyps For Sale" dan Stephan Santoso (Musikimia) untuk Gitar sound engineering-nya,[21][22] Sujiwo Tejo yang memberikan 'Mantra' dan nuansa kuno pada lagu pembuka "Enter the Wall of Tyranation - (Jancuk)", dan penutup "Hymn of Infinite Anxiety" hingga Adam Vladvamp dengan kontribusinya untuk background noise dalam album ini.[23]

Kolaborasi ini merupakan langkah baru dalam perjalanan musikalitas DeadSquad dan merupakan bagian dari upaya pembuktian bahwa kebrutalan musik metal yang ekstrem tidak mengenal batas kreativitas dalam menghasilkan karya seni dan tetap menjadi refleksi diri.[24] Proses penggarapan album ini terbilang unik, karena setiap kegiatan dan aktivitas di dalam studio didokumentasikan berupa jurnal video yang diunggah ke Youtube resmi DeadSquad dan jurnal video ini merupakan suguhan pra-album bagi para "PasukanMati" yang terdiri atas beberapa bagian.[25] Proses kreatif dan musikalitas album ini menghadirkan sebuah konsep yang terinspirasi dari 'alter ego' "The Wall" Pink Floyd atau "Ziggy Stardust" David Bowie ("The Rise and Fall of Ziggy Stardust and the Spiders From Mars"), yakni konsep yang banyak bercerita dari sudut pandang sang penulis Daniel Mardhany.[21] Tyranation juga mereprentasikan ide dan interest dari masing-masing personel dari album digawangi oleh Stevie (Gitar), Andyan Gorust (Drum), Alan (Bass) dan Daniel (Vokal). Proses mixing dan editing album ini oleh Miko Valent dan Stephan Santoso serta mastering oleh Stephan Santoso.[26]

Pada periode ini, formasi yang dianggap paling solid oleh "PasukanMati" akhirnya pecah, diawali dengan mundurnya Coki, sebagai gitaris bulan Desember 2015 (2015-12),[13][27] karena fokus dengan kegiatan dan proyek musik di luar grup. Tetapi Coki juga memberikan kontribusinya di album ketiga pada "The Comfort of Retardation" dan solo pada "Tyranation".[24] Posisi Coki akhirnya digantikan oleh Karis (ILP Project). Setahun lebih berselang, penabuh Drum Andyan Gorust mengikuti jejak Coki mengundurkan diri di bulan Februari 2017 (2017-02) menyusul pencabik Bass Alan sebulan kemudian yang resmi mundur bulan Maret 2017 (2017-03), baik Andyan Gorust dan Alan yang mundur karena fokus dengan kegiatan bermusik di luar Band yakni Hellcrust,[28] pengunduran dirinya diumumkan melalui sosial media masing-masing.[28]

Dengan mundurnya Coki, Andyan Gorust dan Alan, menyisakan Stevie dan Daniel sebagai personel inti DeadSquad.[29][30] Untuk menggantikan lini belakang (Drum), Auliya Akbar (Revenge) didapuk menjadi penggebuk Drum, sementara posisi Bass diisi oleh Anak Agung Gde, yang keduanya terpilih melalui proses audisi untuk menempati kekosongan posisi yang ditinggalkan personel sebelumnya,[31] dengan session player (Bass) pada waktu itu adalah Welby (Carnivored).[29] Baik Akbar dan Anak Agung Gde masing-masing berstatus additional player ketika tampil di acara "Jakarta Rockulture 2017" yang juga merupakan debut pertama mereka sekaligus rilis merchandise terbaru DeadSquad yakni sepatu "Abigail X DeadSquad" Tyranation Shoes.[32] Acara ini diselenggarakan di "Kuningan City Mall", Jakarta bertajuk "The Headbanger Years" dimeriahkan oleh 10 grup cadas tanah air salah satunya adalah DeadSquad.[33] Tidak hanya sepatu, merchandise DeadSquad juga meliputi Skateboard dan Helm.[29] Dinamika pergantian personel terus berlanjut, di penghujung tahun 2017 (2017), Akbar memutuskan mundur bulan Desember 2017 (2017-12) untuk melanjutkan kegiatan dan aktivitasnya di luar grup, seusai acara sebuah komunitas di Kemang, Jakarta yang menjadikan panggung terakhirnya bersama DeadSquad.[29] Posisi ini akhirnya dilanjutkan oleh Alvin Eka Putra (NOXA), sehingga akhirnya saat ini DeadSquad digawangi oleh Stevie (Gitar), Daniel (Vokal), Karis (Gitar), Anak Agung Gde (Bass) dan Alvin (Drum).

Horror Vision Reunited

Berawal dari rencana untuk membuat 10 tahun "Horror Vision Show", hingga akhirnya terbentuk formasi reuni "Horror Vision" yakni Stevie, Coki, Andyan Gorust dan Bonny dengan berkumpul pertama kali di studio untuk latihan tanggal 05 Februari 2019 (2019-02-05), setelah sekian waktu berpencar dengan kesibukan masing-masing personel. Formasi ini tampil perdana di bilangan Bulungan Outdoor, Jakarta tanggal 10 Maret 2019 (2019-03-10) yang bertajuk "DeadSquad Horror Vision Reunited 2019"[34] yang digelar oleh FireFest. DeadSquad tampil dengan dua formasi, formasi baru dan formasi reuni. Acara ini dimeriahkan oleh band-band cadas lainnya seperti “Paper Gangster”, “Poison Nova”, “Noxa”, “Carnivored”, “Viscral”, dan “Revenge The Fate”.[35]

Anggota band

Garis waktu

Diskografi

Album studio

  • Horror Vision (2009)
  • Profanatik (2013)
  • Tyranation (2016)

Demo, EP dan Split

  • Horror Vision Promo 2008 (2008)
  • Pragmatis Sintetis (single) (2016)
  • Blessphemy (single) (2018)[36]
  • 3593 Miles of Everloud Musik! (split) (2018)

Penghargaan

Tahun Nomine / karya Penghargaan Hasil Ref.
2017 "Pragmatis Sintetis" Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik - Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Menang .[37]
"DeadSquad" Breakthrough Of The Year - Hammersonic Awards Nominasi .[38]
"Tyranation" Best Album Of The Year - Hammersonic Awards Nominasi .[38]
"DeadSquad" Best Metal Performance - Hammersonic Awards Nominasi .[38]
2016 "DeadSquad" Best Live Performance - Hammersonic Awards Nominasi .[39]
2012 "Patriot Moral Prematur" Best Death Metal Song - Indonesia Cutting Edge Music Awards (ICEMA) Menang .[40]
2010 "Manufaktur Replika Baptis" Favorite Metal Song - Indonesia Cutting Edge Music Awards (ICEMA) Menang .[41]

PasukanMati

PasukanMati adalah sebutan bagi fanbase DeadSquad yang tersebar di kota-kota di seluruh penjuru Tanah Air. Loyalitas mereka tak diragukan lagi, seperti menggerus pesakitan kala penampilan sang idolanya berlangsung dari atas panggung. Penuh kemurkaan dan lahar, disebarkan oleh idolanya lewat lirik-lirik lagunya. Para metalhead dalam komunitas "PasukanMati" dikelola melalui media sosial sebagai bentuk komunikasi dan sarana penjualan merchandise resmi DeadSquad.[42] Salah satu bentuk kejutan bagi "Pasukan Mati", DeadSquad merilis album split bertajuk "3593 Miles of Everloud Musik!" bersama dengan band eksperimental asal Jepang "The Kandarivas".[43] "Pasukan Mati" juga dijadikan sebagai lagu pembuka dalam album Horror Vision. Komunitas metalhead ini juga memiliki logo atau insignia sendiri sesuai dengan daerah asal masing-masing yang akan mempersatukan mereka dalam setiap penampilan panggung DeadSquad.

Referensi

  1. ^ a b c 24 Mei 2014 (2014-05-24). "Biography DeadSquad". Diakses tanggal 10 Juli 2020.  djarumcoklat
  2. ^ 17 Juli 2019 (2019-07-17). Chaebar, Haris. "Deadsquad". Diakses tanggal 28 Juni 2020.  TribunNewsWiki
  3. ^ Horror Vision Album. Metal Kingdom. Diakses pada 21 Juni 2020.
  4. ^ 02 Februari 2011 (2011-02-02). DeadSquad Horror Vision. Heavy Metal Tribune. Diakses pada 22 Juni 2020.
  5. ^ rateyourmusic. rateyourmusic. Diakses 21 Juni 2020.
  6. ^ a b 09 Maret 2018 (2018-03-09). Fadhlan, Alfie. "Fenomena Musisi, Label Rekaman di Hari Musik Nasional Beberapa Waktu Lalu". Diakses tanggal 1 Juli 2020.  DCDC
  7. ^ a b "Horror Vision". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  Metal Archives
  8. ^ a b 16 Februari 2014 (2014-02-16). Badudu, Ananda. "DeadSquad Yang Lebih Kompleks". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  Koran Tempo
  9. ^ 19 Juli 2010 (2010-07-19). Rachmawati, Yunita. "Inilah Pemenang ICEMA 2010!". Diakses tanggal 1 Juli 2020.  Kapanlagi Musik
  10. ^ 19 Juli 2010 (2010-07-19). "Ini Dia Jawara Indonesia Cutting Edge Music Awards!". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  detikhot
  11. ^ "Agents Of Brutality: Indonesian Brutal Death Metal Compilation". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  discogs
  12. ^ 8 Maret 2019 (2019-03-08). Mardhany, Daniel. "10 Tahun "˜Horror Vision": Sebuah Napak Tilas". Diakses tanggal 2 Juli 2020. supermusic.id
  13. ^ a b c Januari 2017 (2017-0829). Bahar, Alvin. "5 Momen Nggak Terlupakan di 11 Tahun DeadSquad". Diakses tanggal 25 juni 2020.  HaiOnline
  14. ^ Profanatik Album. Metal Kingdom. Diakses pada 21 Juni 2020.
  15. ^ Spirit Of Metal. Spirit Of Metal. Diakses 21 Juni 2020.
  16. ^ rateyourmusic. rateyourmusic. Diakses 21 Juni 2020.
  17. ^ 22 Desember 2012 (2012-12-22). "Bersama Penggemar, Deadsquad Resmi Luncurkan Album Profanatik". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  HaiOnline
  18. ^ 26 Mei 2014 (2014-05-26). Abdul Syafik, Yulio. "Deadsquad Profanatik: Kebut Maksimal". Diakses tanggal 1 Juni 2020.  gigsplay
  19. ^ "Deadsquad Profanatik". Diakses tanggal 3 Juli 2020. ] Discogs
  20. ^ ALBUM REVIEW: Deadsquad - Tyranation. Diakses 5 Juli 2020
  21. ^ a b 03 Oktober 2016 (2016-10-03). Resmadi, Idhar. "Stevie Item: "Deadsquad itu Gitarnya Sangat Tidak Death-Metal"". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  DCDC.
  22. ^ 22 Februari 2016 (2016-02-22). "Wah, tiga gitaris handal turut andil dalam album Tyranation Deadsquad!". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  HaiOnline
  23. ^ 20 November 2016 (2016-11-20). "Tyranation, Album Tanpa Batas dari DeadSquad". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  jawapos
  24. ^ a b 10 Desember 2016 (2016-12-10). "'Tyranation', Album Pembuktian Kreatifitas Tanpa Batas DeadSquad". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  warningmagz.
  25. ^ 01 Januari 2016 (2016-01-01). "Serunya proses penggarapan album ke-3 Deadsquad, Tyranation". Diakses tanggal 2 Juli 2020.  HaiOnline
  26. ^ "Tyranation". Diakses tanggal 29 Juni 2020.  {https://www.metal-archives.com Metal Archives]
  27. ^ 11 Maret 2016 (2016-03-11). "Bukan Cuma Andyan Gorust, Ini 5 Musisi yang Pernah Cabut Dari DeadSquad". Diakses tanggal 1 Juli 2020.  HaiOnline
  28. ^ a b 02 Maret 2017 (2017-03-02). Bahar, Alvin. "Setelah Ditinggal Drummer, Kini Sang Bassist Keluar dari DeadSquad, Ada Apa?". Diakses tanggal 5 Juli 2020.  HaiOnline
  29. ^ a b c d 18 Februari 2018 (2018-02-18). Mardhany, Daniel. "Kilas Balik Seputaran DeadSquad di Tahun 2017". Diakses tanggal 6 Juli 2020.  djarumcoklat
  30. ^ 01 Februari 2016 (2016-02-01). "Cerita Di Balik Sesi Rekaman Drum Album Tyranation Deadsquad". Diakses tanggal 6 Juli 2020.  HaiOnline
  31. ^ 11 Februari 2017 (2017-02-11). Shindu Alpito, Agustinus. "Deadsquad Gelar Audisi Cari Drummer Baru". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  medcom
  32. ^ 08 April 2017 (2017-04-08). Fadhlan, Alfie. "Deadsquad Kembali Gandeng Salah Satu Personil Lama". Diakses tanggal 6 Juli 2020.  djarumcoklat
  33. ^ 22 Maret 2017 (2017-03-22). "Jakarta Rockulture 2017: Perayaan Kultur Musik Rock dan Metal Tanah Air". Diakses tanggal 5 Juli 2020.  go-stage
  34. ^ 03 Maret 2019 (2019-03-03). Sidik, Rian. "Interview Eksklusif Stevie Item: Cerita Dibalik Reuni DeadSquad". Diakses tanggal 28 Juni 2020.  HaiOnline
  35. ^ 12 Maret 2019 (2019-03-12). "DeadSquad Horror Vision Reunited 2019". Diakses tanggal 28 Juni 2020.  GoStage
  36. ^ Andika Putra, Muhammad (4 Juni 2008). "Deadsquad Formasi Baru Rilis Single 'Blessphemy'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 10 Juli 2020. 
  37. ^ "Winners & Nominees 20th AMI Awards 2017 "Musik Tanpa Batas"". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  AMI Awards
  38. ^ a b c 07 Mei 2017 (2017-05-07). "Ini Pemenang Hammersonic Awards 2017". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  Kompas
  39. ^ 17 April 2016 (2016-04-17). Saifullah, Asep. "Ini Daftar Pemenang Hammersonic Metal Awards 2016". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  DetikHot
  40. ^ 29 November 2012 (2012-11-29). "Ini Dia Para Pemenang ICEMA 2012!". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  DetikHot
  41. ^ 19 Juli 2010 (2010-07-19). "Ini Dia Jawara Indonesia Cutting Edge Music Awards!". Diakses tanggal 3 Juli 2020.  DetikHot
  42. ^ 26 Februari 2018 (2018-02-26). Fadhlan, Alfie. "Segerombolan Pejuang Berbahaya, 'Pasukan Mati'". Diakses tanggal 29 Juni 2020.  djarumcoklat
  43. ^ "3593 Miles of Everloud Musik!". Diakses tanggal 29 Juni 2020.  Metal Archives

Pranala luar