Lompat ke isi

Teori kartel negara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2021 10.40 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teori kartel negara adalah konsep baru dalam bidang teori hubungan internasional (HI) dan tergolong dalam pendekatan institusionalis. Sampai sekarang, teori ini masih berkutat dengan Uni Eropa (UE), tetapi bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Teori kartel negara harus menganggap seluruh organisasi pemerintah internasional (IGO) sebagai kartel yang diciptakan oleh negara.

Pemikiran bahwa hubungan internasional adalah fenomena kartel memiliki sejarah yang panjang

  • John Atkinson Hobson, ekonom Britania kiri-liberal, berpendapat bahwa antara tahun 1902 dan 1938 antagonisme negara dapat diredam dalam sistem 'inter-imperialisme' bila negara-negara besar mau "mempelajari seni penggabungan" (waktu itu istilah 'penggabungan' atau 'menggabungkan' digunakan untuk menyebut kartel).[1]
  • Karl Kautsky, teoriwan demokrasi sosial ternama sebelum Perang Dunia I, berharap sejak 1912 agar negara-negara besar – dimulai dengan Imperium Britania dan Reich Jerman – mau menyatukan diri ke dalam 'kartel negara' sehingga memungkinkan terciptanya organisasi dan rekonsiliasi di dalam sebuah ultra-imperialisme, sebuah pemikiran yang tak pernah terbayangkan saat itu.[2]
  • Pengkritik awal penyatuan Eropa menyebut sistem organisasi Rencana Schuman tahun 1950 sebagai sesuatu yang 'mirip kartel'; Corriere della Sera, harian ternama Italia, memahami bahwa tujuan rencana tersebut adalah membangun cartello anticartello, kartel negara yang menghapus kartel swasta di sektor batu bara dan baja.[3]

Konsep kartel untuk kerja sama erat antarnegara dilawan oleh sejumlah pelaku seperti Leninisme, kebijakan anti-trust Amerika Serikat, dan federalis Eropa (e.g., Jean Monnet). Konsep ini awalnya dikritik, lalu diabaikan, dan semakin terlupakan pada 1960-an.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ John A. Hobson: Imperialism, London 1902, 311
  2. ^ Holm A. Leonhardt, Zur Geschichte der Ultraimperialismus-Theorie 1902–1930. Die Ideengeschichte einer frühen Theorie der politischen Globalisierung [On the History of Ultra-Imperialism Theory 1902–1930], Institute of History, Hildesheim Universität (Germany) Diarsipkan 2019-01-29 di Wayback Machine.
  3. ^ Corriere della Sera, May 11th 1950, European Navigator
  • Leonhardt, Holm A. (2009). "Die Europäische Union im 21. Jahrhundert. Ein Staatenkartell auf dem Weg zum Bundesstaat?" [The European Union in the 21st Century: A State Cartel on the Way to the Federal State?]. Dalam Gehler, Michael. Vom Gemeinsamen Markt zur Europäischen Unionsbildung. 50 Jahre Römische Verträge 1957–2007 (dalam bahasa Jerman). Vienna: Böhlau. ISBN 978-3-205-77744-1. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
    • --- on State Cartels resp. the European Union
  • Holm A. Leonhardt: Die Europäische Union im 21. Jahrhundert. Ein Staatenkartell auf dem Weg zum Bundesstaat? [A State Cartel on the Way to the Federal State?], in: Michael Gehler (Ed.), Vom Gemeinsamen Markt zur Europäischen Unionsbildung. 50 Jahre Römische Verträge 1957–2007 [From Common Market to European Union Building], Wien 2009.
  • Holm A. Leonhardt: Zur Geschichte der Ultraimperialismus-Theorie 1902–1930. Die Ideengeschichte einer frühen Theorie der politischen Globalisierung [On the History of Ultra-Imperialism Theory]. Institute of History, Hildesheim Universität (Germany) Diarsipkan 2019-01-29 di Wayback Machine. (available since 1-20-2008).
    • --- on Classical Cartel or Trust Theory [usable more or less as compendiums of classical cartel thinking]
  • Arnold Wolfers: Das Kartellproblem im Licht der deutschen Kartellliteratur [The Cartel Problem in the Light of the German Cartel Literature], München 1931.
  • Robert Liefmann, Cartels, Concerns, and Trusts, London 1932.
  • Jeremiah W. Jenks, The Trust Problem, New York 1900.