Lompat ke isi

Pembicaraan:Isa

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Saran

Suntingan yang bersifat opini sebaiknya dihindarkan dan diberi rujukan. Sebab artikel ini bersifat lintas agama. Terima kasih sebelumnya. Meursault2004ngobrol 00:31, 22 April 2007 (UTC)

Penyebutan Isa dalam artikel juga tidak seragam ya, ada yang "Isa" saja, ada yang "Nabi Isa". Mungkin sebaiknya pilih salah satu. Salam, Naval Scene 10:19, 22 April 2007 (UTC)

Apus aja yang isinya masa depan, kaya Nabi Isa bakal ngebunuh dajjal. Yang gituan kayaknya disaranin buat bikin blog atau web Azmi 13:51, 27 Desember 2007 (UTC)

jangan sembarangan dihapus,, ingt, masa depan manusia trutama peristiwa2 diskitar kiamat sudah diramalkan (pasti) didalam Al-qur'an, maka ny jgn smbrgn di hapus.. lg pula, bukan cuma artikel ini saja yg mengandung unsur masa depan, Fikri miuk (bicara) 4 November 2012 03.34 (UTC)Balas

~° bangun pagi lihat nombor dulu ~° nabi isa sudah datang, oi, sholat itu tidak pakai wudu', tahanan dulu diikat lama, setelah investasi basanya ada pemberontak, nenek biasanya menyimpan sambal di lubang sampai belasan, tidak ikhlas, ayo nabung di bank,

Lindungi dari anon

Berhubung halaman ini telah 3 kali divandal dalam sehari oleh anon, saya usul supaya diberi semi-perlindungan. – (-_-)V bennylin (404sumbangan) 23:55, 10 November 2008 (UTC)

sebutan 'isa'

sebaiknya penyebutan nabi isa dan ibunya maryam dalam artikel ini diseragamkan, karena sering berubah ubah.. terutama di awal artikel, apalagi artikel ini berada dalam entry "ISA", bukan yesus..– komentar tanpa tanda tangan oleh 118.136.22.232 (bk).

Harus di luruskan, penyebutan siti maryam bukan maria, Isa a.s. bukan yesus, karena dalil yg digunakan adalah Al-Quran..– komentar tanpa tanda tangan oleh Mustaffa711 (bk).

Sudah diseragamkan penyebutannya, dan di bagian awal telah diberi rujukan untuk yang mencari artikel menurut agama Kristen dan Yahudi. Naval Scene (bicara) 05:18, 30 Juni 2010 (UTC)

tidak prlu di ebri rujukan karena di artikel Yesus dan maria pun tidak diacntumkan rujukan untuk mncari artikel mnurut agama Islam Fikri miuk (bicara) 4 November 2012 03.36 (UTC)Balas

Etimologi

Karena dilindungi, saya harap dengan segera menggnati bagian etimologi yang berpranala merah dengan mengganti dari "Kristen Arab" menjadi "Arab Kristen". 02:36, 28 Juni 2010 (UTC)

Sudah saya buatkan halaman peralihan. Meursault2004ngobrol 08:02, 28 Juni 2010 (UTC)

Perombakan artikel

Per 8 Juli 2020, saya merombak artikel ini lantaran:

  • Kutipan langsung dari Qur'an dan hadits terlalu mendominasi
  • Menyamakan formatnya dengan halaman para nabi yang lain

Hafidh Wahyu P (bicara) 8 Juli 2020 07.58 (UTC) Tambahan: oleh karenanya, artikel dirombak sehingga direncanakan isinya:Balas

  1. Pendalaman sudut pandang Isa dalam Islam, tidak hanya sekadar mengutip langsung
  2. Menyertakan latar belakang sosial-politik-keagamaan masyarakat pada zaman Isa
  3. Berbagai rincian atau kontroversi seputar kehidupan Isa. Untuk poin ini, akan ditambahkan sumber dari Kristen secara global (tidak terperinci sebagaimana dalam artikel Yesus). Para ulama juga biasa mengutip sumber Yahudi dan Kristen saat membahas kisah para nabi. Khazanah literatur Islam sejak awal tidak pernah antipati dengan literatur non-Muslim. Quran dan hadits berperan sebagai "batu pijakan" terhadap sumber luar. Jika bertentangan, ditolak. Jika tidak, silakan. Bahkan sebagian nabi yang sama sekali tidak dikisahkan dalam Qur'an juga disebutkan kisahnya dalam kitab sirah, seperti Nabi Daniyal (Daniel) dan Asya'ya (Yesaya). Dalam masalah kisah-kisah, para ulama tidak kaku dan selalu terbuka dan mengambil banyak sumber luar, entah sebagai keterangan tambahan, disetujui, atau untuk dikoreksi dan ditolak.
  4. Mengurangi bagian kedatangan Isa di masa mendatang dan lebih fokus pada kehidupannya di masa lalu

Hafidh Wahyu P (bicara) 8 Juli 2020 10.33 (UTC)Balas

Isa, keponakan Musa. Kesalahpahaman.

Sebagian umat Kristen salah paham, menganggap bahwa Isa dan Yesus adalah dua sosok berbeda karena di Al-Qur'an dijelaskan bahwa ayah Maryam adalah Imran. Di Alkitab, Imran (Amram) adalah ayah Musa dan Harun, sehingga umat Kristen menyangka bahwa Isa yang disebut dalam Qur'an adalah keponakan Musa dan Harun. Penjelasannya:

  • Tidak ada umat Muslim yang memandang bahwa Isa adalah keponakan Musa dan Harun. Umat Muslim meyakini bahwa Isa hidup ribuan tahun setelah Musa.
  • Terkait Imran, umat Muslim meyakini bahwa itu hanyalah kesamaan nama. Salah satu tradisi umat Yahudi adalah memberi nama anak mereka dengan nama leluhur atau tokoh di masa lampau. Beberapa tokoh yang namanya sama di Alkitab:
    • Elisyeba. Ini adalah nama dari istri Harun dan istri Zakariyya (ayah Yohanes Pembaptis/Yahya dalam Islam). Memang Alkitab bahasa Indonesia menggunakan ejaan 'Elisabet' untuk istri Zakariyya, tapi nama aslinya dalam bahasa Ibrani adalah Elisyeba.
    • Miryam/Maryam. Nama saudari Musa dan ibu Yesus. Nama ibu Yesus dalam bahasa Aram adalah Maryam yang merupakan variasi ejaan dari Miryam. Alkitab bahasa Indonesia menggunaan ejaan 'Maria' yang diambil dari ejaan Yunani dari Maryam. Di Alkitab juga disebutkan bahwa ada beberapa wanita yang memiliki nama Maria saat penyaliban Yesus.
    • Nama ayah Maryam (Bunda Maria) sendiri tidak disebutkan secara jelas dalam Alkitab kanon. Penjelasannya sudah ada di artikel di bab yang membahas latar belakang.
  • Umat Islam dan Kristen sudah bersinggungan sejak masa awal Islam. Umat Kristen juga sudah menyadari sejak awal bahwa Isa yang disebut oleh umat Islam adalah Yesus dalam Kristen.
  • Umat Kristen menggunakan nama Isa dalam Alkitab bahasa Persia, agar lebih familiar dengan umat Islam di sana. Sudah saya tambahkan di bab 'nama'.
  • Qur'an menyebut Maryam sebagai 'saudari Harun' sehingga sebagian umat Kristen menganggap bahwa Maryam dalam Qur'an adalah saudari Nabi Musa dan Harun. Ini pengambilan kesimpulan yang tidak benar. Tidak ada umat Muslim yang menganggap bahwa Maryam ibunda Isa adalah saudari Nabi Musa dan Harun. Hal ini sudah dijelaskan di bab 'Leluhur'.

Sekian. Hafidh Wahyu P (bicara) 2 Desember 2021 00.31 (UTC)Balas

Yang dijadikan acuan bukan pendapat umat muslim, tapi Al-Qur'an, yg diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad. Perkataan Allah jelas tidak dapat diganggu gugat dan lebih tinggi derajatnya daripada pendapat umat muslim.
Al-Qur'an mengatakan bahwa Maryam (Ibunya Isa) mempunyai saudara laki2 bernama Harun (yg di sumber Yahudi & Kristen adalah saudaranya Musa & Miryam),
dan ayah bernama Imran (atau Amram, yg di sumber Y&K adalah ayahnya Musa, Harun & Miryam)
Tidak ada di sumber Yahudi & Kristen yg mengatakan bahwa Maryam mempunyai saudara bernama Harun, dan ayah bernama Imran.
Sungguh far-fetched bila mengatakan, bahwa di dalam cerita2 kenabian, ada seorang pria yg memiliki nama sama dgn nama ayah dari seorang Nabi dari ribuan tahun sebelum dirinya lahir—memberikan kedua nama anaknya nama yg sama pula dgn nama2 yg diberikan si ayahnya Nabi itu kpd anak2nya.
Jadi kesimpulan yg paling mungkin dan masuk akal, Maryam dalam versi Qur'an adalah orang yg sama dengan Miryam yaitu yg memiliki ayah bernama Imran dan saudara bernama Harun dan Musa.
Yang berarti Isa adalah keponakannya Musa. Abyasabatara (bicara) 3 Desember 2021 20.19 (UTC)Balas
@Abyasabatara: Baik, saya coba jabarkan satu demi satu biar Anda tidak kebingungan lagi. Anda berkeras bahwa Isa adalah keponakan Musa dan Harun berdasarkan ayat yang menyatakan bahwa Maryam adalah putri Imran dan Maryam adalah saudari Harun. Penjelasannya:
Dalam Qur'an, Maryam hidup sezaman dengan Zakariyya yang merupakan ayah Yahya (Yohanes Pembaptis). Lihat Ali Imran (3): 35-41.
Nama ayah Maryam
  • Anda mengatakan bahwa mengada-ada ada dua orang (ayah-anak) yang namanya mirip. Pernyataan Anda ini tidak berdasar. Umat Yahudi memiliki kebiasaan memberi anak mereka nama leluhur2 mereka yang saleh dan sangat mungkin itu terjadi. Ambil contoh, dalam Kristen dijelaskan bahwa tunangan Maryam adalah Yusuf dan nama ayah Yusuf adalah Yakub. Sedangkan di Kitab Kejadian dijelaskan bahwa Yusuf putra Yakub adalah sosok yang dibuang saudara2nya di Mesir karena cemburu. Apakah mereka orang yang sama? Tentu tidak! Ini hanya soal kemiripan nama.
  • Kanon Alkitab tidak pernah menyatakan secara lugas bahwa ayah Maryam bernama Yoakhim. Ada perbedaan pendapat mengenai ayah Maryam dalam Kristen, dan Yoakhim adalah pendapat yang paling populer, tapi nama itu tidak pernah disebutkan secara tegas dalam Alkitab sebagai ayah Maryam. Ada juga pemuka Kristen yang berpendapat bahwa nama ayah Maryam adalah Eli/Heli.
Saudari Harun
  • Al-Qur'an sering menggunakan istilah kekerabatan sebagai bentuk kiasan, tidak secara harfiah bermakna hubungan keluarga sedarah. Contoh: a. Istri2 Nabi Muhammad disebut sebagai "ibu" orang mukmin, Hud adalah "saudara" kaum Ad, Shaleh adalah saudara kaum Tsamud, Ibrahim dan Ismail disebut sebagai "bapak" Ya'qub (Al-Baqarah (2): 133).
Demikian Hafidh Wahyu P (bicara) 4 Desember 2021 13.24 (UTC)Balas
@Hafidh Wahyu P:
  • Bukan hanya 2 orang, tapi 3 orang dalam 1 keluarga memiliki nama yg serupa, dgn status yg sama (sebagai ayah dan saudara), sungguh alasan yg sangat dipaksakan bila mengatakan mereka semua cuma ikut2an nama nabi2 terdahulu, apalagi ini adalah Legenda kenabian, yg sebagaimana mitologi2 dari bangsa2 lain, tokoh2nya tidak memiliki nama yg sama.
  • Kanon Alkitab tidak pula mengatakan bahwa Maryam punya ayah bernama Imran, dan saudara bernama Harun. Yang memiliki ayah bernama Imran dan saudara bernama Harun di Kanon Alkitab adalah Miriam saudarinya Musa
  • Kata saudari yang digunakan adalah أُخْتَ yang berarti "sister", bukan "decendant" atau "relative". Kalau mau dipaksakan pun, sister atau أُخْتَ hanya berlaku utk saudara dgn umur yg dekat. Bukan saudara yang zaman hidupnya berbeda ribuan tahun. Makanya yg ada bukan Ikhwatul Israil tapi Bani Israil. Bukan Ikhwatul Ismail, tapi Bani Ismail.
Udah, ane ambil jalan tengah aja, dengan menghilangkan bagian2 yg menyatakan kalau dalam islam, Maryam = Miryam. Dengan tetap meninggalkan bagian2 yg relevan dan objektif mencakup pandangan dari berbagai pihak; dari islam, yahudi, kristen dan saintis2 irreligious. Abyasabatara (bicara) 4 Desember 2021 16.28 (UTC)Balas
@Abyasabatara: Tidak ada jalan tengah. Penjelasan di atas sudah rinci sekali, tapi Anda hanya berputar2 saja argumennya.
  • Istilah 'saudari Harun' itu kiasan. Sudah saya sebutkan juga bahwa Qur'an menggunakan kiasan serupa seperti menyebut Hud sebagai "saudara" (akhi) kaum Ad, Shalih "saudara" kaum Tsamud, Ibrahim dan Isma'il adalah "bapak" Ya'qub. Akhi dan Ukhti (saudara/i) itu secara harfiah memang bermakna saudara satu ortu, tapi juga bisa digunakan untuk cakupan yang lebih luas seperti yang sudah saya contohkan.
  • Adanya kemiripan nama karena Anda menggunakan dua sumber sekaligus: Qur'an dan Alkitab. Di Qur'an, Imran hanya digunakan untuk merujuk ayah Maryam. Ayah Musa dan Harun tidak disebutkan. Begitu pula di kanon Alkitab, Amram hanya merujuk pada ayah Musa dan Harun.
  • Anda meributkan masalah ini hanya berdasar menggunakan perasaan pribadi bahwa penggunaan "nama yang sama" terdengar aneh. Ini tidak aneh sama sekali. Kemiripan nama itu wajar. Terlebih, seperti yang sudah saya jelaskan, kemiripan nama ini terjadi karena ada menggunakan Qur'an dan Alkitab sekaligus. Qur'an hanya merujuk Imran sebagai ayah Maryam dan Alkitab menyebut Amram hanya sebagai ayah Musa dan Harun.
Qur'an, umat Muslim, dan bahkan mayoritas umat Kristen SEJAK DULU paham kalau Isa dalam Qur'an merujuk pada Yesus dalam Kristen. Beberapa misionaris Kristen menggunakan kata Isa sebagai terjemahan dari Yesus dalam bahasa Persia (sudah dijelaskan di artikel), menunjukkan bahwa umat Kristen sendiri paham bahwa Isa dan Yesus itu sosok yang sama, terlepas perbedaan kedudukan di antara kedua belah pihak. Pendapat yang Anda utarakan bahwa Isa adalah keponakan Musa dan Harun ini ganjil sekali dan hampir tidak pernah didengar, tidak ada sumbernya, baik dari sumber Qur'an maupun tafsiran para ulama. Hafidh Wahyu P (bicara) 4 Desember 2021 23.48 (UTC)Balas
@Hafidh Wahyu P, Nah. padahal informasi yg ane telah tuliskan udah seobjektif mungkin, dgn tidak menuliskan Miryam = Maryam, ataupun kemungkinan Nabi Muhammad keliru mengira Maryam sama dgn Miryam waktu menurunkan ayat tsb.
Tapi kamu tetep ngotot kalau informasimu yg bias tanpa referensi itu yg bener. Contoh, mana coba referensimu kalau yahudi menganggap Isa murtad sundal & penyembah berhala? Padahal tidak ada doktrin spesifik yahudi yg mengatakan demikian.
  • Di Qur'an 4:11 ttg warisan disebutkan إِخْوَةٌ (saudara) mendapat jatah bagian, apa karena ane saudara (jauh) ente, ane layak dapat bagian? kaga. Jelas kalau "saudara Harun" dalam Al-Qur'an itu maksudnya adalah saudara kandung Harun, bukan saudara jauh, apalagi ribuan tahun, jadi gak usah melintir Qur'an segala nyebut itu kiasan segala macem.
  • Loh kamu di atas waktu ngerombak artikel ini kamu ngaku pake nambahin sumber kristen toh? kenapa sekarang ketika ditambahkan sumber kristen yg tidak convenience dgn narasimu jadi dilarang? bukan kamu toh yg punya wikipedia?
  • Kamu bicara kanon2 alkitab, tapi di kanon alkitab sendiri gak ada disebutkan Imran (Amram) adalah ayah dari Maria, atau Harun (Aaron) saudara Maria (Maryam). Satu2nya perempuan yg punya saudara Harun (Aaron), dan ayah bernama Imran (Amram) di Bible ya Miriam.
  • Salah, sumber2 islam sendiri menyebutkan nama Musa sebagai Musa bin Imran. Berarti Imran di islam sama dengan Amram. Dan Harun = Aaron. Sedangkan Amram disebutkan di Bible sebagai ayah Miriam, Harun (Aaron) dan Musa (Moses). 3 orang dalam satu keluarga punya nama dan status yg sama dgn keluarga Nabi yg jauh lebih dulu? jelas kebetulan yg sangat luar biasa. Tidak ada sama sekali di legenda kenabian kejadian yg sama pernah terjadi. Abyasabatara (bicara) 5 Desember 2021 01.08 (UTC)Balas