Perang Seratus Tahun
Perang Seratus Tahun | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Searah jarum jam, dari kiri atas: John dari Bohemia pada Pertempuran Crécy, Armada Plantagenet dan Franco-Castilian pada Pertarungan La Rochelle, Henry V dan pasukan Plantagenet di Pertempuran Agincourt, Jeanne d'Arc menyatukan kembali pasukan Valois di Pengepungan Orléans | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Wangsa Valois Didukung oleh: Prancis Castilla Skotlandia Genova Mallorca Bohemia Takhta Aragon Kadipaten Bretagne (Blois) |
Wangsa Plantagenet Didukung oleh: Kerajaan Inggris Burgundia Aquitaine Kadipaten Bretagne (Montfort) Portugal Navarra Flandria Hainaut Luxembourg Kekaisaran Romawi Suci |
Perang Seratus Tahun adalah sebuah konflik bersenjata sepanjang 116 tahun antara Kerajaan Inggris dan Prancis, yang berawal pada 1337 dan berakhir pada 1453.
Meski perang ini berlangsung sepanjang masa kekuasaan lima raja Inggris dan lima raja Prancis (Valois), masa ini bukanlah peperangan yang terjadi terus-menerus, melainkan rangkaian kampanye yang dipisahkan kadang oleh masa gencatan senjata yang panjang atau konflik bertekanan tinggi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
Perang ini kebanyakan terjadi di Prancis, dan meski ia mirip sebuah perang saudara Prancis maupun konflik internasional, sejarawan Philippe de Vries memperkirakan perang ini telah "terjadi pada sekitar tingkat provinsi". Fernand Braudel, yang mengutipnya, menambahkan bahwa "Inggris berperan sebagai sebuah provinsi (atau sekelompok provinsi) dalam unit Inggris-Prancis" yang merupakan medan perang sekaligus sebuah hadiah (Braudel 1984 hal. 353).
Perang ini penting karena penggunaan senjata dan taktik baru yang mengakhiri zaman ksatria, kehadiran pasukan tentara pertama di Eropa Barat sejak masa Kekaisaran Romawi Timur, perubahan dalam peran para orang-orang bijak dan rakyat miskin, dan perkembangan penting dalam pertumbuhan bangsa dan monarki baru secara rata-rata. Perang ini sering dipandang sebagai salah satu konflik terpenting dalam peperangan zaman pertengahan.
Sumber konflik
[sunting | sunting sumber]Akar penyebab konflik ini dapat ditemukan dalam krisis demografi, ekonomi, dan politik di Eropa abad ke-14. Pecahnya perang dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara para raja Prancis dan Inggris mengenai wilayah Gascogne, Flandria, dan Skotlandia. Masalah dinasti, yang muncul karena terputusnya garis lelaki langsung dari Wangsa Kapetia, adalah alasan resmi
Pertempuran-pertempuran penting
[sunting | sunting sumber]- 1340 Pertempuran Sluys
- 1346 Pertempuran Crecy
- 1346-1347: Perebutan Calais
- 1351 Pertempuran Tiga Puluh Ksatria
- 1356 Pertempuran Poitiers
- 1364 Pertempuran Auray
- 1415 Pertempuran Agincourt
- 1418 Perebutan Rouen
- 1421 Pertempuran Bauge
- 1423 Pertempuran Cravant.
- 1424 Pertempuran Vernuil
- 1428 Pertempuran Orléans
- 1428 Pertempuran Patay
- 1435 Pertempuran Gerbevoy
- 1450 Pertempuran Formigny
- 1453 Pertempuran Castillon
Tokoh-tokoh penting
[sunting | sunting sumber]Inggris
Edward III | 1327-1377 | putra Edward II |
Richard II | 1377-1399 | cucu Edward III |
Henry IV | 1399-1413 | cucu Edward III |
Henry V | 1413-1422 | putra Henry IV |
Henry VI | 1422-1461 | putra Henry V |
Edward, sang Pangeran Hitam | 1330-1376 | putra Edward III |
John Talbot, 1st Earl of Shrewsbury | Ksatria | |
Sir John Fastolf | Ksatria |
Prancis
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Braudel, Fernand, The Perspective of the World, buku ke-3 dari Civilization and Capitalism 1984 (dalam bahasa Prancis 1979).
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Alur waktu Perang Seratus Tahun Diarsipkan 2013-09-27 di Wayback Machine.
Philippe VI yang Beruntung | 1328-1350 | |
Jean II yang Baik | 1350-1364 | |
Charles V yang Bijak | 1364-1380 | |
Charles VI yang Dicintai | 1380-1422 | |
Louis I dari Anjou | 1380-1382 | Regent Charles VI |
Charles VII yang Berjaya | 1422-1461 | |
Jeanne d'Arc | 1412-1431 | |
Jean de Dunois | 1403-1468 | Jean d'Orléans |
Gilles de Rais | 1404-1440 | |
Bertrand du Guesclin | 1320-1380 | |
Jean Bureau | ||
La Hire | 1390-1443 | |
Jean de Lorrain |