Bahtera Adhiguna
Sebelumnya | PN Tundabara (1961-1966) |
---|---|
Perseroan terbatas | |
Industri | Pelayaran |
Didirikan | 30 Desember 1971 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Ruly Firmansyah[1] (Direktur Utama) S. Sugeng Wardoyo[2] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,628 triliun (2019)[3] |
Rp 127,031 milyar (2019)[3] | |
Total aset | Rp 1,761 triliun (2019)[3] |
Total ekuitas | Rp 619,949 milyar (2019)[3] |
Pemilik | Perusahaan Listrik Negara |
Karyawan | 70 (2019)[3] |
Situs web | www |
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna atau biasa disingkat menjadi BAg, adalah anak usaha PLN yang berbisnis di bidang pengangkutan batubara. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki satu kantor cabang yang terletak di kompleks PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Hingga tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan 7 unit kapal motor dan 4 unit kapal tunda beserta tongkangnya.[3][4]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya dengan nama NV Netherlandsch-Indische Steenkolen Handel-Maatschappij (NISHM). Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini, dan pada tahun 1961, nama perusahaan ini diubah menjadi PN Tundabara.[5] Pada tanggal 17 Maret 1971, nama perusahaan ini diubah menjadi "PN Pelayaran Bahtera Adhiguna",[6] dan pada tanggal 9 Juli 1971, status perusahaan ini diubah menjadi persero.[7] Pada tahun 2011, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PLN.[8][9] Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan KM Intan Baruna. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan KM Arimbi Baruna, TB Srikandi Baruna 2001, TB Srikandi Baruna 2002, BG Baruna Power 3001, dan BG Baruna Power 3002. Pada tahun 2016, perusahaan ini meneken kontrak angkutan batubara dengan PT PLN Batubara dan PT Maritim Barito Perkasa. Pada tahun 2018, perusahaan ini membangun gedung baru untuk kantor cabang di Jepara. Pada tahun 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan KM Malahayati Baruna.[4][3]
Armada
Bahtera Adhiguna memiliki 7 armada kapal (vessel) dan 4 set Tug and Barge, antara lain:
- KM Adhiguna Tarahan
- KM Kartini Baruna
- KM Sartika Baruna
- KM Arimbi Baruna
- KM Intan Baruna
- KM Malahayati Baruna
- KM Rasuna Baruna
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2019" (PDF). PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 110 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2011" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ PLN Akuisisi PT Pelayaran Bahtera Adhiguna