Lompat ke isi

Tenun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Desember 2021 13.09 oleh Rif Fatka Ridwan (bicara | kontrib) (→‎Referensi: https://www.instagram.com/rumahtenunmagelang/?hl=en)
Pintal Benang sebelum membuat tenun sasak

Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.[1] Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.[1] Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, serat tanaman, kapas, sutra, dan lainnya.[2]

Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya. Namun ada juga tenun dari bahan-bahan serat seperti serat pisang, rami, eceng gondok, agel dan lain-lain. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak tahun 500SM, terutama di daerah Mesopotamia, Mesir, India, dan Turki.

Keberadaan kain tenun tradisional Indonesia diperkirakan berkembang sejak masa Neolitikum (Prasejarah). Ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda prasejarah prehistoris, seperti tenunan, alat untuk memintal, dan bahan yang terlihat jelas adanya tenunan pada kain yang terbuat dari kapas. Ditemukan lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada situs Sumba Timur, Gunung Wingko, Yogyakarta, Gilimanuk, Melolo.

Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.[1] Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga.[1] Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah Sumatra Barat, Palembang, dan Jawa Barat.[1]

Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat.[2] Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan.[2] Oleh sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut.[2] Kualitas tenunan biasanya dilihat dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e Pengertian tenun
  2. ^ a b c d e "Seni tenun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-10. Diakses tanggal 2014-06-02.