Bank Neo Commerce
Publik | |
Kode emiten | IDX: BBYB |
Industri | jasa keuangan |
Didirikan | 1989 |
Kantor pusat | Treasury Tower Lantai 60, Kawasan District 8 Lot 28 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia |
Tokoh kunci | Tjandra Gunawan (Presiden Direktur) |
Produk | perbankan |
Pendapatan | Rp 309 Miliar (2017), Rp 286 Miliar (2018) |
Rp 14,4 Miliar (2017), Rp -136,9 Miliar (2018) | |
Karyawan | 660 orang (2018) |
Situs web | www |
Bank Neo Commerce merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang perbankan dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989.
Perusahaan sebelumnya bernama Bank Yudha Bhakti dan dikuasai oleh grup Gozco (Tjandra Mindharta Gozali) bersama dengan sejumlah induk koperasi di lingkungan TNI. Namun, saat ini perusahaan dimiliki Gozco bersama Akulaku, salah satu layanan tekfin di bidang pembiayaan konsumen.[1]
Akulaku masuk menjadi pemegang saham melalui beberapa mekanisme. Pertama, perusahaan menguasai 5,2% saham dari Gozco. Kemudian, Akulaku masuk melalui private placement yang menambah jumlah saham Akulaku menjadi 8,29%. Selanjutnya, Akulaku masuk kembali melalui Hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, serta ditambah beberapa transaksi saham lainnya yang menambah jumlah sahamnya menjadi 24,08% berdasarkan data Februari 2020.[2][3][4][5]
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2015.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ Fintech Caplok Bank, Ini Kronologi Akulaku Akuisisi Bank Yudha Bhakti[pranala nonaktif permanen]
- ^ Laporan Pemegang Saham Bulanan Februari 2020 Bank Yudha Bhakti di Keterbukaan Informasi BEI
- ^ Materi Public Expose Bank Yudha Bhakti 2019 di keterbukaan informasi BEI
- ^ Keterbukaan Informasi BEI terkait RUPSLB 14 April 2020
- ^ Pemberitahuan Perubahan Nama dan Logo website Bank Yudha Bhakti
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi