Lompat ke isi

Oni Suwarman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Oni Suwarman
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Daerah pemilihanJawa Barat
Informasi pribadi
Lahir5 Maret 1978 (umur 46)
Subang, Jawa Barat
Kebangsaan Indonesia
Suami/istriLaina Rafianti
AnakGenna Cantika Armaniputri
Rakean Khalied Putrawarman
AlmamaterUniversitas Padjadjaran
PekerjaanSenator, pelawak
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Oni Suwarman, A.Md. atau juga dikenal dengan nama Oni SOS (lahir 5 Maret 1978) adalah senator dan pelawak Indonesia yang menjabat Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sejak 2014. Bersama Sule (Sutisna) dan Ogi (Obin Wahyudin), mereka bergabung membentuk grup lawak SOS dan memulai karier setelah memenangkan ajang Audisi Pelawak TPI pada 2005.[1][2]

Pendidikan dan prestasi

Oni lahir di Subang, Jawa Barat, 5 Maret 1978. Ia menamatkan pendidikan di SD Balimbing II Subang pada 1990, SMP Negeri 4 Subang pada 1993, dan Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung pada 1996. Ia menyelesaikan studi D3 Jurusan Dokumentasi Budaya Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2001. Saat berkuliah, ia aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Sunda (Lises) Unpad bagian kesenian.[3]

Saat masih duduk di bangku SMP, Oni meraih Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Sunda se-Jawa Barat pada 1991. Beberapa kali ia melawat ke luar negeri sebagai duta seni seperti Malaysia pada 1999 dan 2001; Prancis dan Belanda pada 2000; Rumania, Hungaria, dan Bulgaria pada 2002; dan Cekoslowakia pada 2002.[3]

Karier dewan

Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Oni maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari daerah pemilihan Jawa Barat.[3] Ia berhasil terpilih dengan perolehan 2.167.485 suara. Jumlah itu tertinggi di Indonesia.[4] Ia dilantik pada 1 Oktober 2014.[5] Ia memiliki misi mengangkat dan mempromosikan budaya Sunda.[6]

Ia kembali maju pada Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 untuk periode kedua di jabatan yang sama. Ia kembali terpilih dengan perolehan 4.132.681 suara. Jumlah ini merupakan yang terbesar di Indonesia.[7][8] Oni mengaku hanya maju dengan modal Rp10 juta dan memaksimalkan penggunaan kampanye melalui media sosial.[9] Ia dilantik pada 1 Oktober 2019.[10]

Rujukan