Danau Yamdrok
Danau Yamdrok | |
---|---|
Koordinat | 28°56′N 90°41′E / 28.933°N 90.683°E |
Terletak di negara | Cina |
Panjang maksimal | 72 km (45 mi) |
Area permukaan | 638 km2 (246 sq mi) |
Ketinggian permukaan | 4.441 m (14.570 ft) |
Danau Yamdrok (juga dikenal dengan nama Yamdrok Yumtso atau Yamzho Yumco; Tibet: ཡར་འབྲོག་གཡུ་མཚོ་; Wylie: yar-'brog g.yu-mtsho; ZWPY: Yamzhog Yumco; Hanzi: 羊卓雍錯湖; Pinyin: Yángzhuō Yōngcuò Hú) adalah danau air tawar di sekaligus satu dari tiga danau suci terbesar di Tibet (28°56′N 90°41′E / 28.933°N 90.683°E). Panjangnya 72 km (45 mi). Danau ini dikelilingi oleh pegunungan bersalju dan diisi oleh banyak sungai kecil. Danau ini memiliki sungai keluar di ujung baratnya.
Sekitar 90 km di sebelah barat terdapat kota Gyantse. Lhasa terletak sekitar 100 km di sebelah timur laut. Menurut mitologi setempat, Danau Yamdrok adalah jelmaan seorang dewi.
Danau Yamdrok memiliki sebuah pembangkit listrik yang selesai dibangun dan diresmikan tahun 1996 di dekat desa kecil Baidi di ujung barat danau. Pembangkit listrik di Yamdrok merupakan yang terbesar di Tibet.[1]
Data fisik
[sunting | sunting sumber]Danau seluas 638 km² ini berbentuk kipas angin, melebar ke selatan, dan mengerucut ke utara. Pesisir gunungnya memiliki banyak teluk. Danau Yamdrok membeku saat musim dingin.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Seperti gunung, danau dianggap suci oleh bangsa Tibet karena merupakan tempat tinggal dewa-dewi pelindung dan dianugerahi kekuatan spiritual istimewa. Danau Yamdrok adalah satu dari empat danau suci yang dikunjungi semua orang mulai dari Dalai Lama sampai penduduk setempat. Menurut kepercayaan setempat, danau ini dilindungi oleh dewi Dorje Gegkyi Tso.[1] Tiga danau lainnya adalah Lhamo La-tso, Namtso, dan Manasarovar. Danau ini dianggap sebagai perwujudan tabib sekaligus bagian dari jiwa bangsa Tibet. Konon katanya Tibet tidak bisa dihuni lagi seandainya air danau ini mengering.
Danau, pulau, dan kawasan sekitarnya sering dikaitkan dengan Padmasambhawa, Buddha Kedua, yang membawa ajaran Buddha ke Tibet pada abad ke-8 M.[1] Biara Samding terdapat di semenanjung selatan yang menjorok ke danau dan merupakan satu-satunya biara Tibet yang dipimpin reinkarnasi perempuan. Karena bukan biara khusus perempuan, kepala biara memimpin sekitar tiga puluh biarawan laki-laki dan perempuan. Biara Samding adalah tempat tinggal Dorje Pakmo, satu-satunya Lama perempuan di Tibet.[2]
Danau ini sering dikunjungi oleh para peziarah maupun wisatawan. Salah satu pulau di danaunya memiliki benteng atau kastil tua bernama Pede Dzong.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Danau Yamdrok dipenuhi berbagai macam ikan dan dimanfaatkan oleh penduduk setempat. Sejak April sampai Oktober, ikan-ikan yang ditangkap dari danau ini dijual di pasar Lhasa, ibu kota Tibet. Pulau-pulaunya adalah wilayah subur bagi peternak lokal.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Petra Seibert and Lorne Stockman. "The Yamdrok Tso Hydropower Plant in Tibet: A Multi-facetted and Highly Controversial Project". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-05. Diakses tanggal 2007-06-29.
- ^ [1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Yamdrok Tso Campaign Pack Death of a Sacred Lake
- TWS Campaign for 'Endangered Tibet'
- National Aeronautics and Space Administration
- Diary of Yamdrok Tso Hydroelectric Project Diarsipkan 2008-09-30 di Wayback Machine. The Government of Tibet in Exile
- Yamzhog Yumco Diarsipkan 2005-02-14 di Wayback Machine. Selected from China's Tibet by Samxuba Gonjor Yundain