Bahasa Melayu Kotawaringin
Bahasa Waringin atau Melayu Waringin adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan beberapa daerah di Sukamara.
Bahasa Melayu Waringin
Base Waringin | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Penutur | 1,356 | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-2 | ors (B) ors (T) | ||||
ISO 639-3 | – | ||||
Portal Bahasa | |||||
Sejarah
Walau memiliki banyak kesamaan dengan bahasa rumpun Dayak, masyarakat yang menuturkan bahasa Teringin lebih suka menyebut bahasa mereka sebagai salah satu dari cabang bahasa melayu. Bahasa Teringin juga memiliki kesamaan dengan bahasa Banjar, hal ini mungkin dipengaruhi oleh berdirinya kesultanan Kotawaringin di Kotawaringin lama oleh Adipati Antakusuma yang merupakan salah satu pangeran Kesultanan Banjar, sehingga banyak masyarakat Banjar yang merantau ke Kotawaringin lama dan Kumai
Bahasa Teringin sudah ada sejak sebelum ibukota Kesultanan Kotawaringin Dipindahkan ke Pangkalan Bun oleh Sultan Imanuddin pada abad ke-19, bahkan ketika berdiri kota Pangkalan Bun diresmikan oleh Sultan Imanuddin dengan nama "Pongkalan Bu'un" yang merupakan bahasa teringin yang artinya "Persinggahan Bu'un" (Bu'un adalah nama sungai yang diambil dari nama penduduk asli pangkalan bun saat itu)