Lompat ke isi

Promosi kesehatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Februari 2022 07.48 oleh Saiful Arvandy (bicara | kontrib) (menambahkan isi artikel)
Poster promosi kesehatan di Kanada pada 1959

Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang-orang untuk meningkatkan kontrol atas kesehatan mereka dan penentu-penentunya, dan dengan demikian meningkatkan kesehatan mereka. Definisi ini dinyatakan dalam Piagam Bangkok tentang Promosi Kesehatan di Dunia Global yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2005.[1]

Promosi kesehatan sangat berkaitan dengan kebijakan publik yang membahas determinan sosial kesehatan seperti pendapatan, permukiman, ketahanan pangan, pekerjaan, dan kondisi kerja yang berkualitas. Berbagai negara telah menggunakan istilah Kesehatan di Semua Kebijakan untuk menggambarkan tindakan-tindakan yang memasukkan unsur kesehatan ke dalam semua kebijakan publik. Promosi kesehatan selaras dengan konsep kesetaraan kesehatan dan dapat dijadikan fokus oleh lembaga swadaya masyarakat yang mendedikasikan diri untuk mewujudkan keadilan sosial atau hak asasi manusia. Literasi kesehatan dapat dikembangkan di sekolah-sekolah, sedangkan aspek promosi kesehatan seperti promosi menyusui bergantung pada aturan hukum, termasuk aturan di ruang publik. Salah satu butir Aksi Promosi Kesehatan dalam Piagam Ottawa adalah menanamkan pentingnya tindakan pencegahan kepada semua sektor masyarakat sehingga upaya preventif lebih diutamakan dibandingkan upaya kuratif.

Ada kecenderungan di kalangan pejabat kesehatan masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri medis untuk menyempitkan makna promosi kesehatan menjadi sebatas pendidikan untuk menjaga kesehatan secara pribadi dan pemasaran sosial yang berfokus untuk mengubah perilaku yang menjadi faktor risiko penyakit.[2] Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa sikap masyarakat dalam memandang kebijakan kesehatan masyarakat lebih ditentukan oleh keyakinan filosofis seseorang tentang moralitas, politik, dan sains, dibandingkan dengan kualitas pesan yang disampaikan dan kompetensi penerima pesan.[3]

Sejarah

Istilah "promosi kesehatan" mulai digunakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk membedakannya dengan pendidikan kesehatan. Perbedaan kedua istilah ini adalah terletak pada tujuannya. Pendidikan kesehatan hanya bertujuan untuk mengubah perilaku kesehatan manusia. Sedangkan promosi kesehatan mengubah perilaku manusias sekaligus dengan lingkungan yang menjadi tempat berlangsungnya perubahan tersebut. Penggunaan resmi dari istilah "promosi kesehatan" disampaikan pada Konferensi Internasional tentang Promosi Kesehatan. Konferensi ini diadakan pada tahun 1986 di Ottawa, Kanada.[4]

Organisasi Kesehatan Dunia membuat logo promosi kesehatan dengan elemen grafis berupa sebuah lingkaran yang di dalamnya terdapat tiga sayap dan satu lingkaran. Lingkaran luar diartikan sebagai perwakilan dari kebijakan publik yang sehat yang ditetapkan bersama. Tiga sayap di dalam lingkaran diartikan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan promosi kesehatan. Sedangkan lingkaran kecil di dalam lingkaran luar diartikan sebagai strategi dasar dalam promosi kesehatan. Tiga sayap menyelesaikan lima permasalahan utama di bidang promosi kesehatan, sedangkan lingkaran yang lebih kecil mencakup tiga strategi dasar di bidang promosi kesehatan.[5]

Referensi

  1. ^ Participants at the 6th Global Conference on Health Promotion. The Bangkok Charter for health promotion in a globalized world. Geneva, Switzerland: World Health Organization, 2005 Aug 11. Accessed 2009 Feb 4.
  2. ^ Bunton R, Macdonald G (2002). Health promotion: disciplines, diversity, and developments (edisi ke-2). Routledge. ISBN 978-0-415-23569-3. 
  3. ^ Byrd, Nick; Białek, Michał (Juli 2021). "Your health vs. my liberty: Philosophical beliefs dominated reflection and identifiable victim effects when predicting public health recommendation compliance during the COVID-19 pandemic". Cognition. 212: 104649. doi:10.1016/j.cognition.2021.104649. 
  4. ^ Nurmala, dkk. (2018). Promosi Kesehatan (PDF). Surabaya: Airlangga University Press. hlm. 1. ISBN 978-602-473-040-6. 
  5. ^ Rachmawati, Windi Chusniah (2019). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PDF). Malang: Wineka Media. hlm. 1–2. ISBN 978-602-5973-60-4. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar