Lompat ke isi

Jalur kereta api Jakarta Kota–Cikampek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Rajawali–Cikampek
Jembatan Kedunggedeh di atas Ci Tarum
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
TerminusRajawali
Cikampek
Stasiun23
Operasi
Dibuka1898-1902
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Data teknis
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi1.500 V DC listrik aliran atas (KAI Commuter (Rajawali-Cikarang))
Kecepatan operasi60 s.d. 120 km/jam
Peta rute
JAKK
Jakarta Kota
JAKK–MRI
JAKK–THB
KPB
Kampung Bandan
JAKK–TPK
AC–RJW
RJW
Rajawali
KMO
Kemayoran
PSE
Pasar Senen
GST
Gang Sentiong
KMT
Kramat
POK
Pondok Jati
JNG-MRI (jalur lama)
JNG-MRI (jalur baru)
JNG
Jatinegara
Depo Lokomotif Cipinang
KLD
Klender
BUA
Buaran
KLDB
Klender Baru
Kanal Banjir Timur
CUK
Cakung
Batas provinsi DKI Jakarta
Batas provinsi Jawa Barat
Nasional 7 di Jawa Tengah Jalan Sultan Agung
KRI
Kranji
Depo KRL Bekasi
BKS
Bekasi
BKST
Bekasi Timur
TB
Tambun
CIT
Cibitung
MTM
Metland Telagamurni
CKR
Cikarang
awal elektrifikasi
Cikarang Dry Port
Lemahabang
KDH
Kedunggedeh
Ci Tarum
KW
Karawang
Nasional 7 di Jawa Tengah Jalur Lintas Utara Jawa
KLI
Klari
KOS
Kosambi
DWN
Dawuan
CKP
Cikampek
CKP-PDL
CKP-CN

Jalur kereta api Rajawali–Cikampek adalah jalur rel yang menghubungkan Stasiun Rajawali dan Stasiun Cikampek. Jalur ini melintasi dua provinsi dengan 5 kabupaten/kota, yaitu provinsi DKI Jakarta (Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Timur) dan kabupaten dan kota Bekasi di provinsi Jawa Barat berada di wilayah aglomerasi Jabodetabek dan kabupaten Karawang. Jalur ini merupakan salah satu jalur antarkota yang terpadat di Indonesia dan sejak 1920-an merupakan jalur ganda (double track) dan telah dielektrifikasi sejak 1992.[1]

Karena meningkatnya frekuensi penggunaan, jalur ini direncanakan untuk dibuat sebagai jalur dwiganda (quadruple-track railway), yang berarti memiliki empat jalur: sepasang untuk kereta api antarkota dan sepasang untuk kereta api yang melayani stasiun-stasiun. Saat ini perencanaan jalur dwiganda ini akan sampai Cikarang.

Terdapat dua jembatan yang melintasi dua sungai bersejarah: Kali Bekasi (di dekat Stasiun Bekasi) dan Ci Tarum (di dekat Stasiun Kedunggedeh).

Sejarah

Segmen Jakarta-Bekasi mulai digunakan tahun 1887, Bekasi-Kedunggedeh mulai digunakan tahun 1888, Kedunggedeh-Karawang mulai digunakan tahun 1891 dan Karawang-Cikampek mulai digunakan tahun 1906; pada mulanya sebagai bagian dari jalur Jakarta-Cikampek, yang merupakan kelanjutan jalur-jalur kereta api Jakarta-Bogor yang telah dibuka beberapa tahun sebelumnya.[2] Pada masa penjajahan Belanda, jalur-jalur ini berada di bawah pengelolaan Staatsspoorwegen Westerlijnen (SS-WL) sejak tahun 1898 dan semula dikelola oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).

Jalur ganda di lintas Batavia–Cikampek sudah diinisiasi sejak tahun 1920-an, bahkan dicatat dalam laporan tahunan SS pada tahun 1920-an. Laporan tahunan SS tahun 1922 sudah mencatat bahwa jalur ganda Jatinegara–Cikampek, Wonokromo–Tarik, dan Padalarang–Cimindi sudah dioperasikan.[3]

Penyempurnaan jalur ganda dan elektrifikasi di lintas ini telah dimulai sejak tahun 1992, sebagai bagian dari pembangunan jalur ganda Jakarta–Cikampek dan Cikampek–Cirebon. Dengan total biaya Rp500 miliar per 2003, jalur ganda di kedua lintas ini selesai.[1]

Pembangunan jalur dwiganda

Di lintas ini sedang dibangun jalur dwiganda, atau disebut juga quadruple track untuk segmen Manggarai–Cikarang sepanjang 34 kilometer, menghubungkan Stasiun Manggarai sampai Stasiun Cikarang, dan dipakarsai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.[4] Proyek ini bertujuan untuk memisahkan jalur utama untuk KA jarak jauh dan jalur KRL Commuter Line sehingga menghilangkan keterlambatan KRL Commuter Line dan juga sekaligus menambah kapasitas penumpang yang semula 850 ribu penumpang menjadi 1,2 juta penumpang per harinya.[4] Proyek ini dimulai sejak tahun 2013 dan diharapkan selesai pada 2019.[5]

Proyek ini menggunakan sistem pembiayaan paket,yang dibagi menjadi paket A, paket B1, dan paket B21.[5] Paket A senilai Rp2,5 triliun dengan menggunakan sukuk negara, Paket B1 senilai 3 triliun berasal dari pinjaman Jepang, dan Paket B21 sebesar 1 triliun dari APBN.[5]

Untuk mempersiapkan proyek ini, beberapa stasiun ada yang direnovasi dengan menambahkan bangunan baru dan ada yang ditambahkan. Hampir seluruh stasiun di jalur ini, kecuali Stasiun Cipinang dan Bekasi Lama, telah menggunakan bangunan baru. Selain itu, dibangun dua stasiun khusus KRL, yaitu Stasiun Telaga Murni dan Stasiun Bekasi Timur.[butuh rujukan] Jalur dwiganda telah dibuka di segmen Stasiun Jatinegara sampai Stasiun Cakung pada 14 April 2019.[6]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Lokal

KAI Commuter

Barang

Jalur lintas utara Jawa

Jalur lintas tengah Jawa

Jalur lintas selatan Jawa

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 3 BataviaJatinegaraCikampek
Segmen RajawaliKedunggedeh
Diresmikan pada tanggal 1887
oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij, diambil alih oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen pada tahun 1898[7]
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta
0461 Gunung Sahari GNS km 2+200 Tidak beroperasi
Pisangbatu PIB Tidak beroperasi
0459 Rajawali RJW Jalan Industri No. 1, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat km 2+779 +4 m Beroperasi
0462 Kemayoran KMO Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat km 4+709 +5 m Beroperasi
0470 Pasar Senen PSE Jalan Stasiun Senen No. 14, Senen, Senen, Jakarta Pusat km 6+145 +4,7 m Beroperasi
0471 Gang Sentiong GST Johar Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat km 7+713 +7 m Beroperasi
0473 Kramat KMT Jalan Percetakan Negara III, Paseban, Senen, Jakarta Pusat km 8+685 +10 m Beroperasi
0474 Pondok Jati POK Pal Meriam, Matraman, Jakarta Timur km 10+514 +14 m Beroperasi
0450 Jatinegara JNG Jalan Bekasi Barat Raya, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur km 11+750 lintas Jakarta Kota-Cikampek-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya
km 2+662 lintas Manggarai-Jatinegara
+16 m Beroperasi
0451 Cipinang CPN Jalan Bekasi Timur Raya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur km 13+381 +14 m Tidak beroperasi Berkas:Cipinang004.JPG
0501 Klender KLD Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur km 15+145 +10 m Beroperasi
Buaran BUA Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur km 18+245[8] +11 m Beroperasi
Klender Baru KLDB Jalan I Gusti Ngurah Rai, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur km 19+450[8] +11 m Beroperasi
0502 Cakung CUK Jalan Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur km 20+923 +18 m Beroperasi
Perbatasan DKI Jakarta
Perbatasan Jawa Barat
Rawabebek RWB Jalan Arteri Pondok Kopi-Kranji, Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasi Tidak beroperasi Berkas:DSC00988.JPG
0503 Kranji KRI Kranji, Bekasi Barat, Bekasi km 24+032 +18 m Beroperasi
0504 Bekasi BKS Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Ir. H. Juanda, Marga Mulya, Bekasi Utara, Bekasi km 26+652 +19 m Beroperasi
Bekasi Timur BKST Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Ir. H. Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi km 29+950[8] +19 m Beroperasi
0505 Tambun TB Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi km 33+359 +19 m Beroperasi Berkas:KRL Tokyo Metro 6000, 6131-6031 Tambun - Cikarang Line.jpg
Cibitung CIT Wanasari, Cibitung, Bekasi km 36+779[8] +19 m Beroperasi
Telaga Murni MTM Jalan Akses Kompleks Metland Cibitung, Telagamurni, Cikarang Barat, Bekasi km ? +18 m Beroperasi
0507 Cikarang CKR Jalan Stasiun Cikarang, Karangasih, Cikarang Utara, Bekasi km 43+289 +18 m Beroperasi
Wilayah kerja KAI Commuter
Wilayah kerja Daerah Operasi I Jakarta
0508 Lemahabang LMB Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Urip Sumoharjo, Simpangan, Cikarang Utara, Bekasi km 47+639 +16 m Beroperasi
0509 Rengasbandung RGB km 52+948 Tidak beroperasi
0511 Kedunggedeh KDH Bojongsari, Kedungwaringin, Bekasi km 56+621 +14 m Beroperasi
Segmen KedunggedehKarawang
Diresmikan pada tanggal 20 Maret 1898
0520 Karawang KW Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Arif Rahman Hakim, Nagasari, Karawang Barat, Karawang km 62+710 +16 m Beroperasi
Segmen KarawangCikampek
Diresmikan pada tanggal 27 Desember 1902
0521 Warungbambu WBB km 66+892 Tidak beroperasi
0522 Klari KLI Gintungkerta, Klari, Karawang km 68+684 +23 m Beroperasi
0523 Kosambi KOS Duren, Klari, Karawang km 73+774 +28 m Beroperasi
0524 Dawuan DWN Dawuan Tengah, Cikampek, Karawang km 80+811 +31 m Beroperasi
0530 Cikampek CKP Jalan Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Cikampek, Karawang km 84+007 +46 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [9]
  • Stasiun nonaktif: [10][11]
  • Pengidentifikasi stasiun: [12]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [13]:106-124


Referensi

  1. ^ a b "Perlu 18 Tahun Bangun Rel Ganda di Indonesia". Media Indonesia. 5 Desember 2003. 
  2. ^ Studiegroep ZWP: Haltestempels Nederlands Indië 1883 - 1891/1950. Spoorweg Trajecten SS-WL. Diakses 02/I/2016.
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama verslag
  4. ^ a b <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep Muhamad. "Menhub Minta Proyek DDT Manggarai - Cikarang Dipercepat". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-31. 
  5. ^ a b c "Double-double track Manggarai-Cikarang pertama di Indonesia - ANTARA News". www.antaranews.com. Diakses tanggal 2017-01-31. 
  6. ^ Gideon, Arthur (14 April 2019). "Senin, Perjalanan KRL Masih Terganggu Pengoperasian Jalur Dwiganda". liputan6.com. Diakses tanggal 21 Januari 2022. 
  7. ^ Wilton-Jones, M. "Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij". Diakses tanggal 25 Agustus 2017. 
  8. ^ a b c d "Commuter Line Indonesia". PT KCI. Diakses tanggal 24 November 2018. 
  9. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  10. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  11. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  12. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  13. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 

Pranala luar

Peta rute:

KML is from Wikidata