Lompat ke isi

Pertambangan di Taiwan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Tambang Batu Bara Taiwan di Pingxi, New Taipei

Kegiatan pertambangan di Taiwan telah dilakukan selama ratusan tahun. Sulfur merupakan salah satu sumber daya alam penting pertama yang ditambang dari pulau tersebut. Pada abad ke-19, kegiatan pertambangan batu bara di Taiwan berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan dari luar negeri. Pertambangan tembaga pernah berkembang pada abad ke-20, tetapi terhenti pada 1980-an karena anjloknya harga tembaga. Saat ini, Taiwan memproduksi semen, marmer, emas, minyak bumi, dan gas alam. Kegiatan pertambangan di Taiwan diatur oleh Biro Pertambangan, di bawah Kementerian Perekonomian Taiwan.

Sejarah

Peta tambang batu bara di Keelung pada 1856

Beberapa ratus tahun yang lalu, warga pribumi Taiwan memperdagangkan sulfur dari sumber-sumber di sekitar gunung berapi kepada pedagang Tiongkok yang berkunjung.[1]

Setelah terjadinya ledakan gudang bubuk mesiu di Fuzhou, Tiongkok pada 1696, Yu Yonghe pergi ke Taiwan untuk menambang sulfur atas persetujuan dari pemerintah Fujian. Perjalanan Yu dimulai dari pesisir wilayah Xiamen, menyeberangi Selat Taiwan, dan sampai di Penghu sebelum melanjutkan kembali perjalanan ke Tainan. Yu kemudian pergi ke arah utara menuju Tamsui dan Beitou, di mana ia membeli sulfur amorf dari warga lokal untuk diolah menjadi sulfur murni. Ekspedisi yang berlangsung selama sepuluh bulan ini menjadi topik sebuah karya berjudul Small Sea Travel Diaries (裨海紀遊), salah satu catatan penting tentang awal era Dinasti Qing di Taiwan.[2]

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "The Mountains of North Taiwan". topics.amcham.com.tw. Topics. 10 April 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  2. ^ "Ancient diary brings a personal touch to early Ching Formosa - Taipei Times". 16 March 2003. 
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "2013 Minerals Yearbook" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Bibliografi