Lompat ke isi

Stasiun Nganjuk

Koordinat: 7°36′01″S 111°54′09″E / 7.6002734°S 111.9026291°E / -7.6002734; 111.9026291
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 April 2022 10.17 oleh Galaxys22 2022 (bicara | kontrib) (→‎top: Penambahan pranala)
Stasiun Nganjuk
Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Nganjuk, 2019
Lokasi
Koordinat7°36′13″S 111°53′53″E / 7.60361°S 111.89806°E / -7.60361; 111.89806
Ketinggian+56 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang cukup tinggi; tidak ada peron pulau antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananGajayana (reguler dan tambahan), Bima, Brawijaya, Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Brantas, Ranggajati, Wijayakusuma, Malabar, Bangunkarta, Mutiara Selatan, Kertanegara, Malioboro Ekspres, Sancaka, Mutiara Timur, Logawa, Majapahit, Jayakarta, Matarmaja, Kahuripan, Pasundan (reguler dan tambahan), Sri Tanjung, serta Parcel ONS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Nganjuk (NJ) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Mangundikaran, Nganjuk, Nganjuk dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun; Stasiun ini terletak di Jalan Raya NganjukKertosono, berjarak sekitar 700 m dari Alun-Alun Nganjuk.

Bangunan dan tata letak

Peron Stasiun Nganjuk, 2020

Stasiun Nganjuk memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 3 yang lama merupakan sepur lurus dan jalur 4 yang lama jarang digunakan. Setelah pengoperasian jalur ganda menuju Stasiun Baron dilakukan sejak 14 Maret 2019[3] dan kemudian menuju Stasiun Babadan sejak 30 April 2019,[4] jalur 2 yang baru dijadikan sepur lurus arah Madiun dan jalur 3 yang baru dijadikan sepur lurus arah Kertosono.

Pada saat pembangunan jalur ganda, diagram lintasan stasiun dilakukan perubahan, yaitu dengan membongkar jalur 2 yang lama untuk pelebaran peron, menambah satu jalur belok baru di sisi selatan stasiun sebagai jalur 4 yang baru, jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru, serta jalur 4 yang lama dibangun ulang menjadi jalur 3 yang baru. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.

Bagian depan bangunan telah mengalami pemugaran sehingga ciri khas bangunan gaya Hindia Belanda kini tidak terlihat. Walaupun demikian, ciri khas bangunan tersebut masih dapat terlihat di kanopi stasiun dan Kantor Resor Jalan Rel.

Layanan kereta api

Penumpang

Jalur lintas selatan Jawa

Jalur lintas tengah Jawa

Barang

Jalur lintas selatan Jawa

Galeri

Panorama

Sebuah foto panorama yang menampilkan peron Stasiun Nganjuk, 2020

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Bagus, Rahadian (2019-03-14). "Jalur Ganda Baron-Nganjuk Mulai Beroperasi, Beberapa KA Alami Keterlambatan". TribunMadura.com. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  4. ^ Stevani, Louis Rika (2019-04-30). "Jalur ganda kereta api Nganjuk-Babadan resmi beroperasi". AntaraJatim. Diakses tanggal 2020-05-13. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bagor Solo Balapan–Kertosono Sukomoro
menuju Kertosono

7°36′01″S 111°54′09″E / 7.6002734°S 111.9026291°E / -7.6002734; 111.9026291{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman