Kota Bontang
Kota Bontang | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Julukan: Kota Taman | |||||||
Motto: Bessai berinta (Kutai) Mendayung bersama | |||||||
Koordinat: 0°30′7.76″S 117°9′13.34″E / 0.5021556°S 117.1537056°E | |||||||
Negara | Indonesia | ||||||
Provinsi | Kalimantan Timur | ||||||
Tanggal berdiri | 12 Oktober 1999 | ||||||
Jumlah satuan pemerintahan | |||||||
Pemerintahan | |||||||
• Bupati | Basri Rase | ||||||
Luas | |||||||
• Total | 497,57 km2 (192,11 sq mi) | ||||||
• Luas daratan | 149,80 km2 (57,84 sq mi) | ||||||
• Luas perairan | 347,77 km2 (134,27 sq mi) | ||||||
Populasi | |||||||
• Total | 178.917 | ||||||
• Kepadatan | 1.101/km2 (2,850/sq mi) | ||||||
Demografi | |||||||
• Agama | Islam 89,71% Kristen 10,04% - Protestan 8,28% - Katolik 1,76% Hindu 0,18% Buddha 0,07% | ||||||
• Bahasa | [2] | ||||||
• IPM | 80,59 (2021) Sangat Tinggi[3] | ||||||
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) | ||||||
Kode BPS | |||||||
Pelat kendaraan | KT xxxx D**/Q* | ||||||
Kode Kemendagri | 64.74 | ||||||
DAU | Rp 257.115.540.000,- (2020) | ||||||
Situs web | www |
Bontang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur. Letak geografisnya 0.137° LU dan 117.5° BT.[2]
Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.
Kota Bontang selain terkenal karena ada tiga perusahaan itu, juga karena adanya keberadaan tim sepak bola, Bontang FC (dulu Bontang PKT) yang bermain di Superliga, Marching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang.
Kantor pengurus Taman Nasional Kutai yang berada di utara Kota Bontang, juga berada di kawasan ini. Kota Bontang memiliki bandara yang dinamakan Bandar Udara Bontang, terletak di daerah Perumahan PT Badak, namun Bandara hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72, Skyvan, Cessna, helikopter atau pesawat berukuran kecil lainnya.
Sejarah
Dalam perjalanan sejarah, Bontang yang sebelumnya hanya merupakan perkampungan yang terletak di daerah aliran sungai, kemudian mengalami perubahan status, sehingga menjadi sebuah kota. Ini merupakan tuntutan dari wilayah yang majemuk dan terus berkembang.
Pada awalnya, sebagai kawasan permukiman, Bontang memiliki tata pemerintahan yang sangat sederhana. Semula hanya dipimpin oleh seorang yang dituakan, bergelar Petinggi di bawah naungan kekuasaan Sultan Kutai di Tenggarong. Nama-nama Petinggi Bontang tersebut adalah: Nenek H. Tondeng, Muhammad Arsyad yang kemudian diberi gelar oleh Sultan Kutai sebagai Kapitan, Kideng dan Haji Amir Baida alias Bedang.
Bontang terus berkembang sehingga pada 1952 ditetapkan menjadi sebuah kampong yang dipimpin Tetua Adat. Saat itu kepemimpinan terbagi dua: hal yang menyangkut pemerintahan ditangani oleh Kepala Kampung, sedangkan yang menyangkut adat-istiadat diatur oleh Tetua Adat. Jauh sebelum menjadi wilayah Kota Administratif, sejak 1920 Desa Bontang ditetapkan menjadi ibu kota kecamatan yang kala itu disebut Onder Distrik van Bontang yang diperintah oleh seorang asisten wedana yang bergelar Kiyai. Adapun Kyai yang pernah memerintah di Bontang dan masih lekat dalam ingatan sebagian penduduk adalah: Kiai Anang Kempeng, Kiai Hasan, Kiai Aji Raden, Kiai Anang Acil, Kiai Menong, Kiai Yaman dan Kiai Saleh.
Sebelum menjadi sebuah kota, status Bontang meningkat menjadi kecamatan dibawah pimpinan seorang asisten wedana dalam Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara XIX (1921-1960), setelah ditetapkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur dengan menghapus status Pemerintahan Swapraja.
Asal usul Nama Bontang
Dalam perbendaharaan asli Kalimantan, tidak dikenal kata "bontang". Menurut cerita turun-temurun, "bontang" merupakan akronim Bahasa Belanda “bond” yang berarti kumpulan atau Bahasa Inggris yang artinya ikatan persaudaraan serta “tang” dari kata pendatang. Sebutan ini diberikan karena cikal bakal kampung Bontang tidak lepas dari peran pendatang.
Asal Muasal nama Bontang, berdasarkan kitab saway yang ada di Kesultanan Kutai Kartanegara bahwa yang memberi nama Bontang adalah Adji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325).[4]
Ada pula beberapa plesetan yang menyebutkan bahwa asal-usul nama Bontang adalah kebiasaan Masyarakatnya yang Nge-Bon dan berhutang,sehingga diakronimkan menjadi Bontang.
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
No. | Wali Kota | Awal menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
dr. H. Andi Sofyan Hasdam Sp.S |
1999 | 2001 | |||||
1 | 2001 | 2006 | 1 | Drs. Sjahid Daroini | |||
2006 | 2011 | 2 | |||||
2 | Ir. H. Adi Darma M.Si. |
2011 | 2016 | 3 | [ket. 1] | H. Isro Umarghani | |
3 | dr. Hj. Neni Moerniaeni Sp, OG |
23 Maret 2016 | 23 Maret 2021 | 4 | [ket. 2] | Basri Rase | |
― | Ir. Riza Indra Riadi M.Si. |
26 September 2020 | 5 Desember 2020 | [ket. 3] | |||
― | Ir. Hj. Aji Erlynawati M.T. |
23 Maret 2021 | 26 April 2021 | [6] | |||
4 | Basri Rase S.I.P. |
26 April 2021 | Masih menjabat | 5 | [7] | Hj. Najirah S.E. |
- Keterangan
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bontang dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019[8] | 2019-2024[9] | 2024-2029[10] | ||
PKB | 0 | 3 | 4 | |
Gerindra | 4 | 3 | 3 | |
PDI-P | 2 | 2 | 3 | |
Golkar | 5 | 5 | 7 | |
NasDem | 3 | 2 | 2 | |
Berkarya | (baru) 1 | |||
PKS | 2 | 3 | 2 | |
PPP | 2 | 2 | 0 | |
PAN | 2 | 2 | 2 | |
Hanura | 3 | 2 | 0 | |
Demokrat | 2 | 0 | 1 | |
Gelora | (baru) 1 | |||
Jumlah Anggota | 25 | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 | 9 |
Kecamatan
Kota Bontang terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 174.292 jiwa dengan luas wilayah 406,70 km² dan sebaran penduduk 428 jiwa/km².[11][12]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
64.74.03 | Bontang Barat | 3 | |
64.74.02 | Bontang Selatan | 6 | |
64.74.01 | Bontang Utara | 6 | |
TOTAL | 15 |
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Sekretariat
- Sekretariat DPRD
- Sekretariat Daerah Kota Bontang
Badan
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Badan Kepegawaian Daerah
- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
- Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah
- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
- Badan Lingkungan Hidup
Dinas
- Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset
- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Dinas Pekerjaan Umum
- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
- Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian
- Dinas Tata Ruang Kota
- Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
- Dinas Kebersihan, pertamanan dan PMK
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pemuda dan Olahraga
- Dinas Pendidikan
Kantor
- Kantor Pemberdayaan Masyarakat
- Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
- Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Semboyan Kota Bontang
Semboyan kota Bontang adalah kota TAMAN singkatan dari Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, dan Nyaman
Lambang Kota Bontang
ARTI LAMBANG
- Negara berbentuk perisai berbentuk persegi lima melambangkan jiwa dan semangat falsafah Negara Pancasila
- Bintang bersudut lima melambangkan bahwa masyarakat yang beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Padi berjumlah 12, kapas 10 adalah melambangkan :
- Kemakmuran
- Terbentuknya Kota Bontang pada tanggal 12 oktober
- Daun pohon berwarna hijau melambangkan kesuburan
- Perisai dan tombak (dalam bahasa daerah disebut sangkil dan bujuk) serta sembilan garis putih pada sangkil dan sembilan garis putih pada bujak melambangkan perdamaian
ARTI WARNA
- Warna biru melambangkan ketentraman, kedamaian dan potensi kawasan yang dimiliki Kota Bontang
- Warna kuning melambangkan kesejahteraan masyarakat
- Warna kuning emas melambangkan keagungan dan keluruhan
- Warna hijau melambangkan kesuburan
- Warna putih melambangkan kesucian, kebersihan, kesetiaan dan kesederhanaan
- Warna merah melambangkan tekad yang kuat, berani dan dinamis
- Warna hitam melambangkan kesungguhan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat untuk membangun daerah
Ekonomi
Kota Bontang dikenal dengan kota industri dan jasa, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pendapatan yang utama bagi daerah ini . Di Kota Bontang, dalam kawasan tiga perusahaan raksasa itu, berbagai fasilitas modern lengkap tersedia, mulai dari fasilitas perumahan bagi karyawan, tempat olahraga, rekreasi, taman bermain, rumah sakit hingga hotel berbintang yang tentunya menambah kas daerah dari sektor jasa, sektor jasa dan industri pengolahan adalah dua lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Dari tiga perusahaan besar itulah tulang punggung perkembangan perekonomian kota ini. Keberadaan perusahaan raksasa itu punya andil dalam meningkatkan kegiatan perdagangan dengan munculnya kebutuhan baru akan komoditas keperluan hidup sehari-hari.
Di sektor pariwisata, Wilayah pesisir dengan pantai yang bersih, landai, berpasir putih bisa menjadi objek wisata yang potensial. Bontang Kuala misalnya, selain menarik wisatawan karena perkampungan nelayan di atas laut, juga tengah dikembangkan sebagai objek wisata. Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah serta Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kutai Timur. Potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.
Gas Alam Cair (LNG) merupakan komoditas utama yang menopang perekonomian Kota Bontang. Kota ini dianugerahi kekayaan alam, terutama gas alam yang sangat besar. Pada tahun 2005 produksi LNG mencapai 42.889.510 M3. Sebagian besar produksi itu sebanyak 42.623.823 M3 untuk konsumsi ekspor. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor LNG adalah PT. Badak LNG & Co.
Ekspor keseluruhan Kota Bontang menghasilkan devisa sebesar US$ 8.119.872.685. Sebagian besar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas, yaitu sebesar US$ 7.216.713.333,[butuh rujukan] sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US$ 903.159.352.
Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri lainnya, yaitu industri yang memproduksi amoniak dan urea. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT. Pupuk Kaltim. Produksi amoniak pada tahun 2005 mencapai 389.099 ton. Mayoritas dari produksi tersebut untuk keperluan ekspor, sebesar 311.230,68 ton. Sedangkan produksi Urea, dalam hal ini urea curah sebesar 1.009.693,79 ton. Seperti produk industri lainnya produksi urea curah untuk ekspor, mencapai sebesar 543.782,23 ton.
Dominasi berbagai industri di atas terlihat jelas dalam komposisi PDRB Kota Bontang. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, tahun 2005 sebesar Rp. 26,26 triliun, konstribusi sektor industri pengolahan mencapai Rp. 24,73 triliun atau 94,17 persen. Dominasi industri yang berhubungan dengan hasil alam ini tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian kota Bontang sendiri, melainkan juga menghasilkan devisa yang besar bagi negara.
Dilihat dari banyaknya industri, di Kota Bontang terdapat berbagai jenis industri antara lain industri aneka sebesar 196 buah, industri hasil pertanian dan kehutanan 299 buah dan industri logam, mesin dan kimia sebesar 205 buah. Industri aneka menyerap tenaga kerja 838 orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,39 miliar. Sedangkan industri hasil pertanian dan kehutanan menyerap 893 tenaga kerja dan nilai investasi sebesar Rp. 14,91 miliar. Sementara industri logam, mesin dan kimia menyerap 4.020 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp. 5,29 triliun.
Penduduk
Kota Bontang memiliki luas 49,757 km² dan penduduk berjumlah 178.920 jiwa pada tahun 2020.
Tahun | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | 99.617 | 102.853 | 105.693 | 117.082 | 118.232 | 121.082 | 125.187 | 129.700 | 133.512 | 137.349 | 143.683 |
BPS Kota Bontang |
Tahun | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | 149.230 | 154.604 | 158.109 | 161.413 | 164.258 | 164.258 | 173.770 | 174.210 | 177.720 | 178.917 |
Disdukcapil Kota Bontang | BPS Kota Bontang |
Adapun penduduk asli Kota Bontang adalah Suku Kutai Guntung dan Suku Bajau yang hidup bersama dalam sebuah kampung kecil. Namun setelah perkembangan Kota Bontang memiliki keberagaman suku bangsa seperti Bugis, Jawa, Batak dan sebagainya.
Agama
Mayoritas penduduk Kota Bontang memeluk agama Islam. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu Kristen, Hindu, Buddha, Katolik dan Konghucu.[13]
KESEHATAN
Ada beberapa unit pelayanan kesehatan di kota Bontang. Selain RSU milik pemerintah kota, juga ada beberapa RS swasta. Selain itu juga ada beberapa Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta klinik-klinik swasta.
Rumah Sakit | Puskesmas | Klinik |
---|---|---|
|
|
|
PENDIDIKAN
- KOTA NYA AJA JELEK
- JELAS KACAU SISTEM PENDIDIKAN NYA TIAP TAHUN
PARIWISATA
Objek Wisata
Objek wisata di Kota Bontang amat beragam, berikut merupakan daftar objek wisata di Kota Bontang :
- Pulau Beras Basah
- Pulau Segajah
- Pantai Marina
- Pesta Laut (pesta adat) di Bontang Kuala
- Padang Golf Hotel Bukit Sintuk
- Taman Nasional Kutai
- Taman Cibodas
- Taman Tanjung Laut
- Cafe Singapore
- Pulau Pulau GusungTihi-Tihi
- Pulau Selangan
- Rumah Adat Kutai Guntung
- Lembah Hijau Lestari
- Danau Permai PKT
- Kenari Water Park
- Wisata Mangrove Kedindingan
- Pesta adat Erau Pelas Benua di Guntung
- mangrove BSD
- Lembah Asri
Referensi
- ^ "Aspek Geografi Bontang Files". PPID Kota Bontang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-02. Diakses tanggal December 23, 2019. line feed character di
|title=
pada posisi 23 (bantuan) - ^ a b c "Kota Bontang Dalam Angka 2021" (pdf). www.bontangkota.bps.go.id. Diakses tanggal 22 Agustus 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Maret 2022.
- ^ Zaenuddin H.M., Asal usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. Cetakan I: Oktober 2013. ISBN 978-602-11-3930-1. hal. 122-126
- ^ berita.detail&id= 94353 Kaltim Post - Dari Pelantikan Wali Kota-Wawali Bontang Adi Darma-Isro Umarghani. Diakses pada 24 Maret 2011
- ^ "Gubernur Angkat Plh Wali Kota Bontang". nomorsatukaltim.com. 22 Maret 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-28. Diakses tanggal 28 April 2021.
- ^ Subiyanto, Rachmad (26 April 2021). Syaârawie, M. Mutawallie, ed. "Gubernur Kaltim Lantik Bupati Kutai Barat Dan Wali Kota Bontang". Bisnis.com. Diakses tanggal 28 April 2021. C1 control character di
|editor-last=
pada posisi 5 (bantuan) - ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bontang 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bontang 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KPU Bontang Tetapkan 25 Anggota DPRD Terpilih Pada Pemilu 2024, Berikut Daftarnya". Jurnal Borneo. 05-05-2024. Diakses tanggal 25-05-2024.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Kota Bontang
- (Indonesia) Kota Bontang di Harian Kompas
- (Indonesia) Situs resmi Dinas Kesehatan Kota Bontang Diarsipkan 2012-11-12 di Wayback Machine.