Lompat ke isi

Wijaya Karya Bangunan Gedung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
Wika Gedung
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: WEGE
IndustriKonstruksi
Didirikan24 Oktober 2008; 15 tahun lalu (2008-10-24)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Nariman Prasetyo[1]
(Direktur Utama)
Hananto Aji[2]
(Komisaris Utama)
MerekTamansari
Jasa
  • Pembangunan gedung
  • Investasi
  • Konsesi
  • Pencetakan modul beton untuk gedung
PendapatanRp 2,810 triliun (2020)[3]
Rp 155,72 milyar (2020)[3]
Total asetRp 6,082 triliun (2020)[3]
Total ekuitasRp 2,195 triliun (2020)[3]
PemilikWijaya Karya
Karyawan
583 (2020)[3]
Anak usahaPT Wijaya Karya Pracetak Gedung
PT Wege Solusi Proklamasi
Situs webwww.wikagedung.co.id

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (berbisnis dengan nama Wika Gedung atau WG) adalah anak usaha Wijaya Karya yang bergerak di bidang konstruksi gedung.[3][4]

Sejarah

Perusahaan ini didirikan oleh Wijaya Karya pada tahun 2008, agar dapat lebih fokus pada pembangunan gedung. Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan properti pertamanya, yakni Apartemen Tamansari Tera di Bandung. Pada tahun 2014, untuk pertama kalinya, perusahaan ini mendapat proyek bernilai lebih dari Rp 1 triliun, yakni pembangunan tahap I dari Central Business District (CBD) milik Grup Puncak di Surabaya. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai membangun properti keduanya, yakni Apartemen Tamansari Mahogany di Karawang. Pada tahun 2016, Departemen Bangunan Gedung dari Wijaya Karya digabung ke dalam perusahaan ini. Bersama Wika Beton, perusahaan ini juga mendirikan Wijaya Karya Pracetak Gedung untuk memproduksi beton pracetak, komponen, dan bahan yang diperlukan dalam pembangunan gedung. Pada tahun 2017, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

Pada tahun 2018, dengan skema bangun guna serah selama 30 tahun, perusahaan ini mulai mengoperasikan Hotel de Braga yang dibangun di atas lahan milik Bank Mandiri di Bandung. Perusahaan ini juga membentuk Divisi Modular guna memproduksi modul beton untuk mempercepat proses pembangunan gedung. Pada tahun 2019, bersama Wika Realty dan Patra Jasa, perusahaan ini membentuk sebuah joint venture bernama Patra Wijaya Realtindo untuk mengoptimalisasi aset milik Pertamina yang terletak di Dukuh Atas. Pada tahun 2020, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan Graha Mantap di atas lahan milik Bank Mandiri di Jakarta Pusat. Gedung tersebut rencananya akan dioperasikan oleh perusahaan ini mulai tahun 2021 dengan skema bangun guna serah selama 30 tahun. Modul beton buatan perusahaan ini juga sangat diminati sebagai bahan pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani COVID-19, karena durasi yang dibutuhkan untuk membangun menjadi sangat singkat.[4][3]

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022. 
  4. ^ a b "Profil Perusahaan". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022.