Wijaya Karya Bangunan Gedung
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. |
WIKA Gedung | |
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: WEGE |
Industri | Konstruksi |
Didirikan | 24 Oktober 2008 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Hadian Pramudita[1] (Direktur Utama) Hananto Aji[2] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 2,810 triliun (2020)[3] |
Rp 155,72 milyar (2020)[3] | |
Total aset | Rp 6,082 triliun (2020)[3] |
Total ekuitas | Rp 2,195 triliun (2020)[3] |
Pemilik | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (70%) Publik (30%) |
Karyawan | 583 (2020)[3] |
Anak usaha | PT Wege Solusi Proklamasi |
Situs web | www |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (berbisnis dengan nama WIKA Gedung atau biasa disingkat menjadi WG) adalah anak usaha dari Wijaya Karya yang bergerak di bidang konstruksi gedung.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Wijaya Karya pada tahun 2008 untuk berbisnis di bidang pembangunan gedung. Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan properti pertamanya, yakni Apartemen Tamansari Tera di Bandung. Pada tahun 2014, untuk pertama kalinya, perusahaan ini mendapat proyek bernilai lebih dari Rp 1 triliun, yakni pembangunan tahap I dari Central Business District (CBD) milik Grup Puncak di Surabaya. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai membangun properti keduanya, yakni Apartemen Tamansari Mahogany di Karawang. Pada tahun 2016, Departemen Bangunan Gedung dari Wijaya Karya digabung ke dalam perusahaan ini. Bersama Wijaya Karya Beton, perusahaan ini lalu juga mendirikan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung untuk memproduksi beton pracetak, komponen, dan bahan lain yang diperlukan dalam pembangunan gedung.
Pada tahun 2017, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2018, dengan skema bangun guna serah selama 30 tahun, perusahaan ini mulai mengoperasikan Hotel de Braga yang dibangun di atas lahan milik Bank Mandiri di Bandung. Perusahaan ini juga membentuk Divisi Modular guna memproduksi modul beton untuk mempercepat proses pembangunan gedung. Pada tahun 2019, bersama Wijaya Karya Realty dan Patra Jasa, perusahaan ini membentuk sebuah joint venture dengan nama PT Patra Wijaya Realtindo untuk mengoptimalisasi aset milik Pertamina yang terletak di Dukuh Atas.
Pada tahun 2020, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan Graha Mantap di atas lahan milik Bank Mandiri di Jakarta Pusat. Gedung tersebut rencananya akan dioperasikan oleh perusahaan ini mulai tahun 2021 dengan skema bangun guna serah selama 30 tahun. Modul beton buatan perusahaan ini juga sangat diminati sebagai bahan pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani COVID-19, karena durasi yang dibutuhkan untuk membangun menjadi sangat singkat.[3][4] Pada tanggal 22 Februari 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan gedung kantor pusat baru Partai Nasdem di Jakarta Pusat yang dikerjakan oleh perusahaan ini selama 18 bulan.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ a b "Profil Perusahaan". PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ Nabila, Mutiara (22 Februari 2022). "Diresmikan Jokowi, Wika Gedung (WEGE) Rampungkan Markas Partai Nasdem". Bisnis.com. Diakses tanggal 23 April 2022.