Lompat ke isi

Putri Duyung Marina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Putri Duyung Marina
Genre
PembuatGenta Buana Paramita
Pemeran
Lagu pembuka"Apalah Arti Cinta" — SHE Band
Lagu penutup"Apalah Arti Cinta" — SHE Band
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode14 (daftar episode)
Produksi
Lokasi produksiMalang, Jawa Timur
Durasi1 jam
Rumah produksiGenta Buana Paramita
DistributorGenta Buana Paramita
Rilis asli
JaringanIndosiar
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Rilis01 Juni (2010-06-01) –
18 Juni 2010 (2010-06-18)
Acara terkait

Putri Duyung Marina merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di Indosiar dan diproduksi oleh Genta Buana Paramita, tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18:00 WIB pada tahun 2010, pertama kali mengudara sejak tanggal 1 Juni 2010 dan tamat pada tanggal 18 Juni 2010, dengan jumlah 14 episode. Pemainnya antara lain ialah Dhini Aminarti, Dimas Seto, Anastasia Novie, Vista Putri, Billy Boedjanger, Errina GD dan Tatiana Sivek. Lagu temanya berjudul Bukan Untuk Sembarang Hati yang dinyanyikan oleh SHE Band. Sinetron ini dilanjutkan oleh Arjuna Mencari Cinta pada tahun 2010.[1]

Pemeran

Pemeran Peran
Dhini Aminarti Marina/Riri/Mona
Dimas Seto Reno
Rosnita Putri Tiara
Anastasia Novie Ratu Asoka
Vista Putri Arumi/Nadin
Billy Boedjanger Aswin
Errina GD Dewi Azura
Afdhal Yusman Reza
Fery Ixel Baron
Imel Putri Cahyati
Marcellino Lefrandt Ayahanda Marina
Pangky Suwito Hasan
Arif Rahman
Tata Sivek
Lia Aulia Bunda Riska
Ryan Syehan Artha
Mila Karmila Ratna
Desi Florita Tessa
Endang
Monica Oemardi Bu Neni
Kylla Nuraver Putri Tiara
Alex Sukamto Ki Rampak
Nyi Galah
Jehan Sienna Adik Rendy
Mahisa Aulia Dinsi Rake
Gentar Vyandra Rake Lodra
Penty Nur Afiani Cindy
Alenta S. Hombing Karla
Arifin Gunawan Ranca
Sigit Antonio Sagita
Keterangan
  • N/A: Not Available

Sinopsis

Cerita diawali saat Marina (Dhini Aminarti) seorang putri duyung yang tanpa sengaja menyelamatkan Rendy (Dimas Seto, seorang model terkenal yang jatuh dari tebing ketika sedang melakukan pemotretan di kawasan pantai. Sejak pertemuan itu, Marina langsung jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Rendy. Begitu juga dengan Rendy. Namun sayang, Rendy yang telanjur pingsan, tidak bisa melihat siapa Marina sebenarnya, yang ia tahu bahwa wanita cantik yang menyelamatkanya adalah seorang wanita pantai biasa padahal Marina adalah seorang putri duyung.

Semenjak kejadian itu, Marina selalu ingin menemui Rendy dengan berenang ke daratan, tetapi sebenarnya Marina dan para duyung-duyung lain yang berada di istana Maharani, tidak diijinkan untuk pergi ke daratan manusia. Tetapi karena cintanya yang begitu dalam pada Rendy, Marina kekeuh selalu ke tepi pantai untuk melihat Rendy. Sampai akhinya, Tiara (Rosnita Putri), seorang putri duyung yang juga adalah anak dari Ratu Asoka, penguasa di kerajaan duyung, juga tanpa sengaja bertemu dengan Rendy. Seperti halnya, Marina, Tiara pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ke Rendy.

Namun yang ada di dalam ingatan Rendy, wanita yang menyelamatkannya dan yang dicintainya adalah Marina. Marina sendiri akhirnya memutuskan untuk hidup di daratan manusia hanya untuk bersama dengan Rendy. Namun sayang, ternyata Rendy sendiri sudah memiliki tunangan, yaitu Vina.

Tapi sebenarnya, Rendy tidak pernah mencintai Vina, karena mereka bertunangan hanya atas dasar perjanjian bisnis oleh orang tua Vina dan Rendy.

Sementara itu, Marina yang berhasil mendapatkan kalung untuk mengubah ekornya menjadi kaki, malah harus menerima kenyataan kalau ketika ia memakai kalung sakti itu, setengah wajahnya akan menjadi busik. Namun Marina tidak menyerah dan terus berusaha untuk mendapatkan cinta Rendy walaupun pada kenyataanya, Rendy tidak mengenali Marina lagi.

Selain harus menghadapi kenyatan Rendy tidak mengenali Marina, Marina juga harus melawan kejahatan dan kebencian Vina, yang sangat benci terhadap dirinya dan juga dari Tiara, sesama duyung yang juga ingin mendapatkan cinta Rendy

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-05. 

Pranala luar