Lompat ke isi

Panteisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Panteisme (bahasa Inggris: pantheism) adalah keyakinan bahwa realitas adalah identik dengan keilahian,[1] atau bahwa segala sesuatu merupakan tuhan, dewa atau dewi imanen yang mencakup segalanya.[2][3] Keyakinan panteisme tidak mengakui adanya tuhan pribadi secara spesifik,[4] baik antropomorfik atau tidak. Akan tetapi, panteisme bercirikan berbagai doktrin dalam bentuk hubungan antara realitas dengan keilahian.[5] Konsep panteistik telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan elemen panteistik telah dikenali dalam berbagai tradisi keagamaan. Istilah panteisme diciptakan oleh matematikawan Joseph Raphson pada tahun 1697,[6][7] dan sejak saat itu telah digunakan untuk mendeskripsikan kepercayaan dari berbagai orang dan organisasi.

Panteisme dipopulerkan dalam budaya Barat sebagai pandangan teologi dan filsafat berdasarkan buku karya filsuf abad ke-17 Baruch Spinoza, "Etika".[8] Sikap panteistik juga dimiliki oleh filsuf dan kosmolog Giordano Bruno pada abad ke-16.[9] Ide-ide panteisme terdapat dalam agama-agama Asia Selatan dan Asia Timur (terutama Sikhisme, Hinduisme, Sanamahisme, Konfusianisme, dan Taoisme) dan dalam Tasawwuf (Sufisme) dalam Islam.

Etimologi

Istilah panteisme berasal dari kata dalam bahasa Yunani pan (berarti "semua, segala sesuatu") dan theos (berarti "dewa, ilahi"). Kombinasi pertama yang diketahui dari penjelasan etimologis ini muncul dalam bahasa Latin, dalam buku Joseph Raphson tahun 1697, "De Spatio Reali seu Ente Infinito".[10] Di dalam buku itu, ia merujuk pada pandangan "pantheismus" dari Spinoza dan pemikir lainnya.[11]

Definisi

Terdapat banyak definisi tentang panteisme. Beberapa sarjana menganggapnya sebagai posisi teologis dan filosofis tentang Tuhan.[12] :p.8

Panteisme adalah pandangan bahwa segala sesuatu adalah bagian dari Tuhan yang immanen dan yang mencakup segalanya. Semua bentuk realitas kemudian dapat dianggap sebagai bagian dari Wujud itu, atau identik denganNya.[13] Beberapa berpendapat bahwa panteisme adalah posisi filosofis non-religius. Bagi mereka, panteisme adalah pandangan bahwa Semesta (dalam arti totalitas dari semua keberadaan) dan Tuhan adalah hal yang sama.[14]

Referensi

  1. ^ The New Oxford Dictionary of English. Oxford: Clarendon Press. 1998. hlm. 1341. ISBN 978-0-19-861263-6. "the term 'pantheist' designates one who holds both that everything constitutes a unity and that this unity is divine."
  2. ^ Encyclopedia of Philosophy ed. Paul Edwards. New York: Macmillan and Free Press. 1967. hlm. 34. 
  3. ^ Reid-Bowen, Paul (April 15, 2016). Goddess as Nature: Towards a Philosophical Thealogy. Taylor & Francis. hlm. 70. ISBN 9781317126348. 
  4. ^ Charles Taliaferro; Paul Draper; Philip L. Quinn (ed.). A Companion to Philosophy of Religion. hlm. 340. They deny that God is "totally other" than the world or ontologically distinct from it. 
  5. ^ Levine 1994
  6. ^ Taylor, Bron (2008). Encyclopedia of Religion and Nature. A&C Black. hlm. 1341–1342. ISBN 978-1441122780. Diakses tanggal 27 July 2017. 
  7. ^ Ann Thomson; Bodies of Thought: Science, Religion, and the Soul in the Early Enlightenment, 2008, page 54.
  8. ^ Lloyd, Genevieve (2 October 1996). Routledge Philosophy GuideBook to Spinoza and The Ethics. Routledge Philosophy Guidebooks (edisi ke-1st). Routledge. hlm. 24. ISBN 978-0-415-10782-2. 
  9. ^ Birx, Jams H. (11 November 1997). "Giordano Bruno". Mobile, AL: The Harbinger. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2017. Diakses tanggal 5 February 2019. Bruno was burned to death at the stake for his pantheistic stance and cosmic perspective. 
  10. ^ Ann Thomson; Bodies of Thought: Science, Religion, and the Soul in the Early Enlightenment, 2008, page 54.
  11. ^ Taylor, Bron (2008). Encyclopedia of Religion and Nature. A&C Black. hlm. 1341–1342. ISBN 978-1441122780. Diakses tanggal 27 July 2017. 
  12. ^ Picton, James Allanson (1905). Pantheism: its story and significance. Chicago: Archibald Constable & CO LTD. ISBN 978-1419140082. 
  13. ^ Owen, H. P. Concepts of Deity. London: Macmillan, 1971, p. 65..
  14. ^ The New Oxford Dictionary Of English. Oxford: Clarendon Press. 1998. hlm. 1341. ISBN 978-0-19-861263-6. 

Pranala luar