Kepolisian Resor Poso
Kepolisian Resor Poso | |
---|---|
Singkatan | Polres Poso |
Struktur yurisdiksi | |
Wilayah hukum | Poso, ID |
Peta wilayah yurisdiksi Polres Poso | |
Lembaga pemerintah | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Kategori |
|
Struktur operasional | |
Pengawas | Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah |
Markas besar | Jl. P. Sumatra Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia |
Pejabat eksekutif | |
Informasi lain | |
Program |
|
Operasi penting |
Kepolisian Resor Poso atau Polres Poso adalah pelaksana tugas Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Kabupaten Poso. Polres Poso saat ini dipimpin oleh AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, yang mulai menjabat sejak tanggal 13 Oktober 2020. Polres Poso membawahi 12 kepolisian sektor yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Poso.
Dalam Operasi Madago Raya, Polres Poso juga terlibat dalam perburuan sisa anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur di pegunungan Poso dan Parigi Moutong.[1][2][3][4]
Sejarah
Catatan sejarah paling awal tentang jejak kepolisian di Poso dimulai pada akhir abad ke-19. Pada bulan Maret 1895, Kontrolir Poso bernama G.T.M. Liebert yang baru saja menjabat, membawa 33 orang polisi Hindia Belanda yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.[5] Pada tahun 1966, upaya kudeta terhadap Bupati Poso—B.L. Sallata—yang dipimpin Dandim 1307 Poso pada saat itu, Letkol. Sutikno Slamet, menemui kegagalan karena seseorang yang berhasil lolos dari kepungan militer, melaporkan tindakan Dandim ke atasannya di Palu. Dalam waktu singkat, Slamet serta Kapolres Poso Raden Bey (yang juga anggota Panca Tunggal) dicopot dari posisi mereka masing-masing sebagai Dandim dan Kapolres, dan diperiksa oleh atasan mereka masing-masing.[6][7]
Pada tanggal 23 Oktober 2003, AKBP Budi Astono digantikan oleh AKBP Abdi Dharma.[8] Pada bulan Maret 2007, AKBP Rudy Sufahriadi dimutasi menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan posisinya digantikan oleh AKBP Adeni Muhan Daeng Pabali.[9] AKBP Pulung Rohmadianto digantikan oleh mantan Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Eko Santoso pada tanggal 13 Oktober 2012.[10][11] Pada tanggal 2 Januari 2015, AKBP Susnadi, dimutasi menjadi Kapolres Tasikmalaya. Posisinya sebagai Kapolres digantikan oleh AKBP Ronny Suseno.[12][13] Ronny kemudian digantikan oleh AKBP Bogiek Sugiyarto pada tanggal 5 Januari 2017.[14] Bogiek dimutasi menjadi Kapolres Mojokerto Kota, dan digantikan oleh AKBP Darno pada tanggal 2 September 2019.[15]
Pada tahun 2006, Polres Poso sempat naik status sementara menjadi Polres Khusus, diiringi dengan penambahan personel dari 600 orang menjadi 2000 orang.[16]
Pada tanggal 3 Juni 2013, Mapolres Poso menjadi target bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang teroris jaringan Santoso. Tidak ada korban tewas dalam ledakan ini selain pelaku, dan hanya melukai seorang pekerja bangunan.[17][18]
Sesuai dengan keputusan Kapolri Listyo Sigit Prabowo tertanggal 23 Maret 2021, Polsek Poso Kota yang berada di dalam wilayah hukum Polres Poso termasuk dalam daftar Polsek yang tidak lagi dapat melakukan penyidikan, dan diberikan prioritas untuk memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat. Masyarakat masih dapat menyampaikan laporan kepada Polsek tersebut, tetapi proses penyidikan akan dilakukan oleh Polres.[19]
Program
Pada tahun 2018, saat Bogiek masih menjabat sebagai Kapolres, Polres Poso menggagas program "Polisi Madago Raya" atau "Polisi Baik Hati". Program ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan tenteram di wilayah Kabupaten Poso. Melalui program ini, Polres Poso membantu mantan jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur bernama Mulyadi untuk membuka usaha berupa bisnis depot air isi ulang di rumahnya.[20][21][22][23]
Pejabat
Kapolres
Berikut adalah para perwira menengah Polri yang pernah menjabat sebagai Kapolres Poso:
- AKBP Raden Bey (1966)
- Letkol. Pol. Wenny Warouw (1987—1991)
- Letkol. Pol. Deddy Woeryantono (2000)
- AKBP Djasman Baso Opu (2000—2001)
- AKBP Unggung Cahyono (2001—2002)
- AKBP Budi Astono (2002—2003)
- AKBP Abdi Dharma Sitepu (2003—2004)
- AKBP Soleh Hidayat (2004—2005)
- AKBP Rudy Sufahriadi (2005—2007)
- AKBP Adeni Muhan Daeng Pabali (2007—2009)
- AKBP Amiludin Roemtaat (2009—2011)
- AKBP Pulung Rohmadianto (2011—2012)
- AKBP Eko Santoso (2013)
- AKBP Susnadi (2013—2015)
- AKBP Ronny Suseno (2015—2017)
- AKBP Bogiek Sugiyarto (2017—2019)
- AKBP Darno (2019—2020)
- AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf (2020—sekarang)
Wakapolres
Berikut adalah para perwira menengah Polri yang pernah menjabat sebagai Wakapolres Poso:
- Kompol. Yusman Jaya (2002)
- Kompol. Rickynaldo Chairul (2005)
- Kompol. Andreas Wayan Wicaksono (2006)
- Kompol. Esmed Eryadi (2009)
- Kompol. Mulyana (2009)
- Kompol. Nanang Djunaedi (2010)
- Kompol. Jhony Siahaan (2010–2011)
- Kompol. Eko Yudi Karyanto
- Kompol. Bogiek Sugiyarto (2013–2015)
- Kompol. Darno (2015–2017)
- Kompol. Gede Suara (2017–2019)
- Kompol. Putu Hendra Binangkari (2019–2020)
- Kompol. Basrum Sychbutuh (2020–sekarang)
Pejabat teras
- Kabag Ops
- Kompol. Nurhadi
- Kabag SDM
- AKP. I Gede Putu Suryadi (PS)
- Kabag Ren
- AKP. Soalihin (PS)
- Kasi Log
- AKP. I Wayan Alfrets Boni Patius (PS)
- Kasat Binmas
- Iptu. Faizyal Kadir (PS)
- Kasat Intelkam
- Iptu. I Made Artadana (PS)
- Kasat Reskrim
- Iptu. Anang Mustaqim (PS)
- Kasat Lantas
- AKP. Suprojo
- Kasat Narkoba
- AKP. Muliadi
- Kasat Sabhara
- AKP. Sudji Hartono
- Kasi Humas
- AKP. Basirun Laele
- Kasi Propam
- Iptu. La Ode Muhammad Aludin (PS)
- Kasi Was
- AKP. M. Gufran
- Kasi Kum
- Ipda. Elfried Ilka Juniel Raupa (PS)
- Kasi SPKT
- Iptu. Martinus Kaunang
- Kasi Um
- Ipda. Jamaluddin Kharie
- Kasat Tahti
- Aiptu. Anis Pareallo
- Kasi Tipol
- Aiptu. Stepanus Bara Napa
- Kasi Keu
- Aipda. I Nyoman Parma Wijaya
Wilayah hukum
Berikut daftar kepolisian sektor yang berada di bawah yurisdiksi Polres Poso, beserta Kapolsek yang memimpinnya:
- Per 16 April 2022.
- Kepolisian Sektor Lage — AKP. Alfrens Riro (PS)
- Kepolisian Sektor Lore Selatan — Iptu. Ferdi Hanter Tadjimo
- Kepolisian Sektor Lore Tengah — Iptu. Asman Mowendu (PS)
- Kepolisian Sektor Lore Utara — Iptu. Kurniadi
- Kepolisian Sektor Pamona Barat — Ipda. Jefri Hendrik Tania (PS)
- Kepolisian Sektor Pamona Selatan — Iptu. Supriadi
- Kepolisian Sektor Pamona Timur — Iptu. Jufri Lawendatu (PS)
- Kepolisian Sektor Pamona Utara — AKP. Felix Alfons Saudale
- Kepolisian Sektor Poso Kota — AKP. Sudaryanto
- Kepolisian Sektor Poso Pesisir — Iptu. Andi Cakra
- Kepolisian Sektor Poso Pesisir Selatan — Iptu. Samran Salim (PS)
- Kepolisian Sektor Poso Pesisir Utara — Iptu. Rianto Hilian (PS)
Referensi
- ^ Litha, Yoanes (15 April 2016). "Kapolri Tinjau Operasi Tinombala 2016 di Poso Sulawesi Tengah". VOA Indonesia. Diakses tanggal 6 Januari 2018.
- ^ Litha, Yoanes (11 Februari 2016). "TNI Polri: Kelompok Santoso dalam Posisi Terjepit Akibat Operasi Tinombala 2016". VOA Indonesia. Diakses tanggal 6 Januari 2018.
- ^ Arnaz, Farouk (10 Mei 2016). "Operasi Tinombala, TNI-Polri Kepung Santoso dari Segala Arah". BeritaSatu. Diakses tanggal 6 Januari 2018.
- ^ Litha, Yoanes (10 Maret 2016). "Operasi Tinombala 2016 Diperpanjang 6 Bulan". VOA Indonesia. Diakses tanggal 6 Januari 2018.
- ^ Noort 2006, hlm. 51.
- ^ Aditjondro 2004, hlm. 9.
- ^ Aditjondro 2004, hlm. 10.
- ^ "Kapolres dan Dandim 1307 Poso Diganti". Liputan 6. 24 Oktober 2003. Diakses tanggal 20 Maret 2017.
- ^ "Kapolres Poso Dimutasikan". Detik. 20 Maret 2007. Diakses tanggal 20 Maret 2017.
- ^ "Kapolres Poso Diganti". Liputan 6. 11 Oktober 2012. Diakses tanggal 20 Maret 2017.
- ^ Santoso, ed. (11 Oktober 2012). "Kapolres Poso Pulung Rohmadianto Diganti". ANTARA News. Diakses tanggal 20 Maret 2017.
- ^ "Enam Kapolres di Sulawesi Tengah Dimutasi". Skala News. 18 Desember 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-07. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ Darmawan, Ryan (3 Januari 2015). "Kapolres Poso Pamit". MetroSulawesi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 12 November 2016.
- ^ Rifki, Muhammad (5 Januari 2017). "Bogiek Sugiyarto Gantikan Rony Suseno Sebagai Kapolres Poso". Mercusuar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-05. Diakses tanggal 6 Januari 2018.
- ^ Sali, Sulapto (3 September 2019). Malaha, Rolex, ed. "Tiga pejabat Polda Sulteng dapat jabatan baru". ANTARA News. Diakses tanggal 10 September 2019.
- ^ Darlis (4 April 2006). "Ratusan Aparat Keamanan Ditarik dari Poso". Tempo. Diakses tanggal 11 Mei 2022.
- ^ Maruto, Rizki (3 Juni 2013). "Markas Polres Poso diguncang bom bunuh diri". ANTARA News. Diakses tanggal 26 Oktober 2017.
- ^ "Bom bunuh diri meledak di Mapolres Poso". BBC Indonesia. 3 Juni 2013. Diakses tanggal 26 Oktober 2017.
- ^ Palu Poso (30 Maret 2021). "20 Polsek di Sulteng Tak Lagi Melakukan Penyidikan, Ini Daftarnya". Kumparan. Diakses tanggal 3 April 2019.
- ^ Sangadji, Ruslan (11 Mei 2018). "Former Poso terrorist gets business assistance". The Jakarta Post. Diakses tanggal 10 November 2019.
- ^ "Eks Napiter Poso Diberi Usaha Depot Air Minum". Sulteng Raya. 11 Mei 2018. Diakses tanggal 10 November 2019.
- ^ Qadri, M. (11 Mei 2018). Said, Nur Hidayat, ed. "Penyuplai Senjata Api di Poso, Banting Setir Jadi Pengusaha Depot Air". Rakyatku. Diakses tanggal 10 November 2019.
- ^ "Polres Poso Beri Bantuan Usaha ke Mantan Napiter". Utara Post. 10 Mei 2018. Diakses tanggal 10 November 2019.[pranala nonaktif permanen]
Bacaan lanjutan
- Aditjondro, George Junus (2004). Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluarnya (PDF). Palu: Yayasan Tanah Merdeka.
- Noort, Gerrit (2006). De weg van magie tot geloof: Leven en werk van Albert C. Kruyt (1869-1949), zendeling-leraar in Midden-Celebes, Indonesië. Utrecht: Universitas Utrecht. ISBN 978-9-02-392155-4.