Lompat ke isi

Bahasa Belanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa Belanda ( Nederlandse Taal ) dan termasuk juga bahasa Inggris, serta bahasa Jerman, merupakan bagian dari keluarga bahasa Jermanik Barat yang besar. Namun dalam keluarga bahasa ini, bahasa Belanda secara relatif bisa dikatakan kecil. Sifat khas bahasa Belanda ialah dasarnya. Bahasa Belanda berdasarkan bahasa Frankia Hilir. Dahulu kala, ketika suku-suku Jerman datang menetap di muara Sungai Rhein, Sungai Maas dan Sungai Schelde, kaum Frankia adalah yang paling dominan dan pengaruhnya paling besar untuk perkembangan bahasa Belanda di kemudian hari daripada suku-suku yang masih dekat berkerabat seperti suku Frisia dan Saxon yang lebih banyak hidup di pesisir kala itu, terutama di sebelah timur Sungai IJssel. Oleh karena itu, kekerabatan antara bahasa Belanda dan bahasa Jerman bisa dikatakan besar sekarang ini. Bersama dengan bahasa Jerman Hulu (bahasa Jerman baku) dan bahasa Jerman Hilir, yang tidak berdasarkan bahasa Frankia, bahasa Belanda termasuk apa yang disebut keluarga bahasa Jermanik Barat-Kontinental. Keluarga ini merupakan cabang dari bahasa Jermanik dan bahasa Jermanik pada gilirannya merupakan cabang dari bahasa Indo-Eropa.

Selain itu, bahasa Belanda dan bahasa Jerman Hilir bersama-sama memiliki ciri khas tertentu yang menggolongkan kedua pula pada kelompok bahasa Ingvaeonik. Bahasa Inggris dan bahasa Frisia keduanya juga memiliki ciri-ciri ingvaeonik. Sementara itu, bahasa Jerman Hulu tidak memilikinya.

Sebagai bahasa budaya, bahasa Belanda dan bahasa Jerman bisa dianggap sebagai dua bahasa bersaudara. Dari bahasa Belanda, muncul bahasa Afrikaans (perincian menurut Welschen).

Sejarah

Faksimile: Abent omnes uolucres nidos inceptos nisi ego e tu. Hebban olla uogala nestas bigunnan hinase hi(c) (e)nda thu ...uug....mb ada....e nu.

Sangat lama dipercayai bahwa bukti Bahasa Belanda tertua adalah sebuah kalimat berikut:
“Hebban olla vogala nestas bigunnan hinase hic enda thu wat unbidan we nu”.
Dalam Bahasa Belanda modern:
“Hebben alle vogels nesten begonnen behalve ik en u. Waarop wachten we nog?”
Artinya:
“Semua burung sudah membuat sarang kecuali aku dan engkau, apa yang kita tunggu?”.

Kalimat ini kira-kira ditulis pada tahun 1075 oleh seorang biarawan Flandria di Rochester, Inggris.

Namun, ternyata sekarang ditemukan kalimat-kalimat yang lebih tua lagi. Lalu, karya sastra pertama yang ada adalah Karel ende Elegast. Setelah ini, bahasa Belanda semakin banyak ditulis.

Fonologi

Bahasa Belanda mempunyai 26 fonem, yaitu 23 konsonan dan 17 vokal. Berikut ini adalah tabel fonem bahasa Belanda:

Vokal Pendek
Depan tak Bulat Depan Bulat Madya Belakang
Tertutup ɪ ʏ
Hampir Tertutup e ə o
Hampir Terbuka (ɛ) (ɔ)
Terbuka ɑ
Vokal Panjang
Depan tak Bulat Depan Bulat Madya Belakang
Tertutup i ~ y ~ u ~
Hampir Tertutup øː
Hampir Terbuka (ɛː) (ɔː)
Terbuka
Konsonan
  Dwibibir Bibir-gigi Rongga Gigi Pasca-rongga Gigi Langit-langit Belakang Celah-suara
Sengau m n ŋ
Letup p b t d k ɡ (ʔ)
Desis f v s z ʃ ʒ x ɣ ɦ
Getar r
Aproksiman ʋ l j

Sistem Penulisan

Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil IPA
A a /aː/ N n /n/
B b /b/ O o /o/
C c /k/ ~ /s/ P p /p/
D d /d/ Q q /k/
E e /e/ R r /r/ ~ /ɾ/ ~ /ɹ/ ~ /ʀ/ ~ /ʁ/
F f /f/ S s /s/
G g /ɣ/ ~ /x/ ~ /χ/ ~ /ʒ/ T t /t/
H h /ɦ/ U u /y/
I i /i/ V v /v/
J j /j/ W w /ʋ/
K k /k/ X x /ks/
L l /l/ Y y /ɛɪ/ ~ /j/
M m /m/ Z z /z/

Diakritik

Bahasa Belanda memiliki tambahan alfabet yaitu:

  1. Trema
    yaitu ë
  2. Aksen tirus
    yaitu é
  3. Aksen nontirus
    yaitu è

Diftong

Huruf besar Huruf kecil IPA
Ei ei /ɛi/
IJ ij /ɛi/
Au au /ɑʊ/
Ou ou /ɑʊ/
Ui ui /ʌy/

Tata Bahasa Belanda

Tata Bahasa Belanda (Nederlandse grammatica) itu mencakupi sintaksis, deklensi dan konjugasi bahasa Belanda. Kata benda dibagi menjadi tiga genera (maskulin, feminin, neutrum).

Persebaran Geografis

Bahasa Belanda terutama dipertuturkan di Belanda, Belgia (di dalam wilayah Komunitas Flandria atau Vlaanderen) dan Suriname. Juga di Aruba dan Antillen Belanda (bagian dari Kerajaan Belanda atau dalam bahasa Belanda Het Koninkrijk der Nederlanden) en juga di sudut barat Prancis en beberapa bagian Jerman di daerah perbatasan. Mengenai ketiga daerah yang disebut di awal tadi, "Uni Bahasa Belanda" (De Nederlandse Taalunie (NTU) atau Akademi Bahasa Belanda) menyebutnya sebagai bahasa Belanda Utara, bahasa Belanda Belgia dan bahasa Belanda Suriname. Di Afrika Selatan dan Indonesia, bahasa Belanda banyak dipakai sebagai bahasa sumber. Surat-surat lama dan teks-teks hukum sering kali ditulis dalam bahasa ini. Lebih dari 10.000 mahasiswa di sana bisa membaca bahasa Belanda. Pada tahun 2005, bahasa Belanda dipelajari di 40 negara pada 220 universitas oleh 500 dosen. Pada posisi terdepan adalah Jerman di mana ada 30 jurusan bahasa Belanda dan diikuti oleh Amerika Serikat dan Prancis pada 20 universitas. Kemudian, 0,7 % warga Selandia-Baru menyatakan bahwa bahasa di rumah adalah bahasa Belanda. Di Uni Eropa bahasa Belanda setelah tahun 2004, merupakan bahasa terbesar kedelapan (setelah bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Polandia, Spanyol, dan Rumania). Sebelum tahun 2004, bahasa ini merupakan bahasa keenam.

Bahasa Afrikaans di Afrika Selatan adalah bahasa turunan bahasa Belanda.

Bahasa Belanda di Indonesia

Lihat pula